Amerika Serikat Tahun 2009

Dalam memenuhi Amanat Agung, suatu organisasi bisa melakukan banyak hal. Di bawah terang visi penginjil Luis Palau untuk membangkitkan generasi penerus para penginjil, Next Generation Alliance (NGA) dibentuk.

Sejak didirikan tahun 1998, lebih dari 17 juta orang telah dijangkau oleh Kabar Baik dan lebih dari 792.000 orang telah membuktikan komitmennya kepada Yesus Kristus di depan umum melalui pelayanan NGA.

Ini adalah suatu jaringan yang bertujuan membantu orang-orang percaya bekerja sama untuk melipatgandakan dampak Kabar Baik. Saat ini, ada lebih dari dua ratus penginjil dan organisasi pelayanan yang bergabung dengan NGA.

Lusinan penginjil telah berpartner dengan NGA untuk menerima pelatihan dan sumber pendampingan, sedangkan banyak lagi lainnya bersama-sama dengan staf NGA memperluas dampak usaha-usaha penjangkauan ke seluruh kota, daerah, dan bahkan negara di seluruh dunia.

Pada tanggal 10 -- 13 November, "Innovative Evangelism Conference 2009: Proclaiming Christ as One" diadakan. Para penginjil berkumpul bersama di Jantzen Beach, Oregon, untuk belajar bagaimana mendapatkan metode baru dan membentuk jaringan dukungan dan kolaborasi baru. Konferensi ini memberi kesempatan untuk mengeksplorasi ide-ide terbaru dalam penginjilan bersama sekelompok besar orang yang memiliki semangat yang luar biasa terhadap Kabar Baik Yesus Kristus. (t/Ratri)

Diterjemahkan dari: Mission News, October 2009

Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/13421

Pokok doa:

  • Mengucap syukur untuk keberadaan NGA yang telah memberkati dan memperlengkapi Tubuh Kristus dalam menyebarkan Kabar Baik. Doakan agar Tuhan memampukan tim NGA untuk menjangkau lebih banyak orang yang belum percaya kepada Injil.

  • Doakan juga agar Tuhan memberi hikmat kepada NGA dalam melatih dan menemukan cara-cara baru yang dapat digunakan untuk menjangkau mereka yang belum percaya.

e-JEMMi 46/2009



Sejak 18 Juni hingga 24 Juni, di Pusat Distribusi Pennsylvania (Pennsylvania Distribution Center), Global Aid Network dan Feed My Starving Children bekerja sama untuk menyelenggarakan acara "Mix a Meal: Food Packaging Event" (Mencampur Makanan: Acara Membungkus Makanan).

Jika Anda berusia 7 tahun atau lebih, Anda dapat membantu dengan menjadi relawan selama 2 jam pada hari apapun dalam acara itu.

Pada saat Anda tiba, akan diadakan orientasi selama 15 menit dan kemudian selama 2 jam menjadi relawan. Seorang relawan tidak boleh memakai sandal selama membungkus. Setiap paket makanan akan dimasukkan ke dalam sebuah kantong kecil. Masing-masing kantong akan diisi dengan enam macam makanan bergizi.

Di dalam satu paket makanan akan terdapat nasi, tahu (yang mengandung banyak protein dengan harga murah), sayuran kering, vitamin, mineral, dan perasa ayam vegetarian. Hanya dibutuhkan 25 sen (atau sekitar Rp2500) untuk menyediakan makanan bagi keluarga yang terancam kelaparan dan memberikan mereka harapan lewat pelayanan penginjilan.

Jika Anda tinggal di dekat Pusat Distribusi Pennsylvania dan mau menjadi relawan selama dua jam, kunjungilah situs web mereka untuk melihat waktu dan tanggalnya. Jika Anda ingin menyumbang untuk GAiN USA dan membantu mereka mempersiapkan makanan dan harapan bagi lebih banyak lagi keluarga yang kelaparan, Anda juga dapat pergi ke situs mereka dan mengeklik "donate" saat ini juga. (t/Benny)

Diterjemahkan dari: Mission News, Juni 2009

Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12771

Pokok doa:

  • Bersyukur atas program "Mix a Meal: Food Packaging Event" yang telah diadakan pada tanggal 18 -- 24 Juni. Biarlah acara tersebut memberikan dampak jasmani dan rohani yang baik kepada setiap keluarga yang menerima bantuan makanan. Kiranya mereka mengenal Kristus melalui setiap program tersebut.

  • Berdoa juga untuk GAiN USA yang melayani mereka yang kelaparan, agar Tuhan memberkati pelayanan yang dilakukan, sehingga melalui pelayaan mereka, banyak orang dapat melihat dan merasakan kasih Kristus.

e-JEMMi 28/2009



Selain doa, sebuah proyek besar juga membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia. Wycliffe Bible Translators mengerti benar akan hal ini dan sedang mengembangkan Leadership Development Department (Departemen Pengembangan Kepemimpinan) untuk membantu mereka menggenapi Vision 2025.

