Bagian D. Apa yang Ada di Depan?

Kita telah membahas arti kelahiran baru, pentingnya Roh Kudus dalam pembaruan hidup, dan bagaimana bayi yang baru lahir dalam Kristus dapat bertumbuh dan berkembang menuju kematangan rohani.

Pada bagian ini saya akan maju selangkah, untuk menjawab pertanyaan, "apa yang ada di depan orang yang beriman kepada Kristus?" Anda mungkin bertanya-tanya sendiri, sekarang saya telah lahir dari atas, saya telah dilahirkan kembali oleh Roh Allah, apa yang dapat saya harapkan? Apakah semua akan seindah sinar matahari dan bunga-bunga mawar? Apakah tidak akan ada hari-hari hujan? Tidak ada kemalangan? Tidak ada kesengsaraan? Atau haruskah saya mengharapkan pencobaan, penderitaan, dan kesulitan karena saya adalah seorang pengikut Kristus? Jika Anda baru diperkenalkan pada kehidupan Kristen, Anda harus tahu apa yang ada di depan.

Mungkin Anda telah mengalami kelahiran baru berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun yang lalu, dan Anda telah disadarkan. Anda bertanya-tanya, apa yang salah dengan kehidupan ini. Anda berpikir telah membuat kesalahan. Segala sesuatu tidak begitu saja berjalan sesuai dengan harapan. Anda butuh dorongan. Sejujurnya, suatu waktu Anda mungkin bertanya-tanya apakah Allah masih mencintai Anda. Doa saya, bagaimanapun keadaan rohani Anda, kiranya ayat-ayat Alkitab yang dikutip pada halaman-halaman berikut akan memenuhi kebutuhan dan merangsang Anda untuk bertumbuh ke kedewasaan penuh.

Alkitab memiliki berita baik maupun berita buruk mengenai jawaban atas pertanyaan, "Apa yang ada di depan?" Maaf, saya menyebutnya sebagai "berita buruk" karena begitulah adanya. Dan, jika Anda seperti saya, Anda lebih suka menyingkirkan berita buruk itu. Jadi, mari kita lakukan itu terlebih dahulu.

  • Dua Macam Pelaksanaan
  • Berita Baik
  • Pilihan Ada Pada Anda

  1. Dua Macam Pelaksanaan
  2. Berita Baik
  3. Pilihan Ada Pada Anda

DUA MACAM PELAKSANAAN

Meskipun Tuhan Yesus mengatakan "bahwa kita dapat memiliki hidup dan kita dapat memilikinya lebih berlimpah lagi," orang percaya yang telah dilahirkan kembali tahu bahwa keberadaan kita saat ini memiliki dimensi yang lain. Keberadaan kita tidak hanya berwujud perjalanan yang menyenangkan melintasi padang rumput bertabur bunga, dengan sungai kecil yang bergemericik dan kicauan burung. Kristus adalah jawaban bagi semua persoalan hidup, dan Dia bekerja sepenuhnya untuk memuaskan jiwa yang haus. Dalam kehidupan Kristen kita belajar bahwa ada penderitaan yang harus ditanggung, godaan yang harus dilawan, pencobaan yang harus dihadapi, perjuangan yang harus dilakukan, dan kemenangan yang harus diraih.

Jika kita percaya kepada Tuhan Yesus akan penyelamatan, maka kita memperoleh ketentraman pada-Nya. Kita memperoleh kedamaian dalam Allah. Kita merasakan keharuan karena dosa-dosa kita diampuni. Dan kita memiliki pengharapan yang cerah untuk masa depan. Namun kita juga menyadari bahwa ketika dilahirkan untuk menjadi keluarga Allah, kita diperkenalkan pada peperangan rohani -- baik di dalam maupun di luar.

Peperangan di Dalam Diri
Peperangan di Luar Diri

Peperangan di Dalam Diri

Dalam suratnya kepada jemaat di Galatia, Rasul Paulus memberi petunjuk kepada setiap orang percaya untuk menghadapi pergumulan pribadi. Tulisnya:

Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging -- karena keduanya bertentangan -- sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki (Galatia 5:17).

