HAMBATAN-HAMBATAN
Hanya sedikit hal yang membuat manusia tidak bertambah banyak secara
jasmani. Salah satu adalah tidak menikah. Jika mereka tidak menikah
mereka tidak akan melahirkan. Kebenaran ini perlu dipegang orang Kristen
berkenaan dengan reproduksi rohani. Pada waktu seseorang menjadi anak
Allah, ia harus menyadari bahwa ia bersatu dengan Yesus Kristus jika ia
akan memenangkan orang lain kepada Sang Penyelamat.
Faktor lain yang dapat menghambat reproduksi adalah penyakit atau
kelemahan alat reproduksi. Dalam hal rohani dosa adalah penyakit yang
dapat mencegah memenangkan yang hilang.
Faktor lain yang dapat mencegah orang mempunyai anak adalah belum
dewasa. Allah dalam hikmatNya menunjukkan hal itu bahwa anak kecil tidak
dapat mempunyai anak. Seorang laki-laki yang masih kecil harus bertumbuh
menjadi cukup dewasa supaya dapat mencari nafkah, dan seorang wanita yang
masih kecil harus cukup umur untuk bisa merawat bayi.
Setiap orang harus dilahirkan kembali. Ini adalah keinginan Allah.
Allah tidak pernah bermaksud bahwa manusia hanya hidup dan kemudian
mati - menjadi mayat berjalan yang akan dikuburkan. Banyak orang tahu
bahwa ada sesuatu setelah mati, dan oleh karena itu setiap orang yang
dilahirkan ke dalam keluarga Allah harus menjadi orang lain untuk
dilahirkan kembali.
Seseorang dilahirkan kembali saat ia menerima Yesus Kristus. "Tetapi
setiap orang yang menerima Dia, diberiNya kuasa supaya menjadi anak-anak
Allah ... orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging,
bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan
dari Allah" (Yoh 1:12-13) - itulah kelahiran baru. Rencana Allah
untuk bayi-bayi yang baru lahir dalam Kristus adalah bertumbuh. Semua
perlengkapan dibuat untuk pertumbuhan mereka kearah kedewasaan, dan
kemudian melipat - gandakan - tidak hanya kepada orang kaya atau orang
yang berpendidikan, tetapi kepada setiap orang. Setiap orang yang
dilahirkan kedalam keluarga Allah harus melipat-gandakan.
Secara jasmani kalau anak anda mempunyai anak, anda menjadi seorang
nenek. Ayah anda menjadi buyut, dan ayah buyut menjadi moyang. Demikian
juga dalam hal rohani.