Iran Tahun 2010

Menjelang Natal, biasanya beberapa pelayan memperoleh kesempatan melayani yang jarang mereka peroleh.

Vision Beyond Borders juga mendapat kesempatan untuk melayani di sebuah republik non-Kristen yang sering menindas umat Kristen. Diskriminasi di Iran yang menyulitkan para penganut agama mayoritas yang tidak mengikuti pandangan ekstrem para pemimpin agama mayoritas. Alhasil, banyak warga Iran keluar dari negeri itu dan mengungsi ke Irak.

Menurut VBB, terdapat 6.000 pengungsi yang tinggal di tenda-tenda pengungsian sepanjang perbatasan Iran-Irak. Kondisi di pengungsian itu benar-benar menyedihkan: hanya ada sedikit makanan, tidak ada alat pemanas, ataupun listrik. Keadaan mereka yang memprihatinkan itu tidak dimuat dalam berita sehingga kamp tersebut hampir tidak mendapatkan perhatian. Saat ini tidak ada satupun badan kemanusiaan yang membantu mereka.

Tim VBB ingin menyediakan alat pemanas, selimut, makanan, dan salinan firman Tuhan dalam bahasa mereka bagi 100 keluarga. Ada sebuah gereja dengan 20 orang jemaat yang bersedia untuk membagikannya. Mereka ingin menjalin hubungan dengan orang-orang tersebut. Mereka ingin menawarkan bantuan nyata bagi para pengungsi sehingga mereka memiliki pengharapan dalam Yesus Kristus.

Ini merupakan kesempatan untuk menjangkau 6.000 penganut agama mayoritas dengan Injil. Karena proyek ini merupakan proyek penjangkauan Natal, mereka perlu bertindak cepat untuk mendapatkan dana bagi gereja di Irak yang akan digunakan untuk menyediakan alat pemanas, makanan, selimut, dan Alkitab.

VBB sangat senang karena mereka memperoleh kesempatan untuk menjangkau begitu banyak umat non-Kristen Iran dengan Injil. Waktu mereka singkat! Mereka berdoa agar Allah segera memenuhi biaya proyek ini sehingga mereka bisa memanfaatkan kesempatan Natal ini. (t/Setya)

Sumber: Mission News, Desember 2010

[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/15057]

Pokok doa:

  • Mengucap syukur untuk kesempatan mendemonstrasikan kasih Allah yang Tuhan berikan melalui Vision Beyond Borders pada masa Natal ini. Doakan agar melalui pelayanan mereka, banyak orang memperoleh anugerah keselamatan dari Kristus.

  • Doakan untuk setiap kebutuhan dana yang diperlukan, agar Tuhan mencukupkan. Doakan juga agar Tuhan melindungi dan memberi kesehatan kepada tim Vision Beyond Borders dalam pelayanan kasih ini.

e-JEMMi 50/2010

Voice of the Martyrs (VoM) mengatakan bahwa S ditangkap pada tanggal 24 Juli ketika polisi-polisi berpakaian sipil menyerbu rumahnya. Mereka mengobrak-abrik rumah itu, menyita barang-barang pribadi, seperti komputer, album foto, dan juga tulisan-tulisan dan rekaman-rekaman audio Kristen. Kemudian mereka menangkap S, istrinya, dan anak perempuan mereka yang masih kecil dengan tuduhan bahwa ketiganya adalah ancaman bagi keamanan nasional Iran.

Keluarga itu dibawa ke pusat penahanan Chaharshir di Ahaz dan diinteroagasi. Pada saat interogasi, mereka mengatakan kepada istri S bahwa jika keluarga itu melanjutkan kegiatan kekristenan mereka, maka mereka akan mengambil putrinya. Keluarga itu didakwa memata-matai dan mengajak orang-orang untuk mendukung ideologi Israel, baru kemudian istri dan anak perempuan S dibebaskan.

Sejak itu, gereja rumah yang dihadiri keluarga S menghentikan aktivitas gereja karena takut kehilangan nyawa mereka. Pemerintah Iran terus mencari-cari cara untuk menangkap kedua pemimpin gereja rumah tersebut.

S belum terlihat sejak penangkapannya pada bulan Juli yang lalu. Doakanlah untuk keamanannya dan penghiburan bagi keluarganya. Doakan agar gereja rumah tersebut dapat kembali beribadah supaya mereka dapat terus mempersaksikan Injil. (t/Uly)

Sumber: Mission News, September 2010

[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14737]

Pokok doa:

  • Doakan bagi umat percaya di Iran, agar diberi keberanian untuk tetap memberitakan Kabar Baik kepada mereka yang belum percaya. Doakan juga agar Tuhan menjaga hati mereka untuk tetap setia, meskipun tantangan dan aniaya terus mengancam.

  • Berdoa agar Tuhan memberikan hati yang peduli pada sesama kepada para pemimpin di Iran, terutama untuk memberikan kebebasan beribadah kepada Tuhan yang mereka percaya.

e-JEMMi 41/2010



LY, seorang penginjil Iran dari 222 Ministries mengatakan bahwa kebangunan rohani dalam jumlah yang besar sedang terjadi di negaranya. Gereja-gereja tumbuh begitu cepat, tetapi tetap ada penganiayaan sehingga mereka mengalami kesulitan melindungi orang yang baru bertobat. 222 Ministries menjangkau jutaan orang melalui siaran televisi dan internet. Walaupun pemerintah Iran telah menindak keras satelit televisi dan menghancurkan piringan-piringan satelit di Tehran dan kota-kota lainnya, saat ini lebih dari 3.000 orang Iran datang kepada Kristus setiap bulannya melalui pelayanan 222 Ministries. Hampir 200.000 orang pengunjung mengunjungi situs "222 Farsi" setiap bulannya. Banyak dari mereka yang mencari pemuridan karena mereka baru saja menyerahkan hati mereka kepada Kristus.

"Kebutuhan di sini sangat besar," ujar istri LY, M, yang melayani penyiaran Injil khusus untuk wanita-wanita Iran. Dia berkata bahwa kaum wanita lebih cepat menanggapi Kristus daripada pria karena mereka biasanya tinggal di rumah. LY dan istrinya pergi dari Iran pada tahun 1988 untuk melandaskan operasi mereka di Inggris. Program-program bahasa Farsi mereka tidak hanya membawa orang Iran beriman kepada Kristus, tetapi juga menguatkan gerakan rumah gereja yang tersembunyi. "Satu pemimpin gereja mengatakan pada saya bahwa mereka telah berhenti menyebarkan iman mereka karena setiap orang Iran yang mendengar kesaksian mereka datang kepada Kristus," ujar LY. "Pemimpin gereja itu berkata kepada saya: 'Perjanjian Baru yang kami miliki tidak cukup dalam menghadapi pertumbuhan ini.' Ada kebutuhan dahsyat untuk pemuridan!"

Tantangan di Iran sangatlah besar. Negara tersebut memunyai tingkat pecandu obat yang tinggi. Selain itu, paling tidak seperempat orang putus asa. Iran memiliki penduduk sebanyak 71 juta manusia; Sekitar 60 persen dari penduduknya berumur di bawah 26 tahun. Banyak dari yang berstatus sebagai murid-murid universitas sangat resah di bawah pemerintahan diktaktor Ahmadinejad. Brutalitas polisi sering kali diperlihatkan kepada kelompok Kristen yang berjumlah kurang dari 20 orang yang berkumpul untuk menyembah Tuhan. "Orang-orang percaya di Iran tidak berdoa untuk penganiayaan," Ujar LY, "tetapi mereka tahu bahwa doa membantu pertumbuhan gereja mereka." (t\Uly)

Diterjemahkan dari:

Nama buletin : Body Life, Edisi Juli 2010, Volume 28, No. 7
Halaman : 3 -- 4

Pokok doa:

  • Bersyukur untuk pelayanan LY dan M yang telah membawa banyak orang Iran percaya kepada Kristus. Doakan agar Tuhan memampukan mereka lebih lagi untuk melayani masyarakat Iran.

  • Doakan agar para wanita di Iran yang telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi dapat menjadi berkat bagi keluarga mereka, sehingga anggota keluarga mereka juga mau menerima Kabar Baik.

e-JEMMi 32/2010



Pergolakan terus meningkat di Iran, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Dari dalam negeri karena cekcok antara pemerintah dan masyarakat terus meningkat; dari luar karena Amerika Serikat dan negara-negara lain tidak menyetujui keputusan Iran tentang senjata nuklir. Penginjil ST mengatakan, "Ada gerakan yang terus berlangsung bukan untuk menghentikan kekacauan, tetapi melanjutkan agenda keagamaan mereka. Namun, di tengah keadaan yang sulit ini, gereja terus bertumbuh." Walaupun harga yang dipertaruhkan lebih tinggi dari sebelumnya, ST percaya bahwa tidak ada tempat di seluruh Timur Tengah yang dapat menerima Injil seperti di Iran. Dukunglah pelayanan ST yang mulai menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa kedua nasional Iran, bahasa Azeri. (t/Uly)

Sumber: Mission News, April 2010

[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14085]

Pokok doa:

  • Doakan agar Tuhan memberikan pemulihan bagi Iran, sehingga masyarakat Iran dapat hidup tenang dan damai. Doakan juga agar Tuhan memberi hikmat kepada pihak berwajib dalam mengatur dan melaksanakan pemerintahan di Iran.

  • Berdoa agar setiap orang yang terbeban menjangkau Iran mengerjakan tugas pelayanan tanpa takut dan gentar. Biarlah hikmat dan perlindungan Tuhan menyertai mereka senantiasa.

  • Doakan supaya Tuhan menyertai ST untuk menyelesaikan proyek penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Azeri agar firman Tuhan tersebar lebih luas di Iran.

e-JEMMi 25/2010



Karena ketegangan yang semakin memburuk di Iran, DH dari SAT-7, Satelit televisi penginjilan Kristen untuk daerah Timur Tengah dan Afrika Utara memanggil orang-orang percaya untuk menjadi penengah dalam situasi ini. "Kita harus berdoa dengan sungguh-sungguh untuk Iran agar orang-orang Kristen dilindungi, agar situasi seperti ini segera ditindaklanjuti, dan agar setiap orang lebih mendapatkan kebebasan di negara ini." Dalam musim panas tahun ini, beribu-ribu orang turun membanjiri jalan untuk memprotes pemilihan umum pada bulan Juni. Pada hari Minggu, terjadi bentrokan hebat antardemonstran mahasiswa dan aparat keamanan. Dalam tragedi ini, penduduk Iran yang dilanda keputusasaan mendapatkan ketenteraman saat menyaksikan tayangan saluran televisi SAT-7. "Mereka mencari pengharapan, jawaban. Dalam hal ini, SAT-7 PARS mampu menjadi saluran yang dipakai oleh Tuhan Yesus untuk menyentuh dan mengubah hidup mereka." SAT-7 PARS menyiarkan doa-doa untuk keamanan dan juga menayangkan Injil yang menguatkan para penonton. DH meminta Anda untuk terus berdoa untuk orang percaya di Iran. "Iran adalah negara yang membutuhkan banyak doa untuk stabilitas negaranya. Doakan juga saudara-saudara Kristen dan gereja-gereja agar bisa kembali aktif." (t/Uly)

Diterjemahkan dari: Mission News, January 2009

Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/13596

Pokok doa:

  • Tekanan dan aniaya yang menimpa orang-orang percaya di Iran sudah bukan rahasia publik lagi. Doakan agar Tuhan melindungi umat-Nya di Iran dan memampukan mereka untuk tetap mengasihi dan mengampuni pihak-pihak yang telah menganiaya mereka.

  • Mengucap syukur untuk keberadaan SAT-7 di Iran yang telah memberkati dan membantu orang percaya di Iran untuk belajar firman Tuhan.

e-JEMMi 06/2010



Tiga puluh tahun setelah Revolusi Iran, Iran berjuang untuk mempertahankan citranya sebagai masyarakat utopis. DH bersama SAT-7, pelayanan televisi satelit Kristen daerah menyetujui hal ini. Ia berkata, "Perkembangan yang terjadi selama musim panas ini memupuskan harapan mereka yang benar-benar menginginkan suatu hari nanti melayani di bawah kepemimpinan negara agama" Karena Iran berada di bawah tekanan akan kehilangan pengaruh mereka, mereka melakukan penolakan keras kepada segala hal yang dianggap "bukan keyakinan mereka." DH mengatakan, "Orang-orang Kristen di sana sedang menderita. Ada gelombang penahanan setelah pemberontakan tersebut terjadi." SAT-7 memegang peranan penting dalam memperkenalkan orang-orang kepada Kristus. "Kami memberikan pesan tentang pengharapan dan kasih. Orang-orang benar-benar haus. Mereka sekarang menyadari bahwa beberapa hal yang telah mereka rancang sebagai percobaan dari apa yang ingin mereka capai, seperti kekhalifahan, mungkin bukanlah jawabannya." SAT-7 PARS juga memegang peranan penting dalam memuridkan orang-orang percaya baru di Iran. "Seorang pria menelepon dan berkata betapa dia menghargai TV satelit yang dapat menjangkau dan membantu melatih dan mengajar orang-orang yang tidak bisa ke gereja."

Diterjemahkan dari: Mission News, Desember 2009

Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/13576

Pokok doa:

  • Doakan agar melalui siaran SAT-7, Injil dapat didengar oleh semua penduduk di Iran, dan mereka mau membuka hati mereka terhadap Injil.

  • Berdoa agar Tuhan memampukan dan melindungi setiap mereka yang terlibat dalam memuridkan para petobat baru di Iran.

e-JEMMi 03/2010