Mauritania Tahun 2003

Banyak penduduk suku Moors, suku terbesar di Mauritania (Afrika Barat), telah memutuskan untuk menjadi pengikut Kristus dalam beberapa tahun terakhir. Sebenarnya mereka dapat menghadapi hukuman mati jika ketahuan membuat komitmen untuk menjadi pengikut Kristus.
Negara ini, salah satu bagian dari Afrika Barat, telah mengalami wabah kekeringan, pemberontakan militer, dan konflik antar suku sejak mereka mendapatkan kemerdekaannya dari Perancis pada tahun 1960. Meskipun hukum melarang pemberitaan Injil di Mauritania, suku Moors yang bermukim di negara-negara terdekat juga telah dijangkau Injil. Situasi ekonomi di Mauritania telah menciptakan peluang-peluang bagi orang Kristen untuk melayani di negara ini sebagai tentmakers. Kasih Allah sungguh-sungguh telah dinyatakan melalui cara-cara yang praktis.

Sumber: Advance: Feb. 5, 2003


  • Doakan agar penduduk suku Moors yang telah percaya dapat menjadi saksi-saksi Kristus di wilayah tempat tinggal mereka.

  • Bersyukur untuk kesempatan bagi para tentmakers untuk melayani di Mauritania.

  • Doakan juga untuk proses pemulihan bagi negara mereka yang menghadapi keadaan sulit saat ini.

e-JEMMi 06/2003