Hanya dalam beberapa menit, seluruh penduduk desa mengetahui bahwa tim Samaritan Mission sudah tiba. Meski tim dari Samaritan Mission selalu datang selama empat tahun terakhir, kekeringan pada tahun ini sangat parah, dan penduduk desa pun merasakan dampaknya.
Saat bantuan dari Samaritan Mission dan hadiah dari Face of a Child tiba, persediaan makanan di sebuah sekolah yang menjadi mitra kami hanya tinggal untuk beberapa hari saja. Sang kepala sekolah berkata, "Ini adalah jawaban atas doa kami. Segala sesuatu yang kami terima ini penting bagi kami, namun makananlah yang paling kami butuhkan. Kami hanya memunyai cadangan makanan untuk satu minggu dan untuk selanjutnya kami tidak tahu apa yang akan terjadi. Anak-anak pun menyadari situasi tersebut. Saat makan pagi, mereka bertanya kepada saya apakah mereka akan memunyai sesuatu untuk dimakan nanti siang. Keadaan begitu memprihatinkan sampai-sampai saya tidak sanggup memandang mata mereka. Sekarang saya merasa lega. Makanan yang kami terima cukup untuk memenuhi kebutuhan kami selama musim dingin! Kami akan memanggang roti dan merebus buah-buahan kering. Semua itu adalah makanan yang lezat bagi anak yang kelaparan."
Hadiah-hadiah itu termasuk buku-buku Kristen, tetapi kasih yang mereka miliki itulah yang sering kali membuka kesempatan untuk pewartaan Injil. Pencetakan dan pembagian buku-buku Kristen untuk anak-anak yatim piatu, keluarga-keluarga miskin, dan orang-orang dewasa yang sangat tertarik untuk memelajari firman Tuhan, membuat Little Samaritan Mission diakui sebagai sebuah organisasi yang secara aktif memenuhi kebutuhan-kebutuhan materi anak-anak dan orang-orang miskin, sambil juga memberitakan firman Tuhan. (t/Setyo)
Diterjemahkan dari | : | Mission News Network, April 2008 |
Alamat URL | : | http://www.mnnonline.org/article/11089 |
Pokok Doa: