Latar Belakang: Hudson Taylor lahir pada 1832 di Yorkshire, Inggris. Sejak kecil, ayahnya yang bernama James Taylor, menanamkan nilai-nilai Kristiani dan semangat pelayanan misi kepada Hudson Taylor dan berharap agar
dia menjadi seorang misionaris. Sebelum genap berusia lima tahun, Hudson Taylor sudah berkeinginan untuk menjadi utusan Injil ke negeri Tiongkok. Meski sempat meragukan imannya saat remaja, doa ibu dan adiknya membawanya kembali kepada
iman yang teguh dalam Yesus Kristus. Pada 1853, Hudson Taylor berangkat ke Tiongkok sebagai misionaris dan mendirikan organisasi misi China Inland Mission untuk menjangkau daerah pedalaman.

Warisan Pelayanan: Hudson Taylor dikenal sebagai pelopor misi di Tiongkok, dia mendirikan organisasi China Inland Mission yang telah menempatkan ribuan misionaris di daerah-daerah yang miskin secara rohani. Saat
melayani, Taylor dan rekan-rekannya memilih untuk berpakaian, berbahasa, dan hidup seperti orang Tionghoa setempat sebagai cara untuk mengidentifikasi diri lebih dekat dengan orang-orang yang mereka layani. Pendekatan ini terbukti
efektif dan membantu memperkenalkan Injil hingga ke pedalaman Tiongkok dan warisannya terus ada hingga hari ini.

Latar Belakang: Hyman Jedidiah Appleman lahir pada 7 Januari 1902 di Mogilev, Belarusia. Dia tumbuh besar dalam keluarga Yahudi yang kemudian bermigrasi ke Amerika Serikat. Setelah mengalami pertobatan, Appleman menjadi
penginjil yang berdedikasi dan bersemangat. Pelayanannya yang efektif mempelopori sebuah era baru penginjilan massal pada awal tahun 1940-an dan membangkitkan kembali semangat penginjilan yang sempat meredup sejak kehadiran tokoh-tokoh
Kristen penting yang sebelumnya seperti Billy Sunday, Mordecai Ham, dan Bob Jones. Melalui misi penginjilannya, Appleman telah menjangkau ribuan jiwa dengan Injil Yesus Kristus.

Warisan Pelayanan: Appleman dikenal karena pelayanannya yang luas dan berdampak besar dalam penginjilan massal, dan membangkitkan kembali antusiasme penginjilan di Amerika Serikat pada pertengahan abad ke-20. Dia
menggunakan khotbah-khotbah yang penuh semangat untuk menjangkau hati ribuan orang, serta menginspirasi mereka untuk memperdalam iman dan terlibat dalam pelayanan Kristen. Pelayanannya menjadi katalisator bagi banyak orang Kristen
lainnya untuk memulai perjalanan rohani dan misi penginjilan.