Sebuah badan misi sedang bekerja melayani untuk memberitakan Injil kepada anak-anak Rusia yang termasuk dalam kelompok orang terabaikan. Menurut Slavic Gospel Association (SGA), anak-anak itu menjadi alasan bagi SGA untuk membuat sebuah proyek Natal khusus dengan nama Immanuel's Child. Melalui proyek ini, gereja-gereja lokal bekerja sama dengan gereja-gereja di Rusia untuk memberikan harapan kepada anak-anak miskin ini. Perwakilan SGA mengatakan, "Hadiah-hadiah ini menarik anak-anak untuk ikut beribadah di gereja. Kesempatan itu kami gunakan untuk memberitakan Injil. Gereja-gereja bisa mendata nama-nama dan keluarga mereka. Lalu gereja-gereja ini bisa memulai suatu sistem follow-up selama setahun ke depan dimana anak-anak tersebut dilibatkan dalam setiap program yang diadakan. Anak-anak ini diundang Sekolah Minggu dan banyak dari anak-anak ini yang memberikan respon. Anak-anak yang merespon dimuridkan dan dimantapkan dasar keyakinan mereka." Perwakilan ini juga mengatakan bahwa pelayanan outreach kepada anak-anak ini diharapkan semakin berkembang. "Injil semakin maju diberitakan, dan melayani anak-anak ini merupakan salah satu cara efektif bagi gereja-gereja untuk menjangkau Rusia. Kami percaya bahwa Allah telah membangkitkan generasi anak-anak ini untuk mempunyai kerinduan mendengar Firman- Nya."
Sumber: Mission Network News, January 20th, 2003
Perwakilan dari SEND International mengatakan bahwa tim mereka di Rusia bagian timur dikirim untuk membantu anak-anak Ulan Ude (oo-LAHN oo-DAY) dalam merayakan hari istimewa -- pelayanan ini untuk menjangkau lebih dari 600 anak. Kebanyakan dari anak-anak ini belum beribadah di gereja. "Sebenarnya acara ini diselenggarakan oleh sebuah organisasi yang diakui oleh pemerintah dengan tujuan untuk menjangkau anak-anak yatim piatu dan anak-anak kelas bawah. Acara ini merupakan kesempatan pertama bagi kami untuk bisa menyajikan cerita Natal dan berita Injil kepada sejumlah besar orang Buryat (boo-re-aht) karena suku ini termasuk suku yang paling akhir mendengar berita Injil di wilayah Rusia. Tradisi dan gereja dari umat Kristen Rusia belum bisa menjangkau Suku Buryat secara maksimal. Karena itu, saat ini kami sedang mencari sarana/cara kunci yang bisa melembutkan hati Suku Buryat untuk menerima berita Injil."
Sumber: Mission Network News, January 15th, 2003
Gereja-gereja Injili di Rusia sekarang diijinkan untuk menjangkau anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Perwakilan dari Slavic Gospel Association (SGA) mengatakan bahwa bentuk pelayanan seperti ini sangat dibutuhkan karena anak-anak yatim piatu di negara ini menghadapi masa depan yang cukup sulit. "Statistik menunjukkan ketika anak-anak ini sudah 'lulus' dari panti asuhan dan mereka tidak pernah mendapat kesempatan untuk mendengar dan merespon berita Injil, maka anak-anak ini dewasanya nanti kemungkinan besar akan menjadi pecandu obat-obat terlarang, alkohol, atau terlibat dalam prostitusi. Mereka akan direkrut oleh Mafia lokal dan kebanyakan dari mereka ada yang berkomitmen untuk bunuh diri." SGA memulai pelayanan "Orphans Reborn" di Rusia. "Kami mengunjungi panti-panti asuhan tersebut setiap minggu untuk memberitakan Injil dan memuridkan anak-anak yang tinggal di sana. Oleh karena itu, kami memperlengkapi para pekerja SGA dengan Alkitab, literatur Kristen, materi-materi pemuridan, dan bantuan-bantuan kemanusiaan."
Sumber: What In The World, September 30, 2003
Far East Broadcasting Co. (FEBC) telah membeli sebuah stasiun radio Kristen di St. Petersburg, kota terbesar kedua di Rusia. Pembelian stasiun radio tersebut, yang disebut Radio Teos (Radio Tuhan), yang dibayar lunas pada 30 April yang lalu, memudahkan kehadiran pelayanan penginjilan di kota yang stategis ini. Program yang disiarkan setiap hari dari pukul 7 pagi sampai tengah malam mulai diudarakan pada tanggal 1 Mei yang lalu menggunakan gelombang 1089 kHz dan menggunakan sebuah transmitter yang berkekuatan 20 kw. "Orang-orang saat ini sangat membutuhkan sebuah stasiun radio yang berpusatkan pada Kristus dan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Rudi Wiens, direktur FEBC Russian Ministries. "Tujuan utama kami adalah memberi kesempatan pada 5 juta orang yang ada di St. Petersburg agar mengetahui bahwa Tuhan mengasihi mereka dan membantu mereka untuk bersekutu dengan jemaat dari gereja-gereja yang ada." Program ini menekankan pada penginjilan dan membangun jembatan antara masyarakat dan gereja-gereja. Program-program yang disajikan meliputi pengajaran Alkitab, konseling, dengar pendapat (talk shows), dan musik.
