Ada gerakan doa syafaat dari “Gerakan Ethnê ke Ethnê” buat suku-suku terabaikan di Pulau Sumatra/Indonesia pada bulan Juni 2010. Info: asianrd@sr21.com - www.ethne.net
Pakistan
Pakistan (160 juta), Ibukota Islamabad (0,9 juta), agama: Islam 97%, Hindu 1,5%, Katolik 0,5%, Kristen 1%. Seorang laki- laki Kristen dibakar hidup-hidup di muka kantor polisi oleh orang fanatik karena ia tidak mau masuk agama Islam. Hal ini disaksikan oleh polisi, tetapi mereka tidak menolong orang Kristen ini. Di beberapa tempat orang Kristen sudah membuka kios buku-buku khusus Kristen dan Firman TUHAN. Meskipun mereka sering diancam, mereka dengan setiawan meneruskan tugas ini karena lewat ini masyarakat umum dapat kesempatan membeli buku-buku yang menunjuk jalan keselamatan.
India
India (1,2 milyard), Ibukota Delhi (14 juta), Agama: Hindu 81%, Islam 13%, Buddha 0,8%, Sikh 1,1%, Katolik 1%, Kristen 1,5%, dll. Di India terdapat lebih dari 150 juta orang Islam. Di dunia ini, hanya di Indonesia yang terdapat lebih banyak orang Islam. Injil kurang diberitakan di antara mereka. Di daerah kumuh sekitar kota-kota, banyak terdapat orang yang beragama Islam. Ada pelayanan perintisan Kristen, doakanlah para pelayan Kristen yang melayani di daerah tersebut. Di daerah Varanasi, sekian orang dari kasta Brahmin menjadi Kristen. Mereka memberitakan Injil meskipun diancam. Di negara ini, 1.600 bahasa dan dialek dipakai oleh penduduk dalam negara ini. Rekaman Injil India merencanakan akan merekam 700 bahasa lagi sampai tahun 2020. Hal ini merupakan satu tugas raksasa, TUHAN bisa menolong dalam usaha yang mulia ini. Rekaman Injil India menyiapkan perekaman dalam bahasa Zyphe untuk suku Charumba (500) yang tinggal di Arunachal Pradesh dekat perbatasan India dan China. Mereka beragama Buddha secara setiawan. Meskipun secara resmi kebebasan agama dijamin, tetapi setiap minggu ada tiga serangan serius terhadap orang Kristen. Mereka diancam, ditahan dengan tuduhan yang dibuat-buat, diserang, dipukuli, kadang-kadang juga dibunuh, kebaktian diganggu, rumah dan toko orang Kristen dibakar, fasilitas Kristen dirusak oleh orang yang fanatik. Jarang sekali ada perlindungan dari polisi terhadap serangan ini. Di negara-negara bagian Karnataka dan Andhra Pradesh terjadi banyak kekerasan melawan Kekristenan yang semakin bertambah dari hari ke hari. Friendship Center India yang dipimpin oleh Bapak & Ibu Pdt. J. & P. Gladstone (YPPII), terlibat dalam perintisan jemaat baru di daerah kumuh di Mumbai dan di Pune. www.friendshipcentre.org Lihat juga berita tentang suku Bihari Bhojpuri: http://i d.etnopedia.org/wiki/index.php/Bihari_Bhojpuri
Bangladesh
Bangladesh (161 juta), Ibukota Dhaka (11 juta), agama: Islam 85%, Hindu 12%, Animis 0,6%, Buddha 0,6%, Kristen 0,3%, Katolik 0,2%. Penduduk di negara ini sangat padat dengan 1100 orang setiap kilometer persegi. Hal ini masih melebihi pulau Jawa dengan kepadatan 1000 orang setiap kilometer persegi, tetapi daerah lain di Indonesia kurang padat penduduknya. Bangladesh merupakan negara yang sangat padat penduduknya. Negara ini sering mengalami kebanjiran karena banyak sungai yang melalui negara ini sekalipun bersumber di pegunungan tinggi di luar negeri. Di samping itu, sesekali ada badai yang membawa air bah dari laut. Beberapa badan Kristen dalam negeri mendirikan sekolah-sekolah untuk meningkatkan pendidikan anak-anak dari lapisan masyarakat yang miskin yang tidak bisa mengirim anak mereka ke sekolah. Beberapa badan P.I. memberitakan Injil di antara orang beragama Islam. Setelah itu, petobat baru dibina dalam kursus- khusus. Orang Kristen dilatih untuk menjadi efektif dalam pemberitaan. Pada waktu ini masyarakat terbuka untuk mendengarkan Injil. Meskipun ada kebebasan agama dalam negara, petobat baru menderita banyak kesusahan dan serangan dari keluarga sendiri, dari masyarakat, dan lingkungan. Orang Kristen bisa dituduh yang bukan-bukan dan masuk penjara. Terdapat pula beberapa penginjil yang sudah dibunuh oleh orang fanatik.
