Irak Tahun 2010

"Bangun! Ambil barang-barangmu. Kita harus segera pergi!" Bayangkan kata-kata tersebut dilontarkan kepada Anda dalam kepanikan karena Anda dan keluarga Anda diberi waktu kurang dari 24 jam untuk mengemas barang-barang dan meninggalkan rumah Anda. Itulah yang terjadi di Irak.

Open Doors USA mengatakan bahwa bagi ribuan orang Kristen Irak, skenario di atas adalah mimpi buruk dalam kehidupan nyata. Orang-orang fanatik memaksa mereka untuk memilih antara meninggalkan rumah-rumah mereka atau mati.

Biasanya, orang-orang percaya hanya sempat mengemas segelintir barang yang penting saja dan pergi tanpa membawa pakaian-pakaian mereka. Mereka membawa Alkitab di antara barang-barang tersebut karena mereka bergantung pada-Nya dan pesan pengharapan-Nya.

Open Doors membantu mendirikan proyek-proyek medis serta membagikan kotak-kotak darurat yang berisi perlengkapan-perlengkapan utama untuk menolong pengungsi-pengungsi ini.

Doakan agar Allah memberikan keberanian bagi keluarga-keluarga pengungsi ini. Doakan agar mereka tidak mundur dari iman mereka, bahkan ketika mereka ada di tengah-tengah penganiayaan.

Sumber: Mission News, Agustus 2010

[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14599]

Pokok doa:

  • Tekanan dan ancaman terhadap umat percaya di Irak mungkin bukan merupakan berita baru bagi kita. Tapi mari terus berdoa agar iman mereka tetap kuat dan terus bertumbuh di tengah penganiayaan.

  • Berdoa agar Tuhan menjaga dan melindungi para pengungsi di Irak, di tengah minimnya fasilitas untuk bertahan hidup.

e-JEMMi 35/2010



Suara Kaum Martir (Voice of the Martyrs - VoM) melaporkan bahwa dua gereja diledakkan di Mosul, Irak, pada tanggal 23 Desember 2009. Pada pukul 11:00 pagi, sebuah bom meledak di dekat gereja Ortodoks Siria St. Thomas; pada hari yang sama, sebuah bom meledak dari gerobak buah-buahan di dekat gereja Khaldea St. George. Bom kedua ini menewaskan 3 orang.

Banyak orang Kristen telah meninggalkan Mosul. Inilah tujuan utama serangkaian serangan kepada orang-orang percaya dalam beberapa bulan terakhir ini. Pada awal bulan ini, seorang bayi perempuan meninggal dan banyak yang terluka, ketika seorang pengebom melemparkan granat tangan ke sebuah sekolah Kristen. Meskipun menghadapi serangan-serangan itu, beberapa orang Kristen tetap memilih bertahan dan mengabarkan Injil. (t/Uly)

Diterjemahkan dari:

Nama buletin : Body Life, Edisi Januari 2010, Volume 28, No. 1
Nama kolom : World Christian Report
Judul asli artikel : Iraq: Two Churches Bombed at Christmas Time
Penerbit : 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena
Halaman : 4

Pokok doa:

  • Doakan umat percaya di Irak yang memilih untuk tetap bertahan di negara mereka dan memberitakan Injil di sana, meskipun harus menghadapi banyak tantangan dan bahaya, agar Tuhan terus menyertai.

  • Doakan juga agar kesaksian hidup orang percaya di Irak dapat membuat orang-orang yang belum percaya melihat dan mengalami kasih Tuhan.

e-JEMMi 16/2010



Rentetan pengeboman minggu ini yang merenggut 127 nyawa menunjukan adanya perebutan kekuasaan di Irak. Tampaknya situasi ini akan semakin memburuk berhubung semakin dekatnya pemilihan umum. Lalu, terlintas satu pertanyaan: apakah kekerasan ini pada akhirnya menimpa minoritas Kristen? AK dari Suara Kaum Martir (Voice of the Martyrs - VOM) di Kanada berkata bahwa mereka telah terganggu. "Pesan kepada orang Kristen seolah-olah seperti ini, 'Pergilah!". Tampaknya mereka mempermasalahkan kontrol kekuasaan. Warga setempat ingin mempertahankan kontrol mereka. Oleh karena itu, mereka ingin orang Kristen mengikuti mereka, atau pergi dari Irak." Ratusan, bahkan ribuan warga telah pergi meninggalkan Irak; ini bukanlah kabar baik bagi ladang pelayanan. "Permasalahannya akan semakin banyak umat Kristen yang dipaksa pergi dari daerah ini dan meninggalkan orang-orang Kristen lainnya di Irak dengan tantangan-tantangan khusus; contohnya, tantangan untuk terus melayani Kristus." AK meminta Anda senantiasa mendoakan para hamba Tuhan dan pekerja gereja. "Kita telah menyaksikan bagaimana gereja tetap bertumbuh sekalipun daerah itu diamcam oleh semakin banyaknya kekerasan; sebenarnya, warga Irak bersedia menerima pesan pengharapan dan perdamaian dari Yesus." (t/Uly)

Diterjemahkan dari: Mission News, December 2009

Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/13610

Pokok doa:

  • Penganiayaan terhadap umat percaya di Irak sudah bukan merupakan cerita baru. Berdoalah agar penganiayaan yang umat percaya alami di Irak tidak membuat mereka menyangkali imannya.

  • Mari kita menaikkan syukur kepada Tuhan, karena meskipun terus mendapat tekanan, gereja di Irak dapat terus bertumbuh. Mintalah belas kasihan Allah untuk terus menjaga iman mereka.

e-JEMMi 09/2010