Cara Menyenangkan Mengenalkan Misi kepada Anak (Bagian II)

Kami yakin, Tips Mengajar bagian pertama pada minggu lalu dapat memberi wawasan baru bagi Anda yang rindu mengenalkan pelayanan misi kepada anak. Minggu ini, kami kembali mengusung kegiatan-kegiatan menyenangkan lainnya, yang tidak kalah menariknya dengan kegiatan-kegiatan yang telah kami sajikan pada bagian pertama.

Belajar Bahasa Asing

Mengajarkan beberapa bahasa asing kepada anak-anak SM merupakan ide yang sangat baik. Kegiatan tersebut pasti merupakan pengalaman yang sangat luar biasa bagi mereka. Dengan belajar beberapa bahasa asing, anak-anak dapat berpikir lebih luas lagi dan dapat membangun empati dengan misionaris antarbudaya yang berbeda. Sebenarnya, belajar bahasa asing dapat membuat anak-anak belajar lebih banyak tentang kebudayaan di tempat-tempat yang dilayani oleh para misionaris. Jika sedikit banyak anak-anak dapat menguasai bahasa asing, maka hal tersebut akan menghasilkan kesempatan menarik untuk bersaksi (dengan kata-kata atau tulisan) kepada orang-orang asing. Cek beberapa kaset untuk belajar bahasa asing bagi pemula. Sekali waktu, adakan kebaktian SM dalam bahasa asing.

Lebih Banyak Lagi Buku Laporan

Saat ini, buku-buku misionaris tidak hanya berbentuk biografi-biografi. Banyak sekali penulis (misal: Isobel Khun) yang telah menulis banyak buku tentang misionaris yang sangat menarik. Beberapa diantaranya mengenai bagaimana seluruh daerah dapat terbuka untuk penginjilan, beberapa membahas seputar kehidupan, bukan kehidupan seorang misionaris, melainkan kehidupan seorang Kristen nasional. Semua buku tersebut dapat ditemukan di perpustakaan gereja, toko buku Kristen, dan kadang, juga terdapat di perpustakaan umum. Mintalah anak-anak untuk membaca beberapa buku tersebut dan setelah itu, mereka dapat membuat laporannya.

Sahabat Pena

Anak-anak dapat menjalin persahabatan dengan banyak orang dari berbagai negara melalui koresponden langsung, dengan bahasa pengantar bahasa Inggris. Jika Anda sudah mengajarkan pelajaran tambahan Bahasa Inggris kepada mereka, maka menulis surat kepada anak-anak yang sedang dilayani oleh para misionaris merupakan pengalaman luar biasa untuk mempraktikkan kemampuan mereka.

Bisa juga, jalinan persahabatan melalui surat dilakukan dengan anak-anak di negara kita sendiri. Misalnya, berkirim surat kepada anak-anak di Suku Anak Dalam, Jambi. Para misionaris yang berada di sana, biasanya selain memberitakan Firman Tuhan, juga mengajarkan mereka untuk membaca dan menulis.

Bagaimana jika kita ingin mengirimkan surat kepada orang-orang di suku terpencil yang tidak terjangkau oleh transportasi atau pelayanan pos? Secara berkala, para misionaris yang berada di suku terpencil akan pergi ke kota, dan dia akan mengecek kotak posnya di sana. Jadi, jangan takut untuk mengirim surat ke suku-suku terpencil. Surat yang dikirim oleh anak-anak pasti sampai ke tangan para misionaris.

Petunjuk Praktis:

  1. Minta sebuah badan misi atau seorang misionaris yang mengenali suatu daerah atau negara untuk menjelaskan mengenai hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh dikatakan dalam surat.

  2. Agar dapat lebih saling mengenal, mintalah anak-anak untuk mengajak sahabat penanya saling bertukar foto.

  3. Ajarlah anak untuk saling bertanya jawab dengan sahabat penannya, mengenai hobi, keluarga, sekolah, musik, dan lain- lain.

  4. Ajak anak-anak untuk memberikan kesaksian, dengan syarat mereka harus "berteman" terlebih dulu. (Nyatakan KASIH Kristen dalam setiap surat yang ditulis.)

  5. Mintalah anak-anak untuk bersikap penuh pengertian, tetapi tidak terlalu menuruti, jika sahabat penanya mulai mencoba memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan uang atau untuk mendapatkan barang-barang buatan negara kita.

  6. Ingatkanlah anak-anak, agar mereka tidak berdebat soal agama dalam surat yang ditulisnya. Berilah saran, supaya mereka membagikan firman-Nya dan sharing tentang apa yang telah dikerjakan Kristus dalam kehidupan mereka secara pribadi.

  7. Mintalah anak-anak untuk selalu mendoakan sahabat pena mereka.

  8. Bila murid Anda lebih suka berkoresponden dengan sesama umat Kristen, menjalin persahabatan yang saling menguntungkan, dan bertumbuh dalam Kristus bersama-sama melalui korespondensi, mintalah pada rekan misionaris Anda untuk memberi Anda nama dan alamat yang dapat menjadi sahabat pena murid Anda.

Kotak Dana

Sekolah minggu dapat memberikan dukungan bagi proyek misi dengan meletakkan sebuah kotak di depan kelas atau pintu masuk. Kotak itu dapat dinamai dengan proyek yang akan didukung, contohnya: "Dana untuk Pelayanan Misi di Pedalaman ...." atau "Dana untuk Materi Penginjilan Anak-anak di India." Anak-anak dapat memasukkan uang logam (boleh juga uang kertas) dalam kotak tersebut pada setiap ibadah SM. Tetapkan satu tanggal untuk membuka kotak itu dan berikanlah kepada lembaga yang menangani pelayanan tersebut. Pantau terus kelanjutan proyek misi tersebut dan umumkan pada anak-anak tentang penggunaan dana yang sudah mereka kumpulkan tersebut. Dalam mengumpulkan dana terapkan firman Tuhan dalam Kisah Para Rasul 2:45.

Mengundang Seorang Misionaris

Anda dapat mengundang secara khusus seorang misionaris ke kelas SM Anda. Misionaris tersebut dapat Anda minta untuk menceritakan pengalamannya ataupun untuk mengenalkan lebih jauh lagi tentang pelayanan misi kepada anak-anak. Biarkan anak-anak menanyakan apa saja kepada misionaris tersebut kepada anak-anak agar keingintahuan mereka tidak terbatasi.

Buletin Misi yang Boleh Dibawa Pulang

Saat ini, sangat banyak buletin misi yang diterbitkan oleh beberapa yayasan pelayanan misi. Biasanya, buletin-buletin tersebut berisi profil negara-negara yang sedang dilayani atau membutuhkan pelayanan misi. Jika memungkinkan, Anda dapat berlangganan beberapa buletin sekaligus untuk SM Anda. Setiap minggu secara bergilir, Anda dapat meminjamkan buletin itu kepada anak-anak SM untuk dibaca di rumah mereka masing-masing.

Buletin tersebut tidak hanya ditujukan untuk anak kelas besar, namun anak-anak kelas kecil pun boleh meminjam buletin tersebut. Sangat menyenangkan bagi anak-anak bila duduk di pangkuan ayah atau ibu sambil mendengarkan mereka menjelaskan isi buletin tersebut.

Bangun Perpustakaan Misi di SM Anda

Ini tidak memerlukan biaya yang banyak dan bermacam-macam. Hanya diperlukan rak buku yang kosong atau kotak kardus kuat.

Buat folder untuk:

  1. Cerita-cerita Misi
  2. Profil Negara-negara di Dunia
  3. Surat-surat dari Misionaris
  4. Buletin-buletin Misi
  5. Kliping Majalah dan Koran Kristen
  6. Biografi Misionaris
  7. dan lain-lain.

Peminjaman buku dilakukan seminggu sekali dan harus diatur dengan baik sistem peminjamannya, agar buku-buku dapat dilacak keberadaannya.

Kegiatan Ekspresional: Menggambar

Setelah berdoa untuk misi atau membaca surat doa misionaris terbaru, anak-anak dapat menggambarkan apa yang ada di dalam pikiran mereka tentang bagaimana rumah atau tempat kerja seorang misionaris itu. Lalu, mereka dapat menceritakan beberapa hal yang dilakukan oleh keluarga misionaris di sekitar rumah dan pelayanan mereka. Biarkan anak-anak bebas menuangkan pikiran mereka tentang seorang misionaris dalam gambar tersebut. Setelah itu, Anda bisa meminta mereka untuk menjelaskan alasan mereka membuat gambar tersebut.

Ayat Hafalan

Salah satu cara yang paling penting dan efektif dalam membentuk kepekaan misionaris dalam diri anak adalah dengan mengingat penggalan ayat. Bila anak Anda mulai merasa terpanggil untuk terlibat dalam kegiatan misi, jadikan hal tersebut sebagai dasar yang kuat, yang benar dalam Firman-Nya, daripada hanya sebatas keinginan untuk mengunjungi tempat-tempat yang menarik atau sebatas ketertarikan secara emosional pada seseorang. Misionaris yang terpanggil atas dasar firman Tuhan biasanya akan bertahan lama dalam panggilannya!

Selipkan beberapa ayat-ayat Alkitab di bawah ini dalam program kegiatan penghafalan ayat pada SM Anda:

Yosua 4:23-24
2 Samuel 22:50-51
Tawarikh 16:23-24
Kisah Para Rasul 1:8
Habakuk 2:14
Roma 1:5
Matius 28:18-20
2 Korintus 5:19-20a
Markus 16:15
Lukas 24:47
1 Yohanes 4:34-38; 10:16; 20:21
Yoel 3:14

Merangkul Teman yang Berbeda

Kebanyakan, persahabatan yang terjalin di antara anak-anak SM kita adalah hanya dengan anak-anak lain yang cocok dengan mereka. Mulailah mengajak anak-anak SM untuk berteman dengan teman-teman baru yang "berbeda" dengan mereka. Misalnya, dengan anak-anak yang tidak seiman, tidak "seberada" seperti anak SM kita, tidak sesuku, atau tidak sepintar mereka.

Mungkin bagi beberapa anak, hal ini menakutkan dan membutuhkan keberanian untuk melakukannya -- ini tidak mudah. Namun, kita bisa menekankan bahwa semua itu dapat dengan mudah dilakukan jika kita bisa saling menghormati setiap perbedaan yang ada. Mengikuti teladan Yesus sangat penting dalam menjalin persahabatan dengan orang-orang yang berbeda dengan kita. Sabar, mengalah, mengasihi, mengampuni, setia, dan sebagainya merupakan hal-hal yang harus ditanamkan pada anak dalam menjalin persahabatan dengan siapa pun.

Satu hal yang harus diingat: BERTEMAN DULU, BERSAKSI KEMUDIAN!

Mengadakan Kunjungan ke Daerah Misi

Apabila Anda mengenal seorang misionaris yang sedang melayani sebuah daerah yang lokasinya tidak terlalu jauh dari gereja atau kota Anda, ajaklah anak-anak berkunjung ke tempat tersebut. Sebelumnya, konfirmasikanlah terlebih dahulu dengan misionarisnya, apakah Anda boleh mengajak anak-anak berkunjung ke beberapa rumah untuk berdoa atau sekadar untuk menjalin persahabatan. Sebelum mengajak anak-anak ke daerah tersebut, bersama dengan mereka, pelajari terlebih dahulu adat istiadat setempat, apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, dan lain-lain. Mintalah anak untuk berpenampilan sederhana dan bersikap sopan. Sekali lagi tekankan pada mereka untuk mengikuti teladan Yesus.

Kegiatan Ekspresional: Menulis

Ajaklah anak-anak SM yang sudah bisa menulis untuk mengikuti kegiatan menulis. Mintalah mereka untuk menuliskan hal-hal yang berhubungan dengan dunia misi. Misalnya, karangan berjudul "Andai Aku Seorang Misionaris", cerita misionaris, ringkasan biografis misionaris, laporan tentang kunjungan misi SM, dan lain-lain. Hasil tulisan beberapa anak mungkin membuat Anda kagum!

Beberapa hasil tulisan bisa dimuat dalam buletin gereja, majalah dinding SM, atau dapat juga dikirim ke buletin misi. Bisa juga disaksikan di depan kelas atau dalam keluarga mereka.

Kegiatan Ekspresional: Memerankan Firman

Ceritakanlah sebuah cerita misi. Selesai bercerita, mintalah anak-anak untuk melakonkan beberapa bagian cerita dalam bentuk aksi/tindakan. Metode ini biasa disebut dengan "Role Play". Hal ini bertujuan agar anak lebih meresapi dan tidak melupakan cerita yang sudah disampaikan.

Seorang guru sekolah minggu yang berpengalaman dapat memberikan nasihat mengenai bagaimana membuat permainan peran ini menjadi dramatis dan bisa sangat menyentuh hati murid-murid didiknya.

Kegiatan Ekspresional: Membuat Model (Prakarya)

Akan sangat menyenangkan bila suatu waktu, kita mengajak anak-anak untuk membuat model-model seputar pelayanan misi. Model dapat dibuat dari jerami, karton, ranting-ranting kayu, atau material lainnya. Misalnya, membuat sebuah rumah sakit misi, sebuah masjid, satu perkampungan misi, rumah dari tanah liat, dan lain-lain. Aktivitas ini dapat dilanjutkan dengan menceritakan hubungan tentang model/prakarya yang sudah mereka buat dengan pelayanan misi. Hal tersebut akan membuat prakarya mereka menjadi lebih berarti lagi.

Feedback dan Menjelaskan

Semua kegiatan untuk mengenalkan misi kepada anak yang sudah kita lakukan seringkali menarik perhatian, kepedulian, dan rasa ingin tahu anak-anak. Hal ini dapat menjadi kesempatan untuk mengajar lebih banyak hal kepada mereka.

Doronglah anak-anak untuk lebih banyak bertanya dan memberikan tanggapan atas cerita atau kegiatan misi yang diadakan, karena terkadang mereka malu bertanya. Tunjukkan bahwa setiap pertanyaan dan tanggapan akan sangat dihargai. Jika kita bisa mendorong dan menghargai keingintahuan mereka, maka dari mulut anak-anak itu akan keluar pertanyaan seperti, "Mengapa semua orang akan berakhir di neraka?" atau "Mengapa bayi dalam foto itu sangat kurus?", atau "Apakah aku bisa menjadi seorang misionaris?"

Libatkan Anak dalam Program Misi di Gereja Anda

Melibatkan anak dalam program misi di gereja adalah kegiatan yang paling penting dari semua daftar yang ada. Biasanya, setiap gereja memiliki program misi. Tanyakanlah pada pengurus hal-hal apa saja yang bisa dilakukan anak SM Anda untuk membantu program tersebut. Jika gereja Anda tidak memiliki program misi yang aktif dan bagus, bukan tidak mungkin SM Anda dapat memulainya untuk memberikan contoh kepada gereja. Bila gereja Anda memang mempunyai program yang bagus, dukunglah dan jadikan semakin baik lagi!

Sumber:

Judul buku : 52 Fun Things Your Family Can Do Together For Mission
Pengarang : Ed Welsh
Penerbit : Childrens Missions Resource Center, Pasadena
Halaman : 1 -- 9

Dipublikasikan di: http://pepak.sabda.org/cara_menyenangkan_mengenalkan_misi_kepada_anak_bagian_ii