Sumber: What In The World, 31 Mei 2003
Russian Ministries mendirikan satu pelayanan baru untuk menolong gereja-gereja di Amerika Utara dalam mengembangkan visi untuk menjangkau mereka-mereka yang dulu tinggal di negara-negara bekas bagian Uni Soviet. Pelayanan ini menggerakkan sekitar 50.000 keluarga untuk menyediakan paket-paket hadiah yang dimasukkan dalam kotak-kotak sepatu kemudian dikirimkan kepada penduduk Rusia yang membutuhkan. Perwakilan dari Russian Ministries mengatakan,
"Dalam hal ini kami bekerjasama dengan Samaritan's Pursue untuk mendistribusikan paket-paket hadiah itu kepada para yatim piatu. Kami juga memperlengkapi gereja-gereja nasional dengan sarana-sarana yang bisa digunakan untuk memberitakan Injil."
Tim pelayanan ini juga menyediakan follow-up bagi anak-anak dan keluarga-keluarga selama musim dingin dan musim semi. Paket-paket itu menjadi kunci pembuka pintu untuk mengenalkan Yesus bagi keluarga dan anak-anak yatim piatu. Banyak kelompok lain juga menggunakan cara ini untuk menjangkau anak-anak miskin dan yatim piatu di Rusia. Musim panas memberikan kesempatan bagi para misionaris Russian Ministries untuk mensharingkan Injil melalui kamp anak-anak, retreat pemuda, program sekolah Alkitab liburan, dan berbagai pelayanan outreach lainnya.
Sumber: Mission Network News, June 2nd, 2003
Injil terus disebarkan di wilayah-wilayah bekas Uni Soviet. Perwakilan dari Russian Ministries mengatakan bahwa pelayanan mereka saat ini sedang menjangkau wilayah non-Kristen yang ada di dekat Chechnya.
"Komunitas kecil di wilayah tersebut belum memiliki gereja. Ada sekitar 100 - 120 orang percaya yang ada di wilayah itu. Mereka bersekutu di gedung yang dulunya dipakai sebagai tempat pertemuaan kaum komunis."
Russian Ministries sedang mempersiapkan pelayanan musim panas untuk menjangkau anak-anak dan pemuda yang bekerja sama dengan 24 pekerja 'Evangelism and Church Planting Centers' yang didukung oleh Russian Ministries.
Sumber: Mission Network News, April 29, 2003
Penerimaan masyarakat terhadap kedatangan kapal LOGOS II di Saint Petersburg, Rusia, telah ikut membantu majunya pelayanan penginjilan. Anggota-anggota tim bersama kapal LOGOS II dari Operation Mobilization berencana untuk melakukan pelayanan penjara di sana, tetapi petugas penjara menolak ijin mereka. Namun, seorang pemimpin yang bertanggung jawab di penjara itu datang menghadiri undangan kapten kapal LOGOS II. Menurut para petugas kapal, pemimpin itu sangat terkesan dengan program yang dimiliki OM sehingga dia mengubah keputusannya. Akhirnya, satu tim dapat mensharingkan Injil di penjara itu dan ada dua narapidana yang bersedia memberikan hatinya pada Kristus.
Sumber: Mission Network News, September 3, 2001
Para mantan narapidana di Rusia saat ini mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam pelayanan penginjilan dan perintisan gereja. Michael Johnson dari Slavic Gospel Association (SGA) memberikan salah satu contoh yaitu Sasha.
"Sasha keluar dari sekolah dan hidupnya berakhir di penjara. Melalui pelayanan dari sebuah gereja Baptis lokal, ia menerima keselamatan dan mempunyai keinginan yang kuat untuk terlibat dalam pelayanan penginjilan. Setelah bebas dari penjara, ia menghubungi SGA dan dilatih di salah satu seminari yang disponsori SGA. Lalu ia dikirim ke Siberia. Sekarang ia menjadi seorang pendeta senior di sebuah gereja yang sedang bertumbuh."
Johnson mengatakan bahwa kesaksian itu telah tersebar di seluruh Rusia, demikian pula dengan tantangan dalam pertumbuhan gereja dan penginjilan.
"Ada banyak pendeta dan perintis gereja yang baru saja lulus dari sekolah Alkitab dan seminari di Rusia, tetapi mereka tidak mempunyai sumber-sumber yang bisa mengirim ke berbagai daerah terabaikan, termasuk penjara. Penduduk di daerah-daerah inilah yang rindu mendengar Injil."
Sumber: Mission Network News, February 21st, 2003
"Kehendak Allah bagi Gereja-Nya adalah menjadikannya "Rumah Doa Bagi Segala Bangsa". Di gereja ini diadakan gerakan pujian dan penyembahan non-stop selama 24 jam di hadapan tahta Allah. Kami yakin bahwa Allah ingin mempunyai altar penyembahan, pujian dan doa di segala bangsa yang ada di bumi." tulis Marek Slansky dari "Russian House of Prayer". "Sudah ada sekitar 130 lebih bangsa yang telah memulai gerakan-gerakan doa selama 24 jam. Pada 1 Januari 2003, Rusia juga akan memulai gerakan doa non-stop. Kami memberikan usulan bagi gereja-gereja Rusia untuk memilih satu hari dalam setiap bulan untuk berpuasa dan berdoa. Satu hari itu dibagi-bagi menjadi satu jam doa sehingga di setiap jam ada orang-orang yang berdoa. Kami percaya bahwa rantai doa ini akan menyenangkan Allah dan akan mempersiapkan gereja-gereja tersebut untuk menerima urapan baru dari Roh Kudus, serta kota-kota di Rusia juga segala bangsa akan mengalami revival."
Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-425, January 14, 2003.