Doa bagi Irlandia
Tahun ini, konvensi eksposisi Alkitab yang telah diadakan selama beberapa dekade terakhir, akan diselenggarakan di Gereja Hamilton Road Presbyterian. Konvensi ini diadakan selama sehari penuh dan dihadiri oleh orang-orang percaya dari Irlandia Utara, Republik Irlandia, Skotlandia, dan Inggris. Konvensi hari Senin dipenuhi dengan cepat oleh para jemaat sehingga pintu-pintu gereja harus ditutup lima belas menit sebelum kebaktian dimulai karena gereja sudah begitu penuh.
Firman Tuhan yang disampaikan dua pembicara, saling melengkapi. pembicara pertama membahas tentang pemenuhan Roh Kudus dan pembicara kedua mengenai kebangunan rohani pribadi. Tippit membagikan pengalamannya tentang kebangunan rohani pribadi yang telah ia lihat selama sembilan bulan terakhir.
Kebaktian "Youth Mix" yang diadakan pada malam hari setelah konvensi, menarik minat banyak muda-mudi. Tippit memceritakan tentang awal perjalanannya menjadi Kristen dan kebangunan rohani yang dialami sepanjang hidupnya menjadi Kristen. Banyak pemuda untuk kali pertama menyatakan komitmennya pada Kristus. Seorang gadis, yang adalah putri seorang misionaris, mengatakan bahwa dari semua konvensi yang pernah dia hadiri, konvensi ini sangat berbeda.
Secara keseluruhan, respons dari khotbah yang disampaikan luar biasa, dan banyak orang menyatakan kebutuhan mereka untuk menyerahkan hidup mereka kepada Tuhan. (t/Setyo)
Diterjemahkan dari | : | Mission News Network, April 2008 |
Alamat URL | : | http://www.mnnonline.org/article/11070 |
Pokok Doa:
Doakan Irlandia agar Tuhan melawat dan memulihkan bangsa ini. Doakan juga untuk penduduknya, agar mereka dapat menangkap isi hati Tuhan dan meresponinya dalam kehidupan mereka setiap hari.
Kegerakan anak muda sedang terjadi di Irlandia. Doakan agar Tuhan memampukan setiap anak-anak muda di sana untuk memberikan dampak yang positif bagi teman-teman mereka yang belum percaya.
Kapal terbaru milik Operation Mobilization, Logos Hope, baru saja menyelesaikan pelayanan selama 13 hari di Belfast, Irlandia. Kapal ini berada di Belfast dari 29 April hingga 12 Mei, dan tiba di Dublin pada 13 Mei.
Kapal ini terlibat dalam beragam pelayanan selama berada di Irlandia. Pada 6 Mei, para pendeta dan pemimpin Kristen berkumpul di atas kapal untuk menguatkan satu sama lain dalam pelayanan. Pertemuan itu fokus pada doa dan kesatuan. Beberapa dari mereka mengalami pengalaman pertama mereka berdoa bersama orang-orang dari denominasi lain.
Pada 9 Mei, kapal ini menjadi tuan rumah acara pelayanan bagi tunawisma. Frank, awak kapal dari Jerman, membagikan kesaksiannya. Ia menjelaskan bagaimana Injil memberikan fondasi yang solid bagi kehidupan, seperti dasar yang ia las untuk tempat penampungan air minum di kapal.
Kapal itu juga menjalankan program sukarelawan DEEP di Belfast. Para sukarelawan dalam program selama seminggu ini bekerja di bagian-bagian kapal, ambil bagian dalam pelatihan pemuridan, dan melayani di pantai bersama tim awak kapal. "Menyenangkan bekerja sama dengan orang lain dan melihat pekerjaan Tuhan," kata Claire, salah satu sukarelawan DEEP.
Logos Hope memulai pelayanannya pada 19 Februari. Kapal terbesar Operation Mobilization ini akan membantu OM melayani lebih dari satu juta orang yang mengunjungi kapal-kapalnya setiap tahun. Setiap kapal OM menampung sebuah toko buku besar yang memuat literatur Kristen dan pendidikan, serta 300 hingga 400 awak kapal dan staf dari sekitar empat puluh negara yang berbeda.
Di setiap kota pelabuhan, kapal-kapal itu bekerja sama dengan gereja-gereja lokal untuk menjangkau masyarakat. Mereka melakukan proyek-proyek kemanusiaan seperti pembangunan dan distribusi bantuan untuk anak-anak yatim piatu dan korban-korban bencana alam. (t/Dian)
Diterjemahkan dari: Mission News, Mei 2009
Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12665
Pokok doa:
Mengucap syukur atas pelayanan kapal Logos Hope, karena melalui pelayanan yang mereka lakukan, banyak orang bisa mendengar Kabar Baik dan dikuatkan oleh setiap kesaksian yang mereka dengar.
Doakan staf dan awak kapal Logos Hope, agar Tuhan menyertai, memberi kekuatan kepada mereka selama menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk melayani Tuhan. Doakan juga agar kesatuan hati di antara mereka tetap terpelihara, mengingat setiap mereka berasal dari negara yang berbeda yang secara tidak langsung juga memiliki budaya yang berbeda yang mungkin belum bisa dipahami oleh mereka yang bukan berasal dari negara tersebut.