Doa Bagi Rusia
CBN WorldReach [Profil situsnya dapat dijumpai di kolom Sumber Misi] siap memperluas jangkauan siarannya pada saat peresmian pemakaian fasilitas-fasilitas televisi baru mereka di Kiev, pada tanggal 17 Mei 2002 yang lalu. Studio-studio akan mengijinkan CBN WorldReach untuk memperbaiki pelayanan mereka bagi para pemirsanya di Rusia dan Ukraina.
Program baru juga ditambahkan untuk membantu usaha menyebarluaskan berita pengharapan Injil kepada penduduk setempat. Para staf lokal telah memproduksi lebih dari 300 program lokal selama 10 tahun terakhir ini, sebagai tambahan dari proses adaptasi program-program lainnya dalam bahasa Rusia dan Ukraina.
Sumber: Mission Network News, May 16th, 2002
Beberapa tahun yang lalu, tidak ada gereja-gereja Kristen yang berdiri di wilayah suku Bashkirs dan Tatars, dua negara Islam di wilayah Ural di Rusia. Namun dalam enam tahun terakhir ini, para pekerja Kristen telah memulai dua sekolah misi, yang pada gilirannya melatih para tim perintis gereja yang telah merintis berdirinya lebih dari 50 jemaat baru. Pada akhir tahun 2001, Perjanjian Baru dalam bahasa Tartar telah dipublikasikan.
Sumber: Advance, June 30, 2002
Injil sedang menjangkau beberapa suku tradisional di Rusia. Misionaris MZ mengatakan bahwa iklim spiritual tidak sedingin seperti waktu lalu. Kenyataannya sungguh bertolak belakang. MZ mengatakan bahwa banyak orang sedang mencari kebenaran dan mereka menjadi pengikut Kristus karena kesaksian yang disampaikan oleh penduduk lokal yang telah mengenal Kristus. "Kami mendengar tangisan yang sama berulang kali, 'Ayo datang ke kota kami; Ayo datang ke desa kami. Kami belum memiliki sebuah gereja pun di tempat kami.'" Kota-kota, yang dihuni oleh lebih dari sejuta orang, belum memiliki sebuah gereja atau satu bentuk pelayanan Kristen. Masih banyak terjadi kelaparan rohani di Russia meskipun kekuasaan Komunis telah jatuh 10 tahun yang lalu. MZ mengatakan bahwa pelayanan yang mereka lakukan selalu ada tantangannya. Tantangan terbesar yang sesungguhnya adalah dibutuhkannya dukungan bagi para misionaris lokal.
Sumber: Mission Network News, June 28, 2002
Vladimir, seorang pendiri gereja dari Bible League di Rusia mengibaratkan kurangnya Alkitab di negaranya bagai malam tanpa bintang dan bulan. "Orang-orang Kristen di negara ini memerlukan terang. Mereka membutuhkan Kristus." Kita bisa berpartisipasi dalam perjalanan hidup Kristen mereka dengan mengirimkan Alkitab-alkitab dalam bahasa Rusia. Bible League tidak hanya menyediakan Alkitab tetapi juga mengadakan program-program Bible Study untuk mempelajari Alkitab. Dalam lima tahun terakhir ini, perserta Bible Study di Rusia meningkat 14 kali lipat, dari sekitar 5000 orang pada tahun 1997 menjadi 75.000 lebih pada tahun 2001. 74.711 orang telah lulus mengikuti program ini pada tahun yang lalu (rata-rata 205 orang setiap hari), yang berarti peningkatan sebanyak 167% dari tahun sebelumnya. Vladimir, menerima Alkitab ketika ia dibaptis.
"Saya tidak menyayang Alkitab ini supaya tetap bagus dan tahan lama. Itu adalah Firman Tuhan. Saya membacanya setiap hari, walau berarti Alkitab saya jadi hancur dalam beberapa tahun saja. Lebih baik Firman Tuhan ada dalam pikiran dan hati saya daripada di rak buku."
Salah satu layanan baru yang disediakan oleh Bible League untuk menyampaikan berita kepada para pendukungnya adalah melalui e-Newsletter yang diterbitkannya. Jika anda berminat untuk mendapatkannya silakan kunjungi situs Bible League di alamat:
==> http://www.bibleleague.com/
Sumber: Disarikan dari "World Around the World: Persecuted Church Edition, Winter 2002"
Umat percaya di seluruh dunia telah mendoakan proses perekaman kesaksian-kesaksian Kristen ke dalam bahasa Buryat, Rusia. Saat ini, Tim Buryat mengumumkan bahwa proses perekaman tersebut hampir selesai dikerjakan. Tim ini akan membagikan hasil rekaman itu ke desa-desa yang belum terjamah Injil.