Nepal
Nepal: (24 juta), Ibu kota Kathmandu (0,6 juta), agama: Hindu 80%, Buddha 10%, Islam 4,5%, Kristen 1,9% (l.k. 500 ribu). Masalah politik dengan orang Maois meningkat lagi. Karena itu, ada banyak gangguan dalam kehidupan sehari-hari. Orang Sarki (450,000) beragama Hindu menyembah banyak dewa Hindu. Hanya sedikit orang Kristen di antara mereka. Kel. RJ, Navigator, bisa membina beberapa orang lewat kelompok diskusi. Di samping itu, mereka dapat mengunjungi beberapa orang lain yang sudah terbuka terhadap Injil. Bapak membantu beberapa rekan dengan menggunakan bahasa Inggris agar mereka bisa menjadi makin lancar dan bisa berkomunikasi dengan orang asing.
Bhutan
Bhutan (0,8 juta), Ibu kota Tumbuh (31 000), agama: 73% Buddha-Lamais aliran Bon merupakan agama negara (biasanya suku Drukpa mengikutinya, orang Drukpa 68% dari penduduk negara ini), 22% Hindu (biasanya suku Nepal), 4% Islam, 1,2% Kristen. Orang Kristen dari suku Bhotia, Dzongkha, harus merahasiakan mempraktikkan iman mereka. Mereka mendapat tekanan yang berat agar mereka menyangkal iman mereka kepada Kristus dan kembali kepada kepercayaan lama mereka.
Myanmar
Myanmar (50 juta), Ibukota Naypyidaw, kota besar: Yangon (5 juta), agama: Buddha 83%, Kristen 7%, Katolik 1%, Islam 3,8%. Militer memerintah dengan tangan besi. Banyak orang karena mengeluh tentang keadaan situasi dalam negaranya, akhirnya mereka masuk ke dalam penjara.
Kamboja
Kamboja (15 juta), Ibukota Phnom Penh (1,5 juta), agama Buddha-Theravada (80,8%), Buddha- Mahayana (6,7%), Islam 3,7%, agama China (3%), orang percaya sekitar 1-2%, Katolik (0,7%), dan Animis (1.1%). Kel. HT & S, Navigator, sedang memulai dua proyek baru, yaitu membuka Second Hand Charity Shop (R, Navigator bertanggung jawab untuk toko ini) dan Penyusunan Kamus Khmer – Indonesia dalam kerjasama dengan KBRI Phnom Penh. Mohon dukungan doa agar R dan S (koordinator kamus) dimampukan untuk mengerjakan tugas pelayanan ini dengan baik. Kel. Suyatno, Navigator, terus maju dengan usaha restaurannya, di Waroeng Bengawan Solo. Mereka sedang terus membangun hubungan dengan oikosnya di Takhmao dan kelompok biksu. Madan & Tigor sudah mulai cukup mapan dalam pelayanan mereka ke orang-orang K di kota maupun di desa-desa. Lihat juga berita tentang suku Khmer: http://id.etnopedia.org/wiki/index.php/Khmer.
Laos
Laos (6,2 juta), Ibukota Vientiane (0,7 juta), agama: Buddha 58,7%, Animisme 33%, tanpa agama 5,1%, Islam 1%, Katolik 1%, Kristen 1%, agama Buddha dan Animisme diperbolehkan, semua agama lain dilarang keras. Pemerintahan komunis. Masyarakat tidak prihatin dengan orang miskin karena mereka menganggap berdasarkan agama mereka. Orang miskin menderita karena ia dalam hidup sebelumnya bersalah. Karena itu, karmanya begitu susah. Umat Kristen diancam dan dilecehkan oleh pemerintah setempat. Tetaplah berdoa untuk para pendeta yang menggembalakan gereja-gereja rumah dan membina orang Kristen yang hidup di bawah tekanan. Mereka memerlukan ketabahan. Lihat juga berit tentang suku Lao: http://id.etnopedia. org/wiki/index.php/Lao
Thailand
Thailand (66,2 juta), Ibu kota Bangkok (7 juta). Agama: Buddha 92%, Islam 4%, Kristen 1,6%. Di empat propinsi di bagian selatan tinggal suku Melayu Pattani (3,3 juta orang) yang beragama Islam. Keempat propinsi ini kurang aman, sering terjadi tembak- menembak dan peledakan bom. Ibu kota Thailand, Bangkok, banyak terjadi demonstrasi yang menggangu kehidupan sehari-hari. Meskipun sebagian waktu demonstrasi cukup damai, tetapi juga ada pertikaian dalam hari- hari tertentu. Sudah 40 korban jiwa dan 1,400 orang yang luka yang harus diobati. Minta damai! Lihat juga berita tentang Suku Thai: http://id.etnopedia.org/wiki/index.php/ Thai%2C_Pusat
Vietnam
Vietnam (87 juta), Ibukota Hanoi (2,3 juta), Ho Chi Minh City (7 juta). Agama Buddha 55%, Katolik 5%, Kristen 0,8 juta. Meskipun ekonomi maju dan sebagian orang menjadi kaya dalam bisnisnya, tetapi pemerintah tetap memunyai faham politik komunis. Tidak ada kebebasan agama atau bicara. Kel. P-M ingin menjangkau suku-suku terabaikan. Karena itu mereka memperdalam diri dalam bahasa V.
Pilipina
Pilipina (90 juta), Ibukota Manila (1,7 juta), agama: Katolik 83%, Islam 8%, Protestant 7,5%, dll. Bacaan Kristen dalam tiga bahasa suku-suku beragama Islam sedang disiapkan. Kel. Pdt. MF, YPPII, memimpin GKI-P di Manila bersama anak muda ICC (Indonesian Christian Commmunity) yang berlangsung tetap dalam anugerah TUHAN. Di samping itu, ada pelayanan untuk ketiga ibu yang ada di Lapas, Mandaluyong, berlangsung secara rutin. Setiap hari Rabu siang masih ada berbagai pelayanan lain. Ibu RZ, OMF, sedang studi lanjutan selama satu tahun di Singapura. Pelayanan di antara orang Manobo di Upper Langilan/Davao del Norte diteruskan oleh HD (orang Pilipina), dibantu oleh pejuang lama BN & AB. Bck tetap melayani di antara SS.
Malaysia
Malaysia (27,5 juta), Ibukota Kuala Lumpur (2,2 juta), agama: Islam 55%, Buddha 29%, Hindu 7%, Kristen 4%, Katolik 3,5%. Agama Islam merupakan agama negara. Tidak boleh diberitakan Injil kepada orang Melayu. Doakan Kel. Sim yang memimpin tiga jemaat di KL, yaitu SIB-Petaling Jaya, SIB-Cheras Awana, dan GIBIN (Gereja Injili Berbahasa Indonesia). SIB-Petaling Jaya memunyai semangat misi yang kuat. Kel. Sim akan meninggalkan Malaysia bulan September akan datang karena tidak mendapat perpanjangan visa lagi. Pastor Edward akan menggembalakan kedua jemaat SIB-Petaling Jaya dan SIB-Cheras Awana. Untuk jemaat GIBIN sedang disiapkan oleh seseorang. Kel. Pdt. Seken Bangun di Kota Sandakan/Malaysia Timur menjangkau berbagai suku di Kota Sandakan.
Asia Tengah
Di Asia Tengah kaset dan CD dengan berita Injil dalam berbagai bahasa diedarkan oleh orang Kristen dalam masyarakat umum.Lewat pendengaran ini orang terima Yesus sebagai Juru Selamat.
Azerbaijan
Azerbaijan (8,7 juta), Ibu kota Baku (2 juta). Agama Islam (sebagian besar Syiah) 80%, Kristen 0,1%. Alkitab dalam bahasa Azerbaijan sudah dicetak. Tetaplah berdoa bahwa Alkitab ini akan bisa disebarluaskan seluas-luasnya. Ada orang percaya Azari yang menjawab pertanyaan yang dikirim dari penelpon dan pembaca WEB-site. Sejumlah kontak dilayani dan mereka dapat mempelajari Firman TUHAN.