Seperti kita baca pada bagian pertama, ketika dilahirkan kembali kita memperoleh kehidupan baru dari Roh Kudus. Namun, hal ini tidak berarti kehidupan lama sudah disingkirkan. Kehidupan lama tetap berada pada tempatnya, berdampingan dengan kehidupan baru, berseberangan dengan keinginan suci Allah pada kita. Kehidupan lama senantiasa menggoda kita untuk meninggalkan dan menyangkal kemuliaan Tuhan. Tetapi manusia baru, yang diterima dari atas, "diciptakan menurut Allah dalam kebenaran." Karena itulah pergumulan terjadi. Tak ada keteguhan iman seperti yang dimiliki Rasul Paulus ketika mengalami pertentangan antara kehidupan lama dan baru. Ia melukiskan pergumulan pribadinya dalam surat Roma:

Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik. Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik. Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku. Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku. Sebab di dalam batinku aku suka akan hukum Allah, tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? (Roma 7:18-24).

Apakah Anda memperhatikan penderitaan Paulus pada Roma 7:24? "Siapakah yang akan melepaskan aku...?" Tetapi ia kemudian memberikan jawaban:

Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa (Roma 7:25-26).

Jelaslah dari ayat-ayat tersebut bahwa setiap orang yang dilahirkan kembali dapat mengalami perjuangan rohani di dalam diri. Akan terjadi pertempuran -- pertentangan antara kehidupan lama dan manusia baru. Tetapi, terpujilah Allah, kita dapat menang "melalui Yesus Kristus, Tuhan kita!"

Peperangan di Luar Diri

Tidak hanya pergumulan di dalam yang dialami orang yang telah dilahirkan kembali, tetapi ia juga akan dihadapkan pada musuh-musuh di luar. Karena kita adalah pengikut Kristus dan penghunisorga, kita akan mengalami pertentangan dan perlawanan dari setan dan dunia ini. Orang-orang yang tidak mengenal anugerah Tuhan dan renggang hubungannya dengan Allah akan tersinggung dan membenci kita. Tuhan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, "Di dunia ini kamu akan mengalami penderitaan." Dan Paulus berkata kepada Timotius, "Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya" (2Timotius 3:12).

Tentu saja Paulus paham apa yang ia bicarakan! Karena imannya dalam Kristus dan pengabdian pada kehendak-Nya, ia menjadi sasaran kebencian yang sangat dan aniaya yang kejam. Namun ia tetap tinggal di dalam Tuhan. Ia bersandar pada Bapa dalam setiap keadaan. Dan dengan penuh sukacita ia dapat berkata, "kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita" (Roma 8:37). Yohanes mengungkapkan keyakinan akan kemenangan yang sama dalam suratnya:

Sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita (1Yohanes 5:4).

Karena Anda telah dilahirkan kembali, Anda akan mengalami pertentangan. Akan terjadi pergumulan yang berkelanjutan dengan kehidupan lama di dalam diri. Dan akan ada perlawanan yang hebat dari setan dan dunia di luar diri.

Itulah berita buruknya, Saudaraku. Kelahiran baru menempatkan Anda pada pertentangan dengan setan dan kekuatan-kekuatannya. Tetapi berita itu tak seluruhnya buruk. Dia yang menyelamatkan kita tidak hanya menjanjikan kemenangan, tetapi juga menjadikan kita sebagai sasaran utama pertolongan dan berkat-Nya.

  1. Dua Macam Pelaksanaan
  2. Berita Baik
  3. Pilihan Ada Pada Anda

BERITA BAIK

Kadangkala kita mendengar komentar bahwa orang-orang tertentu hidup dalam keadaan yang menyenangkan. Apapun yang terjadi seakan menguntungkan baginya. Kata bencana tak berarti apapun baginya, karena ia tak pernah mengalaminya. Ia selalu tampil "harum seperti mawar". Benar-benar terlihat hidup senang.

Sekarang, meskipun saya tidak akan memakai istilah khusus seperti itu, saya menyadari bahwa ada beberapa orang yang memiliki kedudukan yang sangat istimewa dalam pandangan Allah. Apapun yang terjadi pada mereka, dan saya maksud semuanya, memberi keuntungan bagi mereka, untuk kebaikan mereka. Saya maksudkan semua dari kita yang percaya kepada Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Alkitab memuat ayat berikut dalam surat Roma:

Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah (Roma 8:28).

Semua yang mengasihi Tuhan, semua anak Allah yang dilahirkan kembali, semua yang telah menerima hidup baru melalui Kristus dapat berkata "hidupku sekarang" adalah hidup yang dipenuhi pertolongan. Kebutuhan kita dipenuhkan oleh pemberian-Nya yang penuh kasih karunia. Langkah-langkah kita ditentukan oleh Tuhan. Semua perkara di sekeliling kita dikendalikan oleh Allah sendiri. Dan segala sesuatu yang terjadi ditujukan, karena kemurahan Tuhan, untuk menguntungkan kita. Inilah yang menjadi berita baik!

Semua berkat ini dinikmati oleh orang yang telah mengalami kelahiran baru. Suatu hari, dengan melihat kembali jatuh bangun, pencobaan dan kemenangan, kita akan memuji Allah karena perjalanan hidup kita yang gelap dan sulit. Dengan demikian kita akan mengerti maksud dan tujuannya. Petrus menguatkan kita:

Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia (1Petrus 4:19).

Sebagai anak Allah, Anda tidak hanya dijamin mendapat kasih karunia-Nya dalam hidup, tetapi juga bimbingan ilahi-Nya. Penulis kitab Amsal mengetahui hal ini:

Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu (Amsal 3:5-6).

Daud, sang pemazmur, memberi kita amanat yang sama:

Tuhan menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya (Mazmur 37:23).

Anda yang mengalami kelahiran baru dijamin oleh kasih karunia Allah yang memenuhkan setiap kebutuhan. Rasul Paulus menulis kepada jemaat di Filipi:

Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemulian-Nya dalam Kristus Yesus (Filipi 4:19).

  1. Dua Macam Pelaksanaan

  2. Berita Baik

  3. Pilihan Ada Pada Anda

PILIHAN ADA PADA ANDA

Seperti telah kita lihat pada bagian ini, karena dilahirkan kembali, seseorang dapat menghadapi perlawanan dari dunia, keinginan daging dan roh jahat. Di sisi lain, ia dijanjikan memperoleh kasih karunia, bimbingan, dan pemberian dari Tuhan. Ada peperangan yang harus dilakukan. Ada godaan-godaan yang harus dihadapi. Ada pilihan-pilihan yang harus ditentukan. Orang yang dilahirkan kembali menghadapi dua kemungkinan: hidup menurut daging atau hidup menurut Roh Kudus; jalan yang buruk atau jalan yang baik. Ia dapat tersandung seperti musafir yang mengeluh, atau dapat berbaris tegak seperti orang kudus yang menaklukkan kejahatan. Yosua, pemimpin tentara Tuhan yang gagah, memberi teladan ketika kematiannya mendekat. Setelah meramalkan godaan yang akan dihadapi bangsa Israel ketika mereka memasuki tanah perjanjian, ia berkata:

Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN! (Yosua 24:15).

Musa mengambil pilihan bijaksana yang sama. Dalam surat Ibrani tertulis:

Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun, karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa (Ibrani 11:24-25).

Jika Anda sudah dilahirkan kembali, Anda harus menghadapi kabar buruk dan bersukacita dalam kabar baik tentang kehidupan baru di dalam Kristus. Kiranya Allah menolong Anda mengambil keputusan yang tepat. Pilihlah Roh atas kedagingan, terang atas kegelapan, jalan yang tinggi daripada yang rendah. Pusatkan perhatian Anda pada teladan yang diberikan Kristus dan kemegahan surga yang menantikan Anda, buatlah keputusan yang tepat. Dengan demikian ketika kehidupan Anda hampir berakhir, Anda dapat berkata seperti Rasul Paulus:

Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya (2Timotius 4:7-8).

Kehidupan Kristen bukanlah beban, melainkan berkat. Memang akan ada rintangan, godaan, kekecewaan, dan konflik. Namun berkat dan penyertaan yang murah hati dari Allah akan mencukupi semua kebutuhan Anda. Orang yang dilahirkan oleh Roh, dan berjalan di dalam Roh telah menemukan satu-satunya jalan menuju kebahagiaan.

Saya bertanya-tanya dalam diri, apakah Anda melalui pengalaman pribadi mengetahui sesuatu tentang kehidupan baru? Apakah Anda pernah dilahirkan kembali? Jika belum, Anda dapat mengalaminya. Saat ini, dengan iman yang sederhana percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus demi keselamatan Anda. Akui kebutuhan Anda, sadari keberdosaan Anda, sadari bahwa terpisah dari kuasa-Nya yang memberi kehidupan berarti mati dalam kesalahan dan dosa, percayalah kepada Kristus maka Anda beroleh hidup. Dengan demikian Anda juga akan masuk menjadi anggota keluarga Allah. Alkitab memberikan janji ini:

Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya (Yohanes 1:12).