Sumber: Advance, April 25, 2002
Sebuah badan misi sedang bekerja melayani untuk memberitakan Injil kepada anak-anak Rusia yang termasuk dalam kelompok orang terabaikan. Menurut Slavic Gospel Association (SGA), anak-anak itu menjadi alasan bagi SGA untuk membuat sebuah proyek Natal khusus dengan nama Immanuel's Child. Melalui proyek ini, gereja-gereja lokal bekerja sama dengan gereja-gereja di Rusia untuk memberikan harapan kepada anak-anak miskin ini. Perwakilan SGA mengatakan, "Hadiah-hadiah ini menarik anak-anak untuk ikut beribadah di gereja. Kesempatan itu kami gunakan untuk memberitakan Injil. Gereja-gereja bisa mendata nama-nama dan keluarga mereka. Lalu gereja-gereja ini bisa memulai suatu sistem follow-up selama setahun ke depan dimana anak-anak tersebut dilibatkan dalam setiap program yang diadakan. Anak-anak ini diundang Sekolah Minggu dan banyak dari anak-anak ini yang memberikan respon. Anak-anak yang merespon dimuridkan dan dimantapkan dasar keyakinan mereka." Perwakilan ini juga mengatakan bahwa pelayanan outreach kepada anak-anak ini diharapkan semakin berkembang. "Injil semakin maju diberitakan, dan melayani anak-anak ini merupakan salah satu cara efektif bagi gereja-gereja untuk menjangkau Rusia. Kami percaya bahwa Allah telah membangkitkan generasi anak-anak ini untuk mempunyai kerinduan mendengar Firman- Nya."
Sumber: Mission Network News, January 20th, 2003
Perwakilan dari SEND International mengatakan bahwa tim mereka di Rusia bagian timur dikirim untuk membantu anak-anak Ulan Ude (oo-LAHN oo-DAY) dalam merayakan hari istimewa -- pelayanan ini untuk menjangkau lebih dari 600 anak. Kebanyakan dari anak-anak ini belum beribadah di gereja. "Sebenarnya acara ini diselenggarakan oleh sebuah organisasi yang diakui oleh pemerintah dengan tujuan untuk menjangkau anak-anak yatim piatu dan anak-anak kelas bawah. Acara ini merupakan kesempatan pertama bagi kami untuk bisa menyajikan cerita Natal dan berita Injil kepada sejumlah besar orang Buryat (boo-re-aht) karena suku ini termasuk suku yang paling akhir mendengar berita Injil di wilayah Rusia. Tradisi dan gereja dari umat Kristen Rusia belum bisa menjangkau Suku Buryat secara maksimal. Karena itu, saat ini kami sedang mencari sarana/cara kunci yang bisa melembutkan hati Suku Buryat untuk menerima berita Injil."
Sumber: Mission Network News, January 15th, 2003
Gereja-gereja Injili di Rusia sekarang diijinkan untuk menjangkau anak-anak yang tinggal di panti asuhan. Perwakilan dari Slavic Gospel Association (SGA) mengatakan bahwa bentuk pelayanan seperti ini sangat dibutuhkan karena anak-anak yatim piatu di negara ini menghadapi masa depan yang cukup sulit. "Statistik menunjukkan ketika anak-anak ini sudah 'lulus' dari panti asuhan dan mereka tidak pernah mendapat kesempatan untuk mendengar dan merespon berita Injil, maka anak-anak ini dewasanya nanti kemungkinan besar akan menjadi pecandu obat-obat terlarang, alkohol, atau terlibat dalam prostitusi. Mereka akan direkrut oleh Mafia lokal dan kebanyakan dari mereka ada yang berkomitmen untuk bunuh diri." SGA memulai pelayanan "Orphans Reborn" di Rusia. "Kami mengunjungi panti-panti asuhan tersebut setiap minggu untuk memberitakan Injil dan memuridkan anak-anak yang tinggal di sana. Oleh karena itu, kami memperlengkapi para pekerja SGA dengan Alkitab, literatur Kristen, materi-materi pemuridan, dan bantuan-bantuan kemanusiaan."
Sumber: What In The World, September 30, 2003
Far East Broadcasting Co. (FEBC) telah membeli sebuah stasiun radio Kristen di St. Petersburg, kota terbesar kedua di Rusia. Pembelian stasiun radio tersebut, yang disebut Radio Teos (Radio Tuhan), yang dibayar lunas pada 30 April yang lalu, memudahkan kehadiran pelayanan penginjilan di kota yang stategis ini. Program yang disiarkan setiap hari dari pukul 7 pagi sampai tengah malam mulai diudarakan pada tanggal 1 Mei yang lalu menggunakan gelombang 1089 kHz dan menggunakan sebuah transmitter yang berkekuatan 20 kw. "Orang-orang saat ini sangat membutuhkan sebuah stasiun radio yang berpusatkan pada Kristus dan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat," kata Rudi Wiens, direktur FEBC Russian Ministries. "Tujuan utama kami adalah memberi kesempatan pada 5 juta orang yang ada di St. Petersburg agar mengetahui bahwa Tuhan mengasihi mereka dan membantu mereka untuk bersekutu dengan jemaat dari gereja-gereja yang ada." Program ini menekankan pada penginjilan dan membangun jembatan antara masyarakat dan gereja-gereja. Program-program yang disajikan meliputi pengajaran Alkitab, konseling, dengar pendapat (talk shows), dan musik.
Sumber: What In The World, 31 Mei 2003
Russian Ministries mendirikan satu pelayanan baru untuk menolong gereja-gereja di Amerika Utara dalam mengembangkan visi untuk menjangkau mereka-mereka yang dulu tinggal di negara-negara bekas bagian Uni Soviet. Pelayanan ini menggerakkan sekitar 50.000 keluarga untuk menyediakan paket-paket hadiah yang dimasukkan dalam kotak-kotak sepatu kemudian dikirimkan kepada penduduk Rusia yang membutuhkan. Perwakilan dari Russian Ministries mengatakan,
"Dalam hal ini kami bekerjasama dengan Samaritan's Pursue untuk mendistribusikan paket-paket hadiah itu kepada para yatim piatu. Kami juga memperlengkapi gereja-gereja nasional dengan sarana-sarana yang bisa digunakan untuk memberitakan Injil."
Tim pelayanan ini juga menyediakan follow-up bagi anak-anak dan keluarga-keluarga selama musim dingin dan musim semi. Paket-paket itu menjadi kunci pembuka pintu untuk mengenalkan Yesus bagi keluarga dan anak-anak yatim piatu. Banyak kelompok lain juga menggunakan cara ini untuk menjangkau anak-anak miskin dan yatim piatu di Rusia. Musim panas memberikan kesempatan bagi para misionaris Russian Ministries untuk mensharingkan Injil melalui kamp anak-anak, retreat pemuda, program sekolah Alkitab liburan, dan berbagai pelayanan outreach lainnya.
Sumber: Mission Network News, June 2nd, 2003
Injil terus disebarkan di wilayah-wilayah bekas Uni Soviet. Perwakilan dari Russian Ministries mengatakan bahwa pelayanan mereka saat ini sedang menjangkau wilayah non-Kristen yang ada di dekat Chechnya.
"Komunitas kecil di wilayah tersebut belum memiliki gereja. Ada sekitar 100 - 120 orang percaya yang ada di wilayah itu. Mereka bersekutu di gedung yang dulunya dipakai sebagai tempat pertemuaan kaum komunis."
Russian Ministries sedang mempersiapkan pelayanan musim panas untuk menjangkau anak-anak dan pemuda yang bekerja sama dengan 24 pekerja 'Evangelism and Church Planting Centers' yang didukung oleh Russian Ministries.
Sumber: Mission Network News, April 29, 2003
Penerimaan masyarakat terhadap kedatangan kapal LOGOS II di Saint Petersburg, Rusia, telah ikut membantu majunya pelayanan penginjilan. Anggota-anggota tim bersama kapal LOGOS II dari Operation Mobilization berencana untuk melakukan pelayanan penjara di sana, tetapi petugas penjara menolak ijin mereka. Namun, seorang pemimpin yang bertanggung jawab di penjara itu datang menghadiri undangan kapten kapal LOGOS II. Menurut para petugas kapal, pemimpin itu sangat terkesan dengan program yang dimiliki OM sehingga dia mengubah keputusannya. Akhirnya, satu tim dapat mensharingkan Injil di penjara itu dan ada dua narapidana yang bersedia memberikan hatinya pada Kristus.
Sumber: Mission Network News, September 3, 2001
Para mantan narapidana di Rusia saat ini mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam pelayanan penginjilan dan perintisan gereja. Michael Johnson dari Slavic Gospel Association (SGA) memberikan salah satu contoh yaitu Sasha.
"Sasha keluar dari sekolah dan hidupnya berakhir di penjara. Melalui pelayanan dari sebuah gereja Baptis lokal, ia menerima keselamatan dan mempunyai keinginan yang kuat untuk terlibat dalam pelayanan penginjilan. Setelah bebas dari penjara, ia menghubungi SGA dan dilatih di salah satu seminari yang disponsori SGA. Lalu ia dikirim ke Siberia. Sekarang ia menjadi seorang pendeta senior di sebuah gereja yang sedang bertumbuh."
Johnson mengatakan bahwa kesaksian itu telah tersebar di seluruh Rusia, demikian pula dengan tantangan dalam pertumbuhan gereja dan penginjilan.
"Ada banyak pendeta dan perintis gereja yang baru saja lulus dari sekolah Alkitab dan seminari di Rusia, tetapi mereka tidak mempunyai sumber-sumber yang bisa mengirim ke berbagai daerah terabaikan, termasuk penjara. Penduduk di daerah-daerah inilah yang rindu mendengar Injil."
Sumber: Mission Network News, February 21st, 2003
"Kehendak Allah bagi Gereja-Nya adalah menjadikannya "Rumah Doa Bagi Segala Bangsa". Di gereja ini diadakan gerakan pujian dan penyembahan non-stop selama 24 jam di hadapan tahta Allah. Kami yakin bahwa Allah ingin mempunyai altar penyembahan, pujian dan doa di segala bangsa yang ada di bumi." tulis Marek Slansky dari "Russian House of Prayer". "Sudah ada sekitar 130 lebih bangsa yang telah memulai gerakan-gerakan doa selama 24 jam. Pada 1 Januari 2003, Rusia juga akan memulai gerakan doa non-stop. Kami memberikan usulan bagi gereja-gereja Rusia untuk memilih satu hari dalam setiap bulan untuk berpuasa dan berdoa. Satu hari itu dibagi-bagi menjadi satu jam doa sehingga di setiap jam ada orang-orang yang berdoa. Kami percaya bahwa rantai doa ini akan menyenangkan Allah dan akan mempersiapkan gereja-gereja tersebut untuk menerima urapan baru dari Roh Kudus, serta kota-kota di Rusia juga segala bangsa akan mengalami revival."
Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-425, January 14, 2003.