Kirghizia
Kirghizia (5,4 juta), Ibu kota Bishkek (0,9 juta), agama Islam 78%, Ortodoks 5%, tanpa agama 13%, Kristen 1%, orang Kirghiz asli yang Kristen 10 000 orang. Pemerintahan lama sudah dijatuhkan oleh pihak oposisi melalui demonstrasi dan sudah ada pemerintahan yang baru. Kita bersyukur meskipun ada pertikaian berdarah dan banyak fasilitas rusak, gedung gereja dan pelayanan gerejani tidak diganggu. Suasana di kota mulai aman lagi. Kegiatan masyarakat mulai kembali normal. Harga bahan bakar minyak naik, tetapi harga listrik dan harga pemakaian pulsa hp turun. Keadaan politik belum stabil. Pemerintahan sementara yang baru mau mengusut pelaku kejahatan dan penembakkan dalam peristiwa demo lalu yang mengakibatka meninggalnya 86 orang. Suasana sedih masyarakat masih berlangsung. Masyarakat mengharap bahwa akan ada demokrasi. Selama musim panas diadakan, banyak kamp anak-anak dan pemuda/i penuh dengan ribuan peserta. Badan P.I. minta bantuan doa untuk semua persiapan supaya tidak ada halangan dari pihak lain. Kel. P. H, YPPII, mohon doakan pertumbuhan rohani di antara anggota jemaat yang mereka layani. Ibu Pdt. H-T, YPPII, bekerja sebagai pekerja sosial dalam lembaga sosial “Bahtera Anak Harapan”. Ia minta agar ada kesempatan untuk kunjungan ber-PI dan pelayanan pribadi menolong anggota-anggota jemaat Logos dan Antiokia. Doakan perpanjangan visa Ibu H-T agar mendapat visa pertahun. Akhir-akhir ini, ia hanya mendapat untuk selama tiga bulan saja. Nerius Pedadobik dan Toni sekel sedang belajar bahasa dan membantu di Jemaat Logos. Karena gedung Deparmen Agama dirusakkan dan banyak dokumen hilang atau terbakar, dikuatirkan semua urusan visa akan makin sulit.
Uzbekistan
Uzbekistan (27,3 juta), Ibu kota Tashkent (2,2 juta), agama: Islam Sunni 88%, Ortodoks 8%, Kristen 0,3%, yang suku Uzbeki, 10 ribu. Orang Kristen memerlukan ketabahan karena banyak tekanan terhadap orang Kristen. Di negara ini tinggal 16,000 orang yang sudah terinfeksi AIDS. Terdapat 150 anak yang menjadi terinfeksi karena dokter dan perawat lalai membersihkan alat suntik. Karena perkara itu, 21 tenaga medis divonis 5-8 tahun penjara.
Tajikistan
Tajikistan (6.8 juta), Ibu kota Dushamber (0.6 juta). Agama Islam 89%, tanpa agama 9%, Ortodoks 1.2%. Kristen 0.03%. Pertemuan Kristen, apa lagi kebaktian dilarang keras kalau tidak ada izin dari pemerintahan. Tetapi tetap sulit untuk mendapat izin. Mereka memerlukan ketabahan.
Kazakhstan
Kazakhstan (16 juta), Ibukota Astana (0.7 juta), kota Almaty (1.2 juta), Agama Ortodoks 39 %, Islam 56%, Kristen 2% di antara mereka 15,000 orang asli Kazakhi. Badan P.I. “Terang di Timur” mencetak berbagai majalah dan buku-buku dalam bahasa Kazakhi. Literatur dalam bahasa mereka sendiri, di samping CD dan SMS efektif dalam penginjilan dan pembinaan. Hal ini dikarenakan negara ini sangat luas. Berulang kali di dalam TV umum ada berita tentang kekristenan yang dijelaskan sebagai bidat dan berbagai berita yang tidak benar agar masyarakat jangan berhubungan dengan orang Kristen. Karena itu, penduduk sudah menjadi takut bicara dengan seorang Kristen. Dengan suasana ini menjadi makin sulit memberitakan Injil. Orang Kristen memerlukan hikmat dalam berhubungan dengan masyarakat, bahwa curiga terhadap orang Kristen lagi dikurangi.
Turkmenistan
Turkmenistan (4.9 juta), Ibukota Ashkhabad (0.4 juta), Agama: Islam 92%, Ortodoks 2%, non-agama 5%, Kristen 700 orang. Pemerintah tetap berusaha meniadakan semua agama selain Islam dan Ortodoks. Tempat ibadah sering disita atau dirusak dan orang Kristen harus berbakti secara diam-diam. Malah berdoa dalam satu perayaan Ulang Tahun pribadi merupakan pidana dan orang bisa didenda. Salah satu Sekolah Minggu ditutup. Semua bahan mereka disita dan peserta dipaksak tanda tangan bahwa mereka tidak pernah lagi ke gereja. Orang Kristen perlu ketabahan.