Nepal Tahun 2004

Pemberontak Maoist menjadi semakin aktif di Nepal. Aktivitas yang mereka lakukan telah memaksa sepasang misionaris dievakuasi. Demikian laporan dari perwakilan Association of Baptists for World Evangelism. "Kami telah memutuskan alasan-alasan keselamatan agar bisa mengeluarkan pasangan misionaris tersebut dari Nepal, setidaknya untuk 6 bulan sampai huru-hara di Nepal mereda. Akivitas Maoist semakin memanas. Yang menjadi target mereka adalah wilayah- wilayah di lembah Katmandu." Kami sebenarnya merasa kecewa karena harus merelokasikan misionaris tersebut karena keberhasilan pelayanan mereka dalam menjangkau penduduk Nepal yang belum mengenal Kristus. "Kedua misionaris itu terlibat dalam sebuah pelayanan perintisan gereja. Kami bisa melihat pertumbuhan gereja tersebut mulai dari sejumlah kecil jemaat hingga sekarang telah berkembang menjadi jemaat yang sangat besar. Bahkan, gereja ini sudah mulai merintis sebuah gereja baru. Misionaris ini juga ikut memulai pelayanan yatim piatu di Nepal."

Sumber: Mission Network News, November 10, 2004

  • Doakan agar aktivitas Maoist yang menyebabkan berbagai huru hara di lembah Katmandu dapat diatasi oleh pemerintah Nepal.
  • Berdoa agar pasangan misionaris yang dievakuasi bisa kembali lagi melayani di Nepal.
  • e-JEMMi 47/2004


    Nepal terus berjuang untuk melawan para pemberontak Maoist ketika pemerintah sedang berusaha untuk mengatur stabilitas politik lebih dari setahun sesudah terjadinya pembunuhan besar-besaran keluarga kerajaan. Pemberontakan yang terjadi di negara ini mempersulit pemberitaan Injil yang sistimatis, tetapi para pekerja EHC (Every Home for Christ) terus berjalan. "Atas nama segenap dewan dan staf, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan saya kepada semua partner doa, para donor dan teman-teman," ungkap direktur EHC, Solon Karthak.

    "Dukungan Anda semua memampukan kami untuk memberitakan Kabar Baik tentang Yesus Kristus kepada ribuan jiwa yang tidak terjangkau di Nepal. Sangatlah berbahaya untuk mengadakan penginjilan dan pelayanan follow-up di Nepal." "Juga sangat sulit mengunjungi para lulusan kursus korespondensi Alkitab untuk mengadakan proses follow up, terutama di daerah-daerah pinggiran dengan meningkatnya pemberontakan. Hal ini membutuhkan banyak doa untuk meminta perlindungan Allah bagi para staf. Banyak orang desa yang menjadi kontak EHC dan para petobat baru telah meninggalkan desa dalam beberapa bulan terakhir ini untuk menghindari bertambah buruknya pemberontakan. Perlu banyak hikmat untuk meneruskan pelayanan penginjilan di Nepal ini."

    Meskipun proses kemajuan mengalami banyak hambatan, Solon melaporkan bahwa sampai saat ini sudah lebih dari 256.000 penduduk Nepal memberikan respon terhadap Injil yang diberitakan oleh para misionaris perintis.


    Sumber: Fax of The Apostles, July 2002

    • Berdoa untuk penduduk Kristen dan petobat baru di Nepal agar mereka dapat mempertahankan iman mereka di tengah-tengah situasi yang menghambat pertumbuhan iman mereka.
    • Doakan tim EHC yang melakukan pelayanan di Nepal baik untuk para staf-nya maupun sarana-sarana yang dipakai untuk mengadakan penginjilan.
    • e-JEMMi 41/2002