Rekaman tentang Gospel Expedition di Rusia telah disebarluaskan dan umat percaya heran melihat hasil yang dicapainya. Slavic Gospel Association yang menjadi sponsor bagi ekspedisi tersebut, bertujuan untuk memberitakan Injil ke segala penjuru Rusia. "Ekspedisi ini mengunjungi 236 kota di Rusia dalam waktu 221 hari. Tim ini telah melintasi 60.000 km dan mengadakan lebih dari 447 pertemuan penginjilan." Perwakilan tim mengatakan bahwa bantuan kemanusiaan juga menjadi salah satu bagian dari pelayanan ini. Sementara banyak pimpinan pemerintahan yang memandang penginjilan sebagai aliran sesat, namun tim ekspedisi ini mengerjakan sesuatu yang tidak terduga. "Bagi gereja-gereja Injili, ekspedisi ini memberikan otoritas realisme baru yang belum pernah mereka miliki sebelumnya."
Sumber: Mission Network News, September 1st, 2004
Perwakilan dari OC International mengatakan bahwa para pemuda Rusia saat ini menghadapi masa-masa yang sulit. Salah satunya disebabkan karena banyaknya peredaran dan penggunaan obat-obat terlarang, dan juga perkelahian antar geng. Usia muda ini sangatlah responsif. Disisi lain, mereka juga sangat terbuka terhadap Injil. Karena itu para pemuda Rusia ini merupakan ladang penginjilan yang sangat besar. OCI kembali akan melakukan pelayananannya yang keenam atau ketujuh tahun ini. OCI akan melatih 35-40 pemuda yang mengikuti perkemahan. Hal ini berarti OCI akan bertanggung jawab untuk banyak perkemahan yang diadakan selama musim panas ini. "Ada banyak potensi untuk mengadakan ratusan perkemahan dimana hal ini menjanjikan potensi untuk menjangkau ribuan pemuda Rusia dan mengenalkan mereka kepada Kristus."
[Sumber: Mission Network News, February 23rd, 2004]
Pokok Doa:
Siberia terkenal dengan saljunya yang sangat tebal dan dingin saat musim dingin tiba. Perwakilan dari Mission Network News sedang melakukan perjalanan minggu ini dan melaporkan tentang suatu pelayanan menarik yang ada di wilayah Siberia. "Salah satu hal yang menjadi bagian pelayanan dari ekspedisi Russian Ministries adalah memberitakan Injil ke seluruh wilayah Rusia dalam jangka waktu 9 bulan. Sementara ada beberapa sarana yang diangkut dengan kereta, karena jalan darat lainnya sulit ditempuh, tim ekspedisi ini berhasil menemukan jalan-jalan lain yang bisa dilewati untuk pergi ke desa Kharasin dan ke wilayah Suku Khanti. Sekitar 100 penduduk desa mendengarkan alunan musik rohani, cerita-cerita Kristen, dan mereka juga menerima bingkisan Natal dari 'Operation Christmas Child'. Seorang perwakilan dari Union of Evangelical Baptists dan sekarang ini juga melayani sebagai dewan OCC nasional. "Saat ini merupakan suatu kesempatan yang bagus untuk mensharingkan tentang Kristus, menceritakan tentang hadiah istimewa yang Allah berikan melalui Yesus Kristus. Bingkisan-bingkisan yang kami bagikan akan selalu membuka hati banyak orang dimana mereka mempunyai kerinduan untuk menanyakan banyak hal."
[Sumber: Mission Network News, January 14th, 2004]
Pokok Doa:
Sekitar 10 tahun yang lalu, tidak ada gereja yang berdiri di Salekhard (sahl-eh-Kard), Rusia. Namun sekarang sudah ada dua gereja di wilayah ini yang memberikan arti luar biasa. Wilayah Salekhard dulu dikenal oleh banyak orang Kristen sebagai "the place of death" (tempat kematian). Banyak orang percaya diangkut dengan kereta api dan dipaksa untuk bekerja di Siberia. Banyak di antara mereka yang meninggal. Namun sekarang berbeda. Organisasi pelayanan Russian Ministries mendukung pelayanan yang dilakukan oleh Pendeta Anatoly Marichev. Saat ini ia sedang dalam proses untuk membangun sebuah tempat ibadah yang dilengkapi dengan pusat pemahaman Alkitab di kota Salekhard. "Banyak orang dari berbagai desa yang ada di sekitar kota ini akan berdatangan ke tempat ibadah ini. Mereka dapat tinggal selama beberapa hari di tempat ini, mengikuti kelas-kelas pelatihan yang tersedia, lalu kembali ke desa mereka masing-masing. Gereja yang ada pada dasarnya dibangun di atas tulang-tulang umat Kristen yang telah meninggal karena telah rela kehilangan nyawanya demi iman kepada Kristus yang mereka percayai."
[Sumber: Mission Network News, January 6th, 2003]
Pokok Doa:
Di Tahun baru 2004 ini The Bridge International merencanakan untuk melanjutkan tujuan mereka dalam menggiatkan umat Kristen untuk menjangkau orang-orang terabaikan dengan Injil Yesus Kristus. Salah satu tantangan di tahun ini adalah bagaimana memberikan pengaruh bagi penduduk Kurilskaya Islands, yang berlokasi di tepian Laut Pasifik di wilayah Rusia dan timur laut Jepang. Salah satu dari kepulauan tersebut memasang tanda dengan tulisan: "Di sinilah ujung dunia". The Bridge International merencanakan untuk mengenalkan Injil ke 62 pulau yang akan dijangkau tahun ini.
[Sumber: Mission Network News, January 6th, 2003]
Pokok Doa:
Kelompok pemberontak Chechnya kemarin menyerang kota Nalchik, Russia secara berturut-turut dan merusak kantor-kantor kepolisian dan pemerintahan di dareah Caucasus, 75 mil dari Beslan. Wakil Russian Ministries, Sergey Rakhuba, mengatakan bahwa mereka memiliki kantor pusat pelayanan di dekat Nalchik. Ia berkata bahwa aksi kekerasan itu memaksa direktur pelayanan anak dari Russian Ministries beserta keluarganya keluar dari rumah dan sekarang mereka sedang membuat keputusan sulit. "Kami telah berencana mengadakan seminar pelatihan untuk semua pelayan anak di seluruh daerah untuk dua minggu ke depan, sekarang kami harus mengkaji ulang hal itu karena situasi dan harus memindahkan lokasi seminar tersebut." Banyak orang terbunuh termasuk para pemberontak dan aparat kepolisian. Meskipun terjadi aksi kekerasan, Russian Ministries tetap berusaha untuk menjangkau para pemimpin Kristen generasi mendatang. "Kami menginginkan saudara-saudara seiman terus mendukung pelayanan Russian Ministries dalam doa."
Sumber: Mission Network News, October 14th 2005
Poko Doa
Setelah melakukan reorganisasi selama beberapa bulan, sekarang pemerintah Rusia memberikan akreditasi kepada organisasi-organisasi asing. Salah satunya adalah organisasi Buckner Orphan Care International. Buckner`s Tiffany Taylor mengatakan proses ini berjalan sangat lama. "Sangat sedikit organisasi Kristen dari Amerika yang diakreditasi kembali secara menyeluruh. Secara keseluruhan hanya ada 37 organisasi yang diberi akreditasi dan lebih kurang 20 di antaranya adalah organisasi dari Amerika. Sedangkan di antara 20 organisasi tersebut, yang merupakan organisasi Kristen bisa dihitung dengan jari." Hal tersebut berarti bahwa hanya sedikit organisasi yang berfokus pada kegiatan adopsi dan mensharingkan nilai-nilai kekristenan. Taylor mengatakan bahwa bagi organisasi- organisasi Kristen tersebut, relasi dengan Kristus merupakan hal terpenting. "Segala sesuatu yang dilakukan Buckner Orphan Care International bagi anak yatim piatu di berbagai negeri harus berkaitan dengan tujuan untuk mengenalkan anak-anak tersebut tentang kasih Bapa melalui Injil yang diberitakan."
Sumber: Mission Network News, May 20th 2005
Poko Doa
Perayaan ulang tahun museum Peterhof di Rusia yang ke-300, menjadi ajang yang memikat hati banyak orang untuk mendengar Injil. Peterhof di Saint Petersburg, Rusia, sekarang telah menjadi museum. Bangunan ini didirikan oleh Peter the Great sebagai tempat kediaman raja di musim panas. Tahun ini bangunan tersebut genap berusia 300 tahun dan akan dirayakan ulang tahunnya pada musim panas ini. Russian Ministries akan menggunakan kesempatan ini untuk melakukan penginjilan. Direktur Regional Russian Ministries di Saint Petersburg adalah Maxim Baronov. "Ada sebuah festival yang akan diadakan untuk menjangkau para pemuda. Dalam festival itu kami akan mengundang kelompok-kelompok pemuda dan beberapa grup band terkenal untuk menyanyi sekaligus mensharingkan tentang kebaikan Allah." Baronov mengatakan ia mengharapkan 22.000 orang hadir dalam festival tersebut. Ia mengatakan bahwa masalah utama seperti tuna wisma, obat-obatan, dan HIV/AIDS akan menjadi fokus mereka. "Kami akan mengundang pusat-pusat pelayanan sosial yang melayani anak jalanan atau pecandu narkoba. Ada lebih dari 300.000 pecandu narkoba (pemuda) di kota. Kami akan menyebarkan banyak undangan sehingga banyak orang yang mengetahui tentang festival ini dan menghadirinya." Baranov mengatakan bahwa menjangkau generasi mendatang sangatlah penting karena pelayanan ini akan membantu pertumbuhan gereja.
Sumber: Mission Network News, May 6th 2005
Poko Doa
Sebuah organisasi Kristen memberikan perubahan terhadap pemeliharaan anak di Rusia. Ketika agensi-agensi adopsi di Rusia sedang menunggu hasil final dari reformasi adopsi, Buckner Orphan Care International sedang membantu untuk mengatasi permasalahan-permasalahan pemeliharaan anak. Perwakilan dari Buckner Orphan Care mengatakan bahwa dengan adanya lebih dari 750.000 anak yatim di Rusia, mereka bisa menyelenggarakan konferensi tahunan bagi orang-orang yang tertarik untuk terlibat dalam program pemeliharaan anak-anak yatim piatu. "Ada 350 orang yang hadir, yang pada dasarnya membicarakan tentang program bagi pemeliharaan anak yatim piatu. Kami ingin menunjukkan kebutuhan-kebutuhan anak yatim piatu ini, seperti penularan virus HIV yang terjadi saat ini dan sistem peradilan bagi anak-anak nakal." Karena Buckner adalah organisasi Kristen, maka kesaksian mereka telah memberikan dampak. "Orang kunci dalam pemerintahan Rusia hadir dalam konferensi ini. Sungguh di luar dugaan bahwa sebuah pelayanan sosial Kristen bisa mengumpulkan bersama orang-orang tersebut dalam sebuah konferensi untuk berbicara tentang permasalahan-permasalahan anak yatim piatu. Hal itu membuka banyak pintu bagi kita untuk memasuki wilayah-wilayah di Rusia sama seperti Buckner menjangkau anak-anak yatim piatu itu -- wilayah- wilayah dimana sebelumnya kita tidak pernah memiliki kesempatan untuk memberitakan Injil di sana.
Sumber: Mission Network News, April 5th, 2005
Revolusi yang terjadi di Ukraina dan Republik Georgia adalah alasan yang melatarbelakangi sebuah Rancangan Undang-Undang (RUU) di Rusia yang akan mengatur mengenai gerakan politis organisasi-organisasi asing. Namun, hal itu juga akan mempengaruhi misionaris asing, kata wakil Russian Ministries, Sergey Rakhuba. "Banyak misionaris yang sekarang tinggal di Rusia memiliki hubungan dengan negara asing. (Ketika) mereka akan memperbarui visa, mereka juga harus membuktikan bahwa dana yang mereka peroleh dari luar negeri tersebut memang benar-benar murni dipakai untuk keperluan-keperluan religius." Pembahasan kedua mengenai RUU tersebut telah ditunda sampai tanggal 16 Desember. Meski hal ini bukanlah serangan terhadap pekerjaan misi, namun Rukhuba mengatakan, "Kami sendiri membayangkan bahwa aliran Orthodoks yang selama ini memiliki hubungan dekat dengan pemerintah akan memanfaatkan adanya Undang-Undang ini untuk secara serius membatasi gerak penginjilan di Rusia."
[Sumber: Mission Network News, December 8th 2005]
Pokok Doa:
Ada sekitar 100 gereja di Rusia bersemangat mengikuti pelatihan Evangecube pada musim semi ini. Kerinduan mereka untuk terlibat dalam pelayanan penginjilan sudah terlihat jelas sejak pelatihan Evangecube pada saat retreat musim panas lalu di Bryansk. Saat para peserta pelatihan mendengarkan dengan sungguh-sungguh tujuan penggunaan puzzle dalam bentuk-bentuk kubu, maka antusiame mereka juga semakin bertumbuh. Beberapa gereja berkomitmen untuk merintis gereja-gereja baru untuk bekerjasama dengan Global Missions Fellowship dan Russian Baptist Union. Pelatihan yang diadakan Evangecube selama tahun 2005 akan menjangkau empat wilayah yang berbeda di Eurasia.
Sumber: Mission Network News January 24th 2005
Seorang perintis gereja di Siberia yang telah dilatih oleh Bible League meminta agar umat percaya mendoakannya dan pelayanannya. Menurut laporan dari Bible League, sekelompok orang telah menculik dan memukulinya. Mereka mengatakan kepadanya untuk segera meninggalkan desa itu dalam jangka waktu satu bulan, jika tidak, ia akan dibunuh. Baru-baru ini, dia memulai kelompok-kelompok pemahaman Alkitab di desa itu sebagai langkah awal untuk merintis berdirinya sebuah gereja. Banyak penduduk memberikan respon yang baik atas pelayanan yang dilakukannya.
Sumber: Mission Network News, January 25th, 2005
Rusia--Hanya ada sedikit pembicaraan mengenai rancangan amandemen untuk hukum keberagamaan di Rusia. Namun, bagi mereka yang terlibat dalam pelayanan di negeri itu, hal itu terus mereka perhatikan. Liz Loeffler dari Greater Europe Mission menyatakan, "Sepertinya, ini sedang menuju ke arah penutupan pelayanan, atau untuk memberikan hak lebih besar dalam mengontrol dan mengendalikan pelayanan. Saya pikir semua orang memikirkan hal yang sama tentang ini." Loeffler menambahkan bahwa perubahan perlahan dalam hal pola pikir yang mendorong perubahan-perubahan ini, telah menimbulkan tantangan bagi tim mereka. "Saya sudah melihat makin banyaknya penekanan pada beberapa hukum yang sebelumnya tidak dijalankan, yang berkaitan dengan pendaftaran visa untuk para pekerja misi." Loeffler tidak ingin buru-buru bereaksi dan menyarankan untuk lebih giat berdoa sembari menunggu apa yang akan terjadi. "Ada yang menyarankan, mungkin kita perlu melakukan `pelayanan membuat kemah` di Rusia, yaitu di mana sambil bekerja untuk organisasi sekuler mereka melakukan pelayanan. Saya tahu banyak orang sudah memikirkan tentang hal ini."
[Sumber: Mission Network News, September 2006]
Pokok Doa:
Rusia--Menteri Kehakiman telah mengajukan rancangan amandemen kepada lembaga perancang undang-undang untuk memperketat peraturan hukum agama negara tersebut. Joel Griffith wakil dari Slavic Gospel Association menjelaskan perubahan ini. "Amandemen yang diajukan tersebut meliputi beberapa ketentuan yang melarang jemaat awam memberikan khotbah tanpa otoritas atau dokumen resmi. Seluruh pendeta dan anggota majelis gereja diwajibkan untuk memiliki dokumen yang menjelaskan status mereka. Selain itu, gereja yang memiliki kegiatan misionaris harus memberitahu pemerintah lokal dan daerah tentang kegiatannya tersebut." Menurut Griffith, ini bukanlah berita baik bagi para pekerja asing. "Konsekuensi bagi misionaris yang melanggar hak misionaris lainnya adalah tidak diizinkan memasuki Rusia. Bantuan pelayanan `outreach` yang bersifat kemanusiaan akan sangat terpengaruh dengan adanya perubahan undang-undang ini." Undang-undang ini juga akan mempengaruhi penginjilan.
[Sumber: Mission Network News, September 2006]
Pokok Doa:
Rusia -- Rusia sedang menghadapi krisis kependudukan yang besar -- jumlah penduduk yang berkurang sekitar 700 ribu orang tiap tahunnya. Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan masalah ini dalam sebuah pidato kenegaraan. Anggota Russian Ministries, Anita Deyneka, berkomentar bahwa ketika menyebutkan masalah kependudukan ini, "Putin tidak mengatakan bahwa faktor penyebab utamanya adalah HIV. Bahwa penyebaran penyakit AIDS di Rusia sedang meningkat pesat." Setidaknya 80% dari mereka yang terinfeksi di Rusia berusia di bawah 30 tahun. Mereka yang sedang sekarat itu adalah generasi muda. Dan Russian Ministries sedang mencoba menjangkau mereka dengan pengharapan akan Kristus. "Kami sangat memfokuskan diri pada kepemimpinan masa depan, dalam hal menginjili, memperlengkapi, serta memobilisasi anak muda yang akan mengisi kursi jemaat, mimbar, dan majelis. Dan pada saat bersamaan kita tak dapat mengabaikan bahwa mereka yang sekarat telah mencapai jumlah ini." Masih ada tanda-tanda harapan, namun gereja membutuhkan dukungan doa.
[Sumber: Mission Network News, Mei 2006]
Pokok Doa:
Sehubungan dengan pemerintah Rusia yang melanjutkan kontrol terhadap kebebasan beragama di Rusia, Moscow Evangelical Christian Seminary mulai memikirkan tentang pelayanannya di Rusia. Seminari ini didukung oleh organisasi OMS International di Amerika Serikat. Mantan presiden OMS JB Crouse mengatakan bahwa visa bagi dua pasangan misionaris telah dibatalkan dan ada juga rumor lain. "Sudah sering dibicarakan -- `tidak boleh ada lagi kiriman uang untuk siswa sponsor` dan kabar-kabar sejenisnya. Dengan kondisi ekonomi di Rusia, akan sulit bagi para siswa untuk mendapatkan pendidikan teologi. Jadi, kami pun sangat memperhatikan masalah itu dan kami sendiri masih belum yakin bagaimana penerapannya." Salah satu pengurus sekolah seminari tersebut, Sasha Tsutserov mengatakan jika bantuan dana dari luar negeri dihapuskan, hal itu akan menimbulkan hambatan dalam memberikan pendidikan teologi untuk para siswa. "Jumlah siswa yang kami miliki secara tak langsung juga ditentukan oleh dana yang kami miliki. Pendapatan rata-rata di Rusia (dibeberapa propinsi) adalah sekitar $2000 pertahun dan jumlah tersebut tak akan mencukupi untuk biaya sekolah."
[Sumber: Mission Network News, January 10th 2006]
Pokok Doa:
Orphan Outreach saat ini telah memiliki tim pertama mereka di Rusia. Mereka telah berkunjung ke sepuluh rumah yatim piatu di St. Petersburg dan sekitarnya dengan membagikan tas ransel dan Alkitab. Tiffany, pemimpin Orphan Outreach, mengatakan bahwa Alkitab menjadi hal yang mereka cari saat ini. "Sangat terharu melihat bagaimana anak-anak ini begitu antusias memiliki Alkitab. Ketika Alkitab dibagikan di rumah yatim piatu, mereka berebut mendapatkannya lalu berlari berkeliling dengan mengangkat Alkitab itu sambil berteriak-teriak `Alkitab, Alkitab, Alkitab!` Mereka masih belum percaya bahwa mereka betul-betul memiliki Alkitab mereka sendiri." Banyak di antara anak-anak tersebut yang ditelantarkan orang tuanya sehingga berita tentang kasih Allah yang tidak berkesudahan sungguh memikat mereka. Tiffany mengatakan pemahaman Alkitab yang mereka adakan mendorong anak-anak itu untuk banyak bertanya. "Anak-anak ingin mengetahui bagaimana sesungguhnya memiliki hubungan dengan Yesus. Seorang anggota tim kami telah berbagi dan membimbing seorang yatim piatu melalui kisah keselamatan dalam Alkitab. Sungguh mengharukan melihat anak-anak begitu antusias mendengar Injil."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Oktober 2007 | Kisah selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10482 |
Pokok Doa
Satu tim misi dari Global Aid Network kembali dari Rusia Juli lalu. Mereka membagikan Injil di beberapa sekolah dan rumah sakit, dan juga memberikan bantuan. Tim mengatakan bahwa kepedulian akan kebutuhan fisik membuat mereka mau mendengarkan Injil. "Jika Anda bertemu seseorang dan berkata, `Hei, berpakaianlah dan makanlah,` tapi Anda tidak memberi makanan atau pakaian untuknya, perkataan Anda tidak ada gunanya bagi orang itu. Tapi di sini, kita mampu memberi mereka baju dan makanan, lalu memberitakan Injil kepada mereka. Jadi, ini merupakan pengenalan awal yang baik kepada Injil karena mereka terlebih dulu mengalami kasih Kristus melalui tindakan nyata." Burns mengatakan bahwa mereka bekerja sama dengan penduduk lokal agar penginjilan terus berjalan. "Masalahnya dibutuhkan waktu setahun, bukan dua minggu. Jadi, seseorang harus ke sana dan mampu melayani selama sisa waktu lima puluh minggu. Hal itu penting dilakukan agar kita mampu masuk dan bekerja sama dengan gereja dan misionaris setempat sehingga pelayanan itu dapat terus berjalan."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Juli 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10077 |
