Tujuh puluh persen tubuh Rahima Beoa terbakar pada 3 Januari, ketika beberapa orang yang tidak dikenal membakar rumahnya saat ia ada di dalamnya, demikian dilaporkan peragenan berita penganiayaan orang-orang Kristen baru-baru ini.
"Beberapa orang tak dikenal itu berniat membakar hidup-hidup wanita tua tersebut karena mereka tahu kalau wanita tua itu akan menjadi Kristen pada bulan berikutnya," kata Khaled Mintu, pengawas wilