Peru

Doa Bagi Peru

Peru Tahun 2002

Gereja Peru sedang berkembang -- demikian pendapat dari banyak lembaga misi yang bekerja untuk menyebarkan Injil. Namun, ada satu wilayah yang menjadi tantangan bagi para lembaga misi. Buta huruf; meskipun Alkitab telah diterjemahkan dalam bahasa Quechua, hanya ada sedikit orang dari suku tersebut yang bisa membacanya. Di tempat inilah proyek terbaru dari organisasi Audio Scripture Ministry (ASM) diterapkan. Perwakilan dari ASM mengatakan bahwa ASM akan bekerja keras untuk menyediakan semua jenis mixed media agar Firman Allah dapat diterjemahkan dalam bahasa Quechua. ASM juga memotivasi penduduk supaya memiliki kerinduan untuk mempelajari Alkitab dengan mendengarkan rekamannya sekaligus membacanya dalam bahasa yang mereka mengerti. Proyek ini dirancang untuk memberikan sarana bagi orang Kristen Quechua supaya dapat melakukan pelayanan melalui media dalam bahasa yang mereka pahami.

Sumber: Mission Network News, May 13th 2002

  • Berdoa untuk proyek yang dilakukan ASM karena sangat bermanfaat untuk perkembangan pelayanan bagi suku Quechua.
  • Doakan agar para penerjemah dan sarana yang digunakan untuk menerjemahkan Injil dalam bahasa yang dipakai suku Quechua dapat bekerjasama dengan baik.

    e-JEMMi 34/2002

  • Peru Tahun 2003

    Pelayanan misi penginjilan Peru telah menyaksikan 600 orang menerima Kristus pada saat diselenggarakan serangkaian KKR di beberapa bulan terakhir ini. Marino Huatangare, pendiri dan direktur New Life Evangelistic Mission di Peru mengatakan bahwa organisasi ini telah mengadakan KKR penginjilan dalam jangka waktu 6 bulan dan telah menarik lebih dari 6000 jemaat. Diantaranya, ada 600 orang yang mengakui iman mereka kepada Kristus, dan 250 petobat baru meminta untuk dibaptiskan. Pelayanan ini bermula dari sebuah program radio di tahun 1985. Banyak orang merespon program tersebut sehingga tiga tahun kemudian pemimpinnya telah memulai pelayanan perintisan gereja. Saat ini gereja tersebut telah mempunyai 300 tempat ibadah dan lebih dari 20000 jemaat, termasuk suku Kanari dan suku-suku lain dari Peruvian Andes, serta beberapa suku Aguaruna yang tinggal di sepanjang sungai Amazon.

    Sumber: What In The World ... is God doing? April 30, 2003


    • Bersyukur atas penyelenggaraan KKR di Peru yang menambah jumlah umat percaya di negara ini. Doakan proses follow-up bagi petobat baru yang dilakukan oleh gereja-gereja setempat.

    • Doakan pelayanan dan pengembangan organisasi New Life Evangelistic Mission di Peru agar pelayanan mereka semakin efektif menghasilkan murid-murid Kristus yang sejati.

    e-JEMMi 20/2003

    Peru Tahun 2005

    Bible League membuka kantor nasional baru di Peru. Ketika banyak orang berpikir bahwa Peru adalah negara yang sudah terjangkau Injil, organisasi Bible League berpendapat bahwa kebutuhan akan penginjilan di sana sangatlah besar. Itulah sebabnya mengapa mereka memutuskan membuka kantor baru di negara itu. Wakil dari Bible League, John Wagenveld berkata, "Di Peru sekarang ada sekitar 90.000 desa dan pemukiman penduduk, dan hanya 20.000 diantaranya yang telah memiliki gereja Kristen yang Injili. Jadi itu berarti, paling tidak ada 70.000 pemukiman yang tidak mempunyai gereja." Wagenveld melanjutkan bahwa mereka melatih orang-orang Kristen dengan memakai program Proyek Filipus (Phillip Project), yang merupakan dasar dari inisiatif pertumbuhan gereja mereka. Setelah mereka dilatih, mereka segera menangani pendistribusian Alkitab. "Kami telah membuktikan bahwa kami lebih baik melakukan apa yang kami sebut sebagai `penempatan strategis`. Mereka pergi dan mereka cukup hanya menaruh Alkitab dan Perjanjian Baru itu ke tangan orang-orang yang mereka lihat berminat dan mau belajar selama 5 minggu." Ia mengatakan bahwa banyak orang yang datang kepada Kristus selama mereka belajar.

    [Sumber: Mission Network News, October 7th 2005]


    • Doakan orang-orang di Peru yang sudah mengenal Kristus agar dapat mengenalkan Kristus kepada orang lain supaya setiap lutut bertelut dan setiap mulut mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan.

    • Naikkan syukur bagi orang-orang yang datang kepada Kristus lewat kegiatan belajar Alkitab. Berdoa untuk Alkitab yang akan didistribusikan supaya lebih banyak lagi orang yang datang kepada Allah lewat Firman-Nya.

    e-JEMMi 42/2005


    Peru Merayakan Kesuksesan dalam Pemberitaan Injil Peru (MNN) -- Lebih dari 60.000 salinan Book of Hope telah didistribusikan di Lima, Peru akhir-akhir ini. Hal itu diadakan sebagai bagian dari pelayanan Affect Destiny Team dari Michigan. Sebagai kelanjutannya, sekitar 8.000 anak dan pemuda telah menerima Kristus pada acara Hope Fest Celebration. Atas kesuksesan itu, sekarang lebih banyak gembala-gembala sidang Peru yang mau bekerja dengan memakai "Book of Hope".

    [Sumber: Mission Network News, August 23th 2005]


    • Bersyukur untuk suksesnya distribusi Book of Hope di Lima serta mengucap syukur untuk 8.000 anak dan pemuda di Peru yang telah menerima Kristus pada acara Hope Fest Celebration.

    • Doakan supaya Book of Hope senantiasa dipakai Tuhan untuk melayani anak-anak di Peru.

    e-JEMMi 35/2005

    Peru Tahun 2008

    Setelah pertunjukkan film Jesus di Peru beberapa tahun lalu, dua orang misionaris senior proyek film Yesus, Bruce dan Jan, mendekati sebuah truk yang nampaknya mogok. Tapi mereka ternyata telah dikepung oleh 45 teroris bersenjata berat yang melihat dan mengambil perlengkapan pelayanan mereka. Teroris itu berharap mereka mendapatkan film-film revolusioner. Bruce juga menyerahkan film Jesus, berdoa agar film itu juga ditonton oleh para teroris. Ketika pasangan misionaris itu kembali ke wilayah tersebut setahun kemudian, salah satu orang yang menyerang mereka, Jose, menemui Bruce dan meminta maaf atas penyerangan tersebut. Waktu itu, kelompok tersebut berencana untuk membunuh mereka, katanya, tetapi ada sesuatu yang menghentikan niat mereka. Setelah kembali ke kamp, tujuh ratus orang melihat film tersebut dan menyadari bahwa Yesus adalah sang "revolusioner sejati". Banyak teroris tergerak hatinya dan meletakkan senjata mereka, kemudian mengikut Tuhan. Kini, Jose menjadi pendeta dan pemimpin sekolah Alkitab yang cukup besar di Argentina yang mengirim misionaris ke seluruh dunia. (t/Novita)

    Diterjemahkan dari:

    Judul buletin : Body Life, Edisi Desember 2007, Volume 25, No. 12
    Judul artikel : Stolen Jesus Film Converts Terrorists
    Penulis : Tidak dicantumkan
    Halaman : 3

    Pokok doa:

    • Doakan Jose, agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati kehidupan dan pelayanannya sehingga ia dapat mencetak lebih banyak utusan Tuhan untuk dikirim ke berbagai tempat di dunia bagi misi Kristus.
    • Doakan Bruce dan Jan yang melayani di Peru melalui proyek film Jesus. Semoga melalui pelayanan ini, mereka dapat mengimpartasikan visi yang telah Tuhan taruh dalam hati mereka sehingga mereka boleh memenangkan jiwa-jiwa yang ada di Peru.

    e-JEMMi 14/2008



    Peru Tahun 2009

    Saat ini setidaknya masih ada satu rumah ambruk di setiap dua atau tiga rumah yang masih berdiri di Chinca, Peru. Gempa bumi yang mengguncang daerah tersebut pada Agustus 2008 menewaskan lebih dari enam ratus orang -- terutama anak-anak yang sedang bersekolah pada saat gempa tersebut terjadi.

    Setelah musibah tersebut berlalu, kota yang dihuni sekitar sembilan puluh keluarga tersebut dalam keadaan stagnan. Tidak ada pasar yang buka, dan sebagian orang tidak dapat memperoleh makanan. Mereka yang memiliki makanan mengumpulkan bahan-bahan makanan yang mereka miliki dan membuat apa yang mereka sebut sebagai dapur sup "kuali komunitas" untuk membantu mereka yang membutuhkan. Hal itu mereka lakukan selama 3 hari sebelum Food for the Hungry datang untuk meninjau keadaannya. Food for the Hungry bekerja sama dengan relawan di dapur sup tersebut dan memberikan pelatihan.

    Dapur sup tersebut masih ada hingga saat ini. Seorang wanita bernama Marisol membantu merencanakan dan menyiapkan makanan serta merencanakan produksi. Ia menjelaskan bahwa sebelum gempa bumi tersebut, orang-orang di komunitas tersebut rata-rata hanya peduli pada diri mereka sendiri. Sekarang ini mereka semua lebih berorientasi kepada komunitas.

    Marisol juga diberkati dengan sebuah rumah yang baru dibangun karena keterlibatan langsungnya dalam program penjangkauan. Ia juga ikut serta dalam proses pembangunan.

    Bantuan yang diberikan oleh Food for the Hungry tidak hanya sekadar barang atau jasa. Mereka juga memberikan dukungan sosial dan spiritual. Bagi mereka yang telah mendengar tentang Tuhan, mereka sekarang telah mengerti bagaimana hidup untuk Tuhan.

