Doa Bagi Slovakia
EHC di Slovakia sedang menjangkau ribuan pemuda yang hobi bermain internet -- memberikan kesempatan kepada mereka untuk menemukan sahabat online, memberikan jawaban-jawaban yang tepat untuk pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan, dan menyediakan tempat online dimana mereka bisa merasa diterima dan bebas untuk mengutarakan permasalahan serta pergumulan mereka. Tim EHC juga menyediakan konseling via internet dan responding via email. Pelayanan ini membuat kami mempunyai kesempatan untuk menawarkan pelayanan konseling dan mensharingkan nilai-nilai dan pandangan- pandangan Kristen dalam berbagai bidang kehidupan Kristen. Pelayanan follow-up melalui gereja-gereja lokal dan korespondensi kursus Alkitab diperluas lagi dengan membentuk klub-klub Quo Vadis, dimana para petobat baru dan mereka yang sedang mencari-cari kebenaran bisa bersekutu bersama di luar gereja dan belajar menyembah serta berdoa. Klub Quo Vadis ini sudah berada di 13 kota dan desa. Klub-klub ini mengadakan pertemuan di rumah makan-rumah makan lokal sebulan sekali dan dihadiri sekitar 40-50 pengunjung. Di Ruzomberok, sebuah kelompok pemahaman Alkitab dan sebuah klub Quo Vadis sudah dimulai di kediaman seorang penduduk. Anak laki-laki si pemilik rumah menjadi Kristen melalui pelayanan yang dilakukan klub Quo Vadis. Di Bratislava Petrzalka, sekitar 60-70 pemuda menghadiri klub dan mendengar Injil. Ada juga orang-orang jalanan yang semula tidak pernah mendengar tentang kasih Allah, namun sekarang mereka mempunyai kesempatan untuk mengenal Injil.
[Sumber: E-vangelism Update, February 2004]
Pokok Doa:
Slowakia -- Orang Roma di Slowakia hidup tanpa memiliki pekerjaan. Merebaknya kemiskinan telah menyisihkan mereka. Rody dari IN Network menjelaskan bahwa mereka itu adalah kelompok masyarakat yang susah dijangkau karena sulit untuk percaya. "Orang-orang yang datang dari Hungaria ini adalah masyarakat yang cenderung tidak mau membuka diri terhadap Injil. Namun dalam tahun kemarin, ada beberapa dari mereka yang mau datang untuk mengenal Kristus lewat beberapa gereja yang didirikan di antara kelompok masyarakat ini." Belakangan ini, tim IN Network telah memulai melakukan penginjilan pribadi mereka dan hasilnya memperlihatkan bahwa Injil terutama banyak tersebar di kalangan remaja dan pemuda usia awal 20-an. "Kami selalu berdoa agar Dia membangkitkan, di antara kelompok itu, beberapa orang yang dapat menjadi pemimpin gereja, yang masing-masing juga akan menghasilkan pemimpin-pemimpin lain dan agar Ia juga akan menumpangkan tangan-Nya kepada beberapa orang untuk menjadi pendeta dan penginjil untuk menginjili orang-orang di kelompok mereka sendiri."
[Sumber: Mission Network News, Juli 2006]
Pokok Doa: