Doa Bagi Colombia
Satu dari raja obat paling terkenal di Colombia, yang saat ini mendekam di penjara dengan penjaggan super ketat, terganggu kesehatannya. Dokter Kristen yang memeriksanya berkata: "Yang terganggu bukanlah kesehatanmu, melainkan hatimu." Saat dokter itu menerangkan kabar baik tentang keselamatan di dalam Yesus, raja obat itu mau menyerahkan hatinya kepada Kristus. Kemudian dia memberikan sejumlah uang kepada dokter itu supaya dibelikan beberapa Alkitab untuk dibagikan kepada semua anak buahnya yang saat itu juga dipenjara. Dia juga meminta dokter itu untuk mengubah sebuah tempat pelacuran, di tanah kelahirannya, menjadi sebuah bangunan untuk tempat beribadah (gereja)- merupakan gereja pertama yang pernah ada di kota kelahirannya tersebut. Saat dia sharing (lewat telepon) saat ibadah pertama dilakukan di gereja tersebut, banyak orang memutuskan untuk mengikut Yesus pada saat itu.
Sumber : Advance Newsletter 22 September 1999.
Lebih dari seribu pendeta berkumpul bersama untuk mengikuti sebuah konferensi di Leticia, Colombia. David Shibley mengatakan bahwa para pendeta yang kebanyakan berasal dari daerah-daerah terpencil di Amerika Selatan telah berkumpul untuk mengikuti konferensi Frontline Shepherd yang diadakan oleh Global Advance. David mengatakan bahwa konferensi ini bertujuan membantu para pendeta tersebut untuk menangkap visi penginjilan karena sangat dibutuhkan. "Masih ada suku-suku yang sangat primitif dan belum terjangkau Injil. Suku-suku ini tinggal di sepanjang sungai Amazon dan di tengah-tengah hutan tropis. Mereka adalah sebagian dari suku-suku yang paling anti terhadap pelayanan misionaris atau orang asing dari luar suku mereka. Bahkan mereka memiliki suaka dari pemerintah untuk melestarikan cara hidup mereka." Sebagai hasilnya, banyak di antara pendeta yang menerima tantangan pelayanan ini, meskipun risikonya besar. "Mereka menyadari bahwa kemungkinan dari beberapa di antara mereka telah menandatangani surat kematian mereka sendiri karena suku-suku tersebut sangat anti dalam segala macam intervensi." Shibley percaya bahwa para pendeta lokal ini kemungkinan merupakan satu-satunya harapan untuk menjangkau suku-suku primitif di Colombia.
Sumber : Mission Network News, August 2nd, 2004
Seorang wanita telah membuat perbedaan demi perdamaian di Colombia. Pernyataan pemerintah tentang program demobilisasi (pembubaran tentara) di Colombia telah mendapat tanggapan beragam. Menurut para tentara yang sah, hal itu berarti akan ada banyak kekuatan yang menentang pemerintah. Mewakili IN Network, Rody Rodeheaver menceritakan tentang salah satu rekannya, kita sebut saja namanya `Gloria`, yang menolong anak-anak jalanan di pusat negara itu. Yang dikerjakan Gloria adalah pekerjaan yang sangat berbahaya karena pelayanan misinya bersarang di tengah wilayah para gerilyawan. "Ia mengumpulkan anak-anak itu dan merawatnya, memberi mereka makan dan pakaian, serta memastikan mereka mendapatkan pendidikan, serta yang paling penting adalah membagikan kasih Kristus kepada anak-anak itu. Saat ini IN Network Colombia telah mendanai lebih dari 25 anak-anak jalanan ini." Adanya perang yang sedang berkecamuk di sekitar daerah itu, Rodeheaver mengatakan, bahwa mereka tidak bisa lagi memikirkan siapa yang bisa melindungi Gloria dan pelayanannya. "Bahkan para gerilyawan itu mengakui bahwa `di sini ada seorang wanita yang atasnya ada Tangan Allah sendiri yang melindunginya` dan selama bertahun-tahun mereka menghormatinya dan tidak pernah mengganggunya."
Sumber :Mission Network News, August, 24th, 2005
Orang-orang Kristen di Kolombia khawatir akan keberadaan Pendeta William bersama dengan tiga pendeta lainnya, yang hilang sejak 25 September 2008. William tidak pernah lagi tiba di rumahnya di Maicao setelah menghadiri sebuah pertemuan. Anggota keluarga dan teman sepelayanannya khawatir kalau-kalau kelompok bersenjata ilegal telah membunuhnya, karena sekelompok pendeta sebelumnya telah menerima ancaman-ancaman dari kelompok sayap kiri Revolutionary Armed Forced of Colombia (FARC) dan kelompok-kelompok paramiliter sayap kanan. Kemungkinan lainnya adalah penculikan. Menurut laporan, bulan lalu, tiga pendeta Kristen dibunuh secara terpisah di Kolombia. Menurut Pedro Acosta dari Peace Commission of the Evangelical Council of Colombia, dua orang pendeta meninggal di sebelah utara wilayah Karibia, Kolombia, dan yang satunya di Buenaventura di pesisir lautan Pasifik. Menurut bukti yang muncul baru-baru ini, pembunuhan ini mungkin dilakukan oleh anggota angkatan bersenjata Kolombia. (t/Novi)
Diterjemahkan dari:
Nama buletin | : | Body Life, Edisi Desember 2008, Volume 26, No. 12 |
Nama kolom | : | World Christian Report |
Judul asli artikel | : | Colombia: Evangelical Pastors Under Fire |
Penerbit | : | 120 Fellowship Adult Class at Lake Avenue Church, Pasadena |
Halaman | : | 1 |
Pokok doa:
Doakan keluarga Pendeta William dan keluarga hamba-hamba Tuhan lainnya di Kolombia yang diperkirakan menjadi korban penculikan dan pembunuhan karena iman percaya mereka. Biarlah Tuhan memberikan penghiburan kepada mereka, dan iman mereka tidak goyah karena peristiwa tersebut.
Berdoa untuk umat percaya di Kolombia, agar segala ancaman tidak mematahkan semangat mereka untuk terus bersaksi tentang kasih Tuhan. Biarlah Tuhan melindungi dan memberi kekuatan serta keberanian kepada mereka.
Berdoa juga untuk kesatuan hati umat percaya di Kolombia, agar mereka tetap bertekun dalam doa bagi saudara-saudara mereka dan gereja Tuhan di Kolombia. Doakan juga agar mereka terus berdoa bagi pemulihan dan lawatan Tuhan bagi Kolombia.