Tanpa menghiraukan rintangan dan keputusasaan, dua orang misionaris utusan dari Misi Amerika Latin (LAM) merintis penginjilan di Zapata, sebuah daerah pinggiran kota di Meksiko. Saat pertama kali menginjakkan kaki di wilayah Zapata, MS merasa yakin bahwa Allah memang benar-benar menempatkan dirinya di wilayah tersebut. Bersama dengan temannya DG, MS membuka sebuah pusat komunitas Kristen yang menyediakan program-program tutorial. Selain itu, pusat tersebut juga mereka pakai sebagai klub anak-anak, perpustakaan, tempat persekutuan bagi para pemuda dan wanita, serta sebagai tempat untuk mengadakan persekutuan doa setiap hari Minggu malam. Kedua misionaris tersebut telah berkomitmen kepada Allah untuk melakukan penginjilan melalui semua kegiatan yang mereka lakukan di Zapata. Meskipun Injil tidak dapat diterima secara terbuka di wilayah tersebut, namun keduanya melihat bahwa Allah telah membuka pintu hati penduduk Zapata dengan berbagai cara melalui kegiatan-kegiatan yang mereka lakukan.
Sumber: Mission Network News, December 27th 2001