Bantuan Internasional membuka pintu untuk penjangkauan melalui
pelatihan kesehatan. Ghana -- Selanjutnya, trauma adalah masalah
kesehatan paling utama di Ghana, serta menjadi penyebab kematian
utama di Afrika Barat. Banyak dokter tidak mempunyai pengalaman
pelatihan untuk mendiagnosa atau menanggulangi trauma yang berkaitan
dengan cedera. Wakil "International Aid", Myles Fish mengatakan
bahwa mereka telah memberikan beberapa program pelatihan melalui
kerjasama-kerjasama internasional. "Kita akan mengembangkan program
pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang juga meliputi hal-hal
seperti penyediaan air bersih, obat-obatan, dan lainnya. Kita juga
bekerjasama dengan klinik-klinik lokal untuk penyakit tertentu,
namun kita juga memiliki kesempatan dengan rumah sakit utama untuk
menyediakan kegiatan seperti kursus pelatihan operasi dan penanganan
trauma." Fish berkata bahwa visi mereka adalah menjalankan peran
kunci bagi Amanat Agung supaya dapat bekerja dengan orang-orang
percaya di sana. Strategi kami adalah menyediakan semua pelayanan
dan aset bagi gereja lokal supaya mereka mempunyai kesempatan tidak
hanya untuk melayani komunitas mereka sendiri, namun juga dapat
membagikan iman mereka pada Kristus terhadap orang lain."
Sumber: Mission Network News, August 16th 2005
Saat ini di Ghana, Afrika Barat, Allah sedang bekerja. Art Speck
dari Oasis International Ministries (OIM) mengatakan bahwa melalui
pusat pelatihan kejuruan yang mereka adakan ada sesuatu hal yang
menggembirakan terjadi. "Apa yang saat ini kami lihat adalah
perubahan terus-menerus dalam kehidupan orang-orang yang kami
layani. Mereka berasal dari beragam tingkat masyarakat. Tidak hanya
itu, kami bersukacita saat melihat dampaknya bagi kota ini.
Pelayanan kami tidak hanya mempengaruhi orang-orang yang kami
layani. Mereka (yang kami layani) telah memberikan pengaruh kepada
orang-orang di sekitar mereka." Bukan hanya memberikan pelatihan
ketrampilan, Oasis juga mengajarkan kepada para peserta bahwa Allah
mengasihi mereka dan memberikan talenta dan kemampuan unik bagi
mereka. Menurut Speck, keunikan itulah yang membuat banyak perbedaan
di dunia. "Sekali mereka mempelajari bahwa mereka adalah seorang
pribadi yang berharga, maka mereka dapat belajar mandiri. Kami
melihat hal itu telah terjadi di Prampram secara luar biasa. Kami
berharap, pada akhirnya kami bisa melihat hal itu juga terjadi di
Ghana dan di seluruh kota di Afrika."
Sumber: Mission Network News, May 31st 2005
Perwakilan dari Every Child Ministries (ECM) di Ghana mengatakan
bahwa mereka sedang menyambut kedatangan sebuah tim yang terdiri
atas 20 orang. Tim ini akan melakukan pelayanan selama musim panas
di Ghana. "Beberapa orang dari tim tersebut akan mengajar di kelas-
kelas pemahaman Alkitab untuk anak-anak. Anggota tim lainnya akan
mengadakan pelatihan bagi para guru dan pemimpin. Selain itu, ada
juga anggota tim yang akan menyelenggarakan perkemahan sehari dan
anggota lainnya akan melayani secara intensif anak-anak dari latar
belakang yang terbuang." ECM mengatakan bahwa para pekerjanya telah
melihat banyak anak yang rindu dan mau mengenal Kristus. Lalu ECM
mengadakan pelayanan pemuridan bagi anak-anak itu melalui pelayanan
reguler yang mereka miliki. Namun, kehadiran tim di musim panas
tersebut telah memberikan terobosan baru. "Perhatian secara pribadi
yang diberikan oleh tim dari Amerika ini merupakan salah satu cara
bagi kami untuk menunjukkan secara individu yang diberikan oleh tim
dari Amerika adalah salah satu cara dimana kami dapat menunjukkan
kasih Kristus kepada anak-anak di Ghana. Selain itu, hal ini juga
menjadi cara dimana kami dapat menunjukkan kepada gereja-gereja
Afrika bahwa anak-anak itu juga berharga."
Sumber: Mission Network News, April 1st, 2005
Laporan terbaru mengidentifikasikan, ada 30.000 anak yang hidup di
jalanan kota Ghana. Mereka yang bertahan hidup, harus berhenti dari
pendidikan yang harusnya mereka jalani, pada akhirnya mereka akan
kembali pada kemiskinan. Perwakilan dari Every Child Ministries
mengatakan mereka baru membuka `Haven Academy,` sekolah khusus untuk
membantu anak-anak jalanan dan kebutuhan-kebutuhan mereka. "Kami
membuka Preschool sampai kelas dua, dan rencananya setiap tahun kami
akan menambah kelas-kelas. Hal tersebut merupakan tantangan terbesar
bagi kami, karena anak-anak tersebut harus mengejar ketinggalan
pendidikan mereka. Ada banyak kebutuhan yang mesti diberikan kepada
anak-anak tersebut agar mereka bisa seperti anak-anak lainnya."
Pendidikan adalah salah satu fokus komponen pelayanan. "Semua itu
dilakukan di Christ-centered education, namun kami berharap, mereka
dapat menjadi seperti anak-anak lain yang seumur dengan mereka yang
memiliki pendidikan dasar dan dapat menemukan talenta yang telah
Allah taruh di dalam diri mereka."
Sumber: Mission Network News, February 23rd 2005
Oasis International Ministries melihat pertumbuhan dan perkembangan
Injil yang sangat pesat di Ghana, Afrika Barat. Pelayanan Oasis
International Ministries telah berkembang dengan cepat dalam
beberapa tahun terakhir. Namun, satu hal yang paling menarik adalah
para siswa yang mengikuti pelatihan biblika menyatakan inisiatifnya
untuk melakukan pelayanan lebih lanjut lagi. Perwakilan dari Oasis
mengatakan, "Beberapa dari siswa itu datang kepada saya dan berkata,
´Orang-orang lain harus tahu apa yang sedang kami pelajari di sini.
Izinkan kami sebagai orang Afrika asli untuk membawa dan memberikan
materi-materi yang telah kami terima di sini kepada mereka. Kami
ingin menjadi misionaris bagi bangsa kami." Perwakilan itu sungguh
bersukacita karena terjadi estafet obor Injil dan terbukanya banyak
pintu untuk Injil. Hal itu sungguh menyenangkan karena ketika ada
satu generasi terhilang maka Anda dapat melihat ada generasi baru
yang muncul. Hal ini yang saya lihat telah terjadi di Ghana, Afrika
Selatan.
Sumber: Mission Network News, January 3rd, 2005