Masyarakat Mibu sekarang sedang menentukan pilihannya saat Firman Tuhan menantang pemahaman yang telah mengakar dalam pikiran mereka.
Seorang penganut animisme seringkali tidak memiliki masalah dalam menerima kepercayaan yang berbeda karena mereka menganggap semuanya adalah sama-sama benar.
Akan tetapi, beberapa orang Mibu sekarang sedang mengalami pergumulan sejak para misionaris mengajarkan tentang penciptaan serta penekanan pada pengajaran Alkitab dan bahwa kepercayaan yang dianut orang Mibu selama ini tidaklah tepat. Orang Mibu sendiri mempercayai bahwa tiap-tiap suku mereka berasal dari berbagai macam tumbuhan dan binatang.
Pengajaran yang memperkenalkan cara pandang yang berbeda tersebut telah mengakibatkan beberapa orang Mibu berhenti mendengarkan pengajaran Alkitab yang dibawakan misionaris Chris Walker dan Joey Tartaglia tersebut. Namun beberapa dari mereka, ada juga yang tetap kembali untuk menyimak lebih lanjut.
Para misionaris itu tidak hanya mensharingkan Firman Tuhan di desa orang Mibu, mereka juga melakukannya di desa Beng. Mereka mengajar selama seminggu di tiap desa dan banyak orang rela pergi bolak-balik untuk mendengarkan pengajaran itu di dua tempat.
Orang-orang tersebut menanyakan banyak pertanyaan selama pertemuan berlangsung, namun para wanita merasa lebih nyaman menyampaikan pertanyaan-pertanyaan mereka pada Brooke Tartaglia dan Angie Walker seusai pertemuan tersebut ketimbang harus berbicara langsung di depan forum.
Selain mengajar, Chris juga menerjemahkan Alkitab dalam bahasa orang Mibu, sementara Joey dan Brooke juga terlibat dalam melatih masyarakat Mibu agar bisa membaca dan menulis dalam bahasa mereka sendiri. Mereka telah melatih pria-pria Mibu untuk menjadi guru baca tulis dan membagi orang Mibu tersebut dalam dua kelas -- satu kelas untuk mereka yang telah sempat mengenyam pendidikan, sementara kelas lainnya untuk mereka yang bahkan belum tahu cara menggunakan alat tulis.
[Sumber: Get Info -- New Tribes Mission, Desember 9th, 2005]
Pokok Doa: