Departemen pemerintahan Amerika Serikat menganjurkan agar semua warga Amerika Serikat meninggalkan Republik Demokrat Georgia karena adanya serangan bom Rusia yang sasarannya adalah penduduk dan militer. Peringatan tersebut dikeluarkan meskipun Rusia mengatakan bahwa pihaknya sudah menghentikan operasi militer di Georgia -- pernyataan tersebut masih diragukan oleh para wartawan di daerah tersebut.
Pemerintah negara Barat meminta Rusia segera menghentikan serangannya setelah Georgia menuduh Moskow mendesak pasukannya untuk masuk lebih dalam ke wilayah Georgia dan berupaya untuk menggulingkan Presiden Mekheil Saakashvili.
Slavic Gospel Association (SGA) telah mendukung gereja-gereja yang ada di perbatasan Rusia di daerah Ossetia Utara. Joel dari SGA mengatakan ada beberapa isu yang membuat Rusia semakin berani. "Georgia telah menjadi duri dalam daging bagi Rusia karena keinginan mereka untuk bergabung dengan NATO. Sama dengan situasi yang dialami Balkan ketika NATO membantu memisahkan Kosovo dari Serbia. Itulah sebabnya Rusia sangat bersikeras dalam perlawanannya. Sesungguhnya, ada banyak masalah geopolitik di balik situasi ini.
Secara tidak resmi, korban meninggal dunia tercatat hampir mencapai dua ribu jiwa. Menurut laporan PBB, ribuan orang telah menyeberang dari Ossetia Selatan dan melarikan diri ke Ossetia Utara.
Griffith mengatakan bahwa SGA akan membantu gereja-gereja di daerah tersebut. "Meskipun terlalu dini untuk mengatakan bagaimana perkembangannya nanti, namun ada potensi terjadinya krisis kemanusiaan. Karena itu, kita akan terus berdoa agar gereja siap dan sanggup menghadapi situasi itu sehingga bisa membantu jika diperlukan."
Sementara itu, SGA meminta umat Kristen di seluruh dunia untuk berdoa agar perang berhenti. Griffith juga meminta agar Anda berdoa untuk sesuatu hal yang lebih spesifik, "Mohonkan perlindungan Tuhan bagi gereja-gereja injili dan pelayanannya yang ada di sana. Doakanlah supaya melalui krisis ini, Tuhan memakai mereka untuk menjadi jalan bagi pemberitaan Injil." (t/Setyo)
Diterjemahkan dari: Mission News Network, Agustus 2008
Alamat URL: http://www.MNNonline.org/article/11548
Pokok doa: