Allah Memandang Semua Bangsa Sederajat
Nenek moyang segala bangsa terdaftar di Kejadian 10. Paulus, di dalam Kisah Para Rasul 17:26-27, mengatakan bahwa Allah menjadikan semua bangsa dari satu orang, menentukan musim-musim dan batas-batas untuk mereka dengan tujuan agar mereka mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak jauh dari kita masing-masing.
Dalam Kejadian 10:32 dijelaskan, "Itulah segala kaum anak-anak Nuh menurut keturunan mereka, menurut bangsa mereka. Dan dari mereka itulah berpencar bangsa-bangsa di bumi setelah air bah itu."
Allah Berjanji Memelihara Segala Makhluk
Oleh karena Allah mengawasi bangsa-bangsa (Mazmur 66:7), Dia berjanji tidak akan memusnahkan bumi lagi dengan air bah (Kejadian 9:10-11), dan musim tetap teratur selama bumi masih ada (Kejadian 8:22). Dia memerhatikan pekerjaan semua anak manusia (Mazmur 31:13- 15), memerintah, dan menuntun bangsa-bangsa (Mazmur 67:5).
Allah Menghakimi Semua Bangsa Tanpa Perkecualian
Sebab semua bangsa tidak menaati perintah-perintah Allah dan melanggar peraturan, maka Allah menghukum mereka (Mazmur 9:9). Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran (Yesaya 13:23).
Allah Memakai Bangsa-Bangsa Sebagai Alat Pelaksana Kehendak-Nya
Dia memanggil misalnya Nebukadnezar (Yeremia 25:9), Koresy (Yesaya 44:28), Asyur (Yesaya 10:5), dan lain-lain untuk menghukum bangsa Israel.
Allah Menyalurkan Anugerah-Nya kepada Bangsa-Bangsa
Semua bangsa diajak menyembah Tuhan (Maleakhi 1:11). Seluruh bumi sempat menyaksikan perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib di tengah-tengah bangsa Israel, dan nama-Nya disembah di antara bangsa-bangsa (Mazmur 117:1).
Allah Memberi Tempat bagi Bangsa-Bangsa Lain di dalam Silsilah Tuhan Yesus
Ada empat orang non-Yahudi dalam silsilah Juru Selamat, seperti Tamar, Rahab, Rut, dan Betsyeba (Matius 1:3-6).
Dengan demikian, jelas bahwa Allah di dalam Perjanjian Lama ingin bersekutu dengan umat manusia, bukan hanya dengan bangsa Israel.
Diambil dan disunting seperlunya dari:
Nama buletin | : | Terang Lintas Budaya, Edisi 33, Tahun 1999 |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Penerbit | : | Yayasan Terang Lintas Budaya, Malang 1999 |
Halaman | : | 2 |