    Gempa bumi tersebut mungkin saja membuat orang mempertanyakan kepercayaan mereka, dan Food for the Hungry datang ke sana dengan jawaban. Seorang wanita, yang suaminya adalah pemimpin komunitas di sana, berkata bahwa ia percaya suaminya sekarang telah merasakan kasih Tuhan. (t/Benny)

    Diterjemahkan dari: Mission News, Juni 2009

    Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12742

    Pokok doa:

    • Mengucap syukur atas keberadaan Food for the Hungry di Peru yang telah banyak membantu melayani orang-orang di Peru pascagempa bumi beberapa waktu lalu, doakan agar Tuhan memberi kekuatan kepada setiap staf maupun sukarelawan yang terlibat di dalamnya sehingga dapat melayani mereka yang mebutuhkan bantuan dan pertolongan.

    • Doakan agar setiap orang di Peru, khususnya orang percaya, dapat melihat kejadian yang mereka alami beberapa waktu yang lalu sebagai cara Allah mengingatkan mereka agar terus setia dan beriman kepada Allah.

    e-JEMMi 29/2009



    Peru Tahun 2010

    Setiap 6 detik seorang anak meninggal akibat kelaparan yang melanda berbagai tempat di dunia ini. Oleh karena itu, Gleaning for the Hungry bekerja sama dengan Childcare Worldwide (CCWW) beberapa tahun ini membagikan manisan buah-buahan kepada anak-anak yang menderita kelaparan di seluruh dunia, salah satunya ke negara Peru. Pelayanan ini membawa sukacita bagi anak-anak di Peru.

    Namun, sering kali makanan yang mereka kirimkan tidak bertahan lama karena akan habis dimakan dengan cepat. Kemudian, anak-anak tersebut dan keluarga mereka masih akan terus bergumul untuk bertahan hidup. Selain itu, akan muncul pula kebutuhan-kebutuhan yang lain. CCWW berusaha melakukan yang terbaik untuk menyediakan makanan bagi banyak keluarga. Salah satu inisiatif CCWW adalah dengan menyediakan "Survival Pak" untuk keluarga-keluarga miskin. Setiap "Survival Pak" berisi keperluan-keperluan bulanan seperti beras, kacang-kacangan, minyak goreng, dan bahan-bahan makanan lainnya. Selain makanan fisik, makanan rohani juga diberikan ketika para pekerja CCWW membagikan kasih Kristus kepada anak-anak dan keluarga mereka.

    Sumber: Mission News, Agustus 2010

    [Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14678]

    Pokok doa:

    • Mengucap syukur untuk pelayanan Childcare Worldwide di Peru. Doakan agar melalui pelayanan mereka banyak orang dapat merasakan kasih Kristus.

    • Berdoa juga agar Tuhan menggerakkan hati setiap orang percaya dan gereja Tuhan di peru untuk terlibat melayani mereka yang kekurangan di Peru.

    e-JEMMi 39/2010



    Kekeringan yang parah di Peru ditambah lagi dengan El Nino memicu meningkatnya perpindahan penduduk dari daerah pedesaan ke perkotaan. Fenomena tahun ini tidaklah berbeda. Air di pegunungan di Peru mengering, dan ini berakibat pada pertanian di desa-desa. Para pria mencari pekerjaan di kota-kota. GP bersama dengan Kids Alive International mengatakan bahwa migrasi tersebut menunjukkan bentuk lain dari kerusakan. "Keluarga-keluarga terpecah belah karena tidak ada ayah. Ayah datang setiap 6 atau 3 bulan, BILA dia datang." Kids Alive menjangkau keluarga-keluarga yang berisiko tersebut dengan mengabarkan Injil dan pelatihan keterampilan kerja. "Kami mengajarkan kepada mereka apa yang Tuhan kehendaki terhadap keluarga, dan kami juga memberikan harapan masa depan kepada mereka. Kadang-kadang kita tidak mampu mengubah keadaaan di dunia ini, tetapi kita bisa mengubah masa depan." GP mengatakan bahwa pekerjaan mereka tidak hanya mengumpulkan kembali para keluarga tetapi juga memberi mereka harapan masa depan. "Kami sedang membantu mereka untuk mencukupkan diri dan tidak banyak bergantung pada kota-kota besar. Kami bekerja sama dengan mereka untuk membantu mereka memikirkan tentang 'hal terbaik apa yang bisa Anda lakukan sebagai bagian dari masyarakat?'"

    Diterjemahkan dari: Mission News, Desember 2009

    Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/13587

    Pokok doa:

    • Mengucap syukur untuk pelayanan Kids Alive International, karena pelayanan mereka sudah memberkati banyak masyarakat di Peru. Doakan agar Tuhan memampukan organisasi ini untuk dapat lebih lagi dalam melayani masyarakat di Peru.

    • Doakan agar Tuhan memberkati dan memulihkan Peru dari krisis yang sedang melanda bangsa ini, sehingga setiap masyarakat dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.

    e-JEMMi 03/2010