Pokok Doa
Rusia -- Lebih dari waktu-waktu sebelumnya, para pemuda Rusia telah siap mendengar Injil. Mereka mencari identitas kerusiaan mereka dengan budaya yang semakin materialis dan lemah dalam kerohanian. Eugene yang memimpin pelayanan-pelayanan pemuda di Rusia mendapat bantuan dari Slavic Gospel Association untuk bersama-sama melakukan penginjilan di asrama kampus. "Setiap pintu yang kami ketuk, setiap orang yang kami ajak bicara ingin berbincang tentang Yesus Kristus. Setelah mereka tidak mendapatkan harapan dari minuman keras dan hiburan yang mereka lihat, mereka menginginkan sesuatu yang serius, sesuatu yang nyata." Pelayanan pemuda adalah hal baru di Rusia sehingga pelayanan ini kekurangan pendeta pemuda yang terlatih, padahal kesempatan mengabarkan Injil di sana sangatlah besar. "Sebenarnya, kesempatan sangat besar dan banyak orang yang benar-benar ingin terlibat dengan gereja-gereja Bible Christian, apalagi kami mempunyai lebih dari 20.000 pemuda. Sayangnya, kami hanya memiliki pendeta pemuda yang benar-benar terlatih yang jumlahnya tidak lebih dari 500 orang. Mohon doakan pelayanan kami ini," papar Eugene.
Sumber: Mission Network News
Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9682
Pokok Doa:
Berdoa untuk pemuda-pemuda Rusia yang telah siap ditaburi firman Tuhan dan dilayani lebih serius.
Kiranya Eugene dan Slavic Gospel Association bisa bersama-sama bergandeng tangan membangun pelayanan pemuda di Rusia ini untuk memberi dampak bagi kemuliaan Tuhan.
Orphan Outreach saat ini telah memiliki tim pertama mereka di Rusia. Mereka telah berkunjung ke sepuluh rumah yatim piatu di St. Petersburg dan sekitarnya dengan membagikan tas ransel dan Alkitab. Tiffany, pemimpin Orphan Outreach, mengatakan bahwa Alkitab menjadi hal yang mereka cari saat ini. "Sangat terharu melihat bagaimana anak-anak ini begitu antusias memiliki Alkitab. Ketika Alkitab dibagikan di rumah yatim piatu, mereka berebut mendapatkannya lalu berlari berkeliling dengan mengangkat Alkitab itu sambil berteriak-teriak `Alkitab, Alkitab, Alkitab!` Mereka masih belum percaya bahwa mereka betul-betul memiliki Alkitab mereka sendiri." Banyak di antara anak-anak tersebut yang ditelantarkan orang tuanya sehingga berita tentang kasih Allah yang tidak berkesudahan sungguh memikat mereka. Tiffany mengatakan pemahaman Alkitab yang mereka adakan mendorong anak-anak itu untuk banyak bertanya. "Anak-anak ingin mengetahui bagaimana sesungguhnya memiliki hubungan dengan Yesus. Seorang anggota tim kami telah berbagi dan membimbing seorang yatim piatu melalui kisah keselamatan dalam Alkitab. Sungguh mengharukan melihat anak-anak begitu antusias mendengar Injil."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Oktober 2007 | Kisah selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10482 |
Pokok Doa
Sejak pengeboman bulan Maret di Moskow, kewaspadaan di daerah tersebut meningkat tinggi. Akhir Mei, Christian Resources Internasional (CRI) mengadakan perjalanan ke Tyumen, Rusia. JL dari CRI tidak mengkhawatirkan keamanan mereka karena mereka hanya akan pergi sebentar saja ke bandara Moskow: "Kami akan mengambil, membagi-bagikan, dan mengizinkan masyarakat membaca Alkitab dan buku-buku Kristen. Kemudian mereka dapat kembali dengan pertanyaan mereka. Kami juga akan membentuk kelompok diskusi dalam bahasa Inggris tentang buku-buku itu." Akan tetapi, dia khawatir petugas-petugas akan menahan bahan-bahan yang mereka kirim: "Kami percaya Allah akan menolong kami mengirimkan buku itu sampai ke tujuannya, dan karena dulu buku-buku tersebut merupakan buku-buku perpustakaan, buku-buku itu akan tetap berada di sana. Jika buku-buku itu tiba, buku-buku tersebut tidak hanya akan menolong meningkatkan bahasa Inggris pembaca: "Banyak siswa akan datang hanya untuk mendapatkan buku yang dicetak dalam bahasa Inggris. Oleh karena itu, memberikan mereka buku-buku Kristen untuk dibaca akan memenuhi kebutuhan mereka. Buku-buku itu juga akan memenuhi kebutuhan rohaniah mereka, kebutuhan yang lebih besar." (t/Uly)
Sumber: Mission News, April 2010
[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14092]
Pokok doa:
Berdoa agar Tuhan membuka jalan bagi pengiriman bahan-bahan kekristenan ke Rusia.
Doakan agar mereka yang menerima buku-buku ini dapat menemukan kebenaran dan kasih yang sesungguhnya di dalamnya.