Tujuan Vision 2025 adalah menyelesaikan penerjemahan Alkitab ke dalam setiap bahasa di dunia pada tahun 2025. Itu artinya, proses penerjemahan Alkitab tahun 2000 dapat terselesaikan pada masa hidup kita. Roy, Pimpinan Leadership Development Department, menjelaskan dalam publikasi doa terbitan Wycliffe, "The Intercessor", bahwa bagian dari proses mengembangkan para pemimpin adalah memberi mereka kesempatan untuk bertumbuh. Dengan demikian, para pemuda akan tetap termotivasi dan bersemangat mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan semoga tetap setia bertahan untuk melihat tujuan-tujuan tersebut tercapai. Bahkan, para peserta program pemuridan musim panas Wycliffe AS di Orlando, Florida, telah menunjukkan minat mereka menjadi bagian dari tim Wycliffe pada masa mendatang. Doakan agar pengalaman mereka selama musim panas itu akan memicu minat dan hasrat mereka untuk membantu penerjemahan Alkitab.

Wycliffe mencari para pemimpin dengan kreativitas, integritas, keberanian, kerendahan hati, dan ketergantungan pada Kristus. Departemen ini akan menyentuh setiap lapisan departemen pelayanan. Mereka akan memberi kesempatan untuk mengembangkan kepemimpinan bagi orang-orang yang menunjukkan semangat dan berpotensi untuk bertumbuh.

Doakan agar Tuhan memberikan Roy hikmat bijaksana dalam menjalankan tugasnya yang baru. Doakan agar timnya mampu berpikir secara kreatif guna membuka pintu-pintu baru dan meringankan beban usaha mereka menggenapi Vision 2025. Doakan agar Roy dan semua tim Leadership Development dapat mempelajari bidang kepemimpinan dengan baik di departemen itu. (t/Dian)

Diterjemahkan dari: Mission News, Mei 2009

Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12657

Pokok doa:

  • Doakan sumber daya manusia yang diperlukan untuk proses penerjemahan Alkitab ke dalam setiap bahasa di dunia, agar Tuhan mengirimkan orang-orang yang tepat untuk proyek ini.

  • Mengucap syukur untuk para peserta program pemuridan musim panas Wycliffe yang telah bersedia bergabung dengan Wycliffe untuk membantu proses penerjemahan Alkitab, agar Tuhan memampukan mereka untuk dapat bekerja sama dengan tim lainnya, sehingga proyek ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

e-JEMMi 23/2009



Seorang wanita kesepian, dianiaya oleh suaminya dan tidak dapat membela diri dari aniaya fisik dan mental yang suaminya lakukan. Itulah gambaran kehidupan banyak wanita dari agama sepupu.

Wanita dari agama sepupu memliki lebih sedikit hak daripada pria dalam agama mereka. Dua gadis ditembak di Texas tahun lalu oleh ayah mereka karena tidak mengenakan kerudung. Ada juga yang dibakar. Wanita dari agama sepupu tidak menyadari bahwa hal seperti itu tidak boleh terjadi di Amerika, dan banyak orang Amerika tidak menyuarakan penganiayaan ini karena mereka mengira bahwa hal seperti itu adalah bagian dari budaya agama mereka.

"Terkadang wanita dari agama sepupu memiliki masalah sosial dan keluarga, namun mereka tidak tahu bahwa di Amerika, ada hukum yang melindungi mereka," kata Fouad Masri, Presiden dan CEO Crescent Project. "Jadi yang terjadi adalah mereka dianiaya, dan tidak ada yang memberitahu si penganiaya bahwa hal itu tidak boleh dilakukan."

Lebih parahnya lagi, wanita dari agama sepupu benar-benar terisolasi dan kesepian. Relawan Kristen Amerika dengan Crescent Project merespons dengan menjadi teman bagi wanita tersebut dan mengajari mereka bahasa Inggris melalui program "English as a Second Language". Saat mereka belajar bahasa Inggris, mereka setidaknya dapat berbelanja untuk keluarganya dan bergaul dengan lebih mudah.

Masri mengatakan bahwa kelompok relawan mengenalkan wanita dari agama sepupu kepada budaya Amerika, mengajak mereka ke museum, taman, dan tempat-tempat untuk anak-anak mereka dapat bermain. Terkadang, kelompok itu menyambut mereka, mengenal mereka, dan siap sedia memberikan konseling dan membantu mereka memahami hak-hak mereka.

Crescent Project mengatakan bahwa sebagai orang-orang percaya, "Apa yang kami lakukan bukanlah membuat mereka menjadi pemeluk agama lain. Namun, apa yang kami lakukan adalah untuk memerlihatkan kasih Kristus kepada mereka".

"Bahkan dalam hal-hal kecil -- bukan yang besar -- kita dapat menunjukkan kasih Kristus dan menyambut mereka serta menjadi tangan dan kaki Yesus," kata Masri. "Tuhan dapat menggunakan semua itu untuk melayani wanita-wanita ini."

Hal-hal kecil ini juga termasuk banyak doa. Crescent Project telah mendedikasikan seluruh bulan Mei untuk berdoa dan memohon bagi para wanita agama sepupu di Amerika, dan mereka akan mengajak sebanyak mungkin orang. (t/Dian)

Diterjemahkan dari: Mission News, April 2009

Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12561

Pokok doa:

  • Berdoa untuk orang-orang percaya di Amerika, agar Tuhan memberi hati yang mengasihi, terutama ketika melihat orang-orang dari bangsa lain yang kesepian dan membutuhkan perhatian.

  • Berdoa bagi relawan yang terlibat di pelayanan Crescent Project, agar Tuhan memampukan mereka memiliki arah dan strategi pelayanan yang tepat dan sesuai dengan panggilan Tuhan untuk menjangkau mereka yang terhilang.

e-JEMMi 21/2009