You are hereSumber Misi / Sumber Misi
Sumber Misi
Brazil Christian Mission (BCM)
Berawal dari sebuah mimpi seorang anak berusia 12 tahun, ketika memperoleh pelajaran tentang Brazil. Pada zamannya, apa yang dia impikan itu terlihat mustahil. Akan tetapi, dengan harapan dan kepercayaan yang besar kepada Tuhan, Lloyd David Sanders dapat mewujudkan mimpinya untuk mendirikan gereja di ibu kota Brazil.
African Christian Mission (ACM)
Organisasi misi non-profit yang sebelumnya bernama African Christian Mission ini, berdiri tahun 1947 di Ohio dengan dipelopori oleh gereja-gereja Kristen independen. Mulai tahun 1990, organisasi ini berganti nama menjadi Alliance of Christian Missions (ACM) International, yang merupakan gabungan dari 3 organisasi.
Hope For Burma
Hope for Burma merupakan situs misi untuk Burma (Myanmar) atau yang disebut "Tanah Emas". Situs ini milik organisasi Kristen yang bernama Burma Christian Mission (BMC), yang didirikan pada tahun 2000 oleh Suan Za Lian dan bertempat di Burma. Organisasi ini ditujukan untuk orang-orang Burma yang membutuhkan bantuan, baik secara jasmani atau rohani, di antaranya adalah anak-anak. Kesulitan ekonomi telah memaksa orang tua untuk mengirimkan anaknya ke biara untuk melayani sebagai biarawan Buddha. Selain itu, banyak anak-anak di sana yang kekurangan pendidikan, gizi, dan kesehatan yang layak.
Christian Blind Mission (CBM)
Situs ini merupakan situs resmi organisasi Christian Blind Mission (CBM) didirikan oleh Ernst Jakob Christoffel yang berpusat di Bensheim, Jerman. Fokus pelayanan CBM adalah orang-orang yang memunyai gangguan fisik seperti buta, tuli, cacat, bahkan ketidakmampuan intelektual di negara-negara miskin di dunia.
Christian Apologetics And Research Ministry (CARM)
"Siap sedialah selalu untuk mempertanggungjawabkan imanmu (1 Petrus 3:15)". Itulah yang menjadi moto pelayanan CARM (Christian Apologetics and Research Ministry). Lewat situs -- sebagai salah satu pelayanan utamanya -- CARM mencoba melakukan dua hal.
Haitian Christian Mission
Berawal dari kelompok belajar Alkitab kecil yang berdiri tahun 1974, Haitian Christian Mission < www.hcmsupport.org > telah melayani ribuan penduduk Haiti setiap tahunnya. Pelayanan misi yang berfokus kepada orang-orang Haiti ini, memunyai satu tujuan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa bagi Kerajaan Allah.
Korea Christian Gospel Mission (KCGM)
Korea Christian Gospel Mission, didirikan oleh Yoon Kwon Chae, berlokasi di Seoul, Korea Selatan. KCGM memunyai tujuan untuk menyampaikan Injil Kristus dan menyatakan kasih-Nya ke seluruh dunia melalui pelayanannya dan melalui orang-orang Korea, dengan tetap berpegang pada prinsip yang tertulis di dalam Alkitab.
Tijuana Christian Mission
Tijuana Christian Mission adalah situs misi Kristen yang berdiri pada tahun 1965 di Tijuana, Mexico. Melihat situasi lingkungan di sekitar mereka, Sergio and Martha Gomez sebagai pelopor gerakan misi ini, terdorong untuk menampung anak-anak yatim piatu. Kebanyakan dari mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu, di mana profesi orang tuanya rata-rata sebagai pemulung di daerah kumuh.
Christian Mission For The United Nations (CM-UN)
Christian Mission for the United Nations (CM-UN) merupakan organisasi misi nondenominasi dan independen yang berbasis di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Organisasi ini berfungsi sebagai sumber daya rohani dan pendorong untuk pemerintah dan orang lain yang mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi dunia. CM-UN percaya bahwa dimensi spiritual penting secara pribadi bagi mereka yang melayani bangsa-bangsa. Ide yang diprakarsai oleh Dr. Gary Allen dan istrinya, Elaine, mulai diwujudnyatakan pada tahun 1978. Mereka mulai melayani komunitas bangsa-bangsa, dan berkeliling untuk melayani mereka di aras kepemimpinan di seluruh dunia. (DIY)
The American Indian Christian Mission (AICM)
The American Indian Christian Mission (AICM) didirikan tahun 1969 yang ditujukan untuk orang-orang Indian di Amerika. Sejak tahun 1985, AICM mulai mendirikan sekolah dan asrama bagi anak-anak Navajo dan Apache. Anak-anak yang bersekolah di sana berasal dari keluarga Indian, dan rata-rata belum menerima Yesus. Orang tua memunyai kepercayaan yang baik terhadap sekolah ini, sehingga mereka mau menyerahkan anak-anaknya untuk mengenyam pendidikan di sana, sekalipun di sekolah itu diajarkan pendidikan agama Kristen. Setiap akhir minggu, mereka diizinkan untuk pulang ke rumah. AICM berharap agar anak-anak yang bersekolah di sana dapat menerima Yesus dan menjadi saluran berkat bagi keluarga mereka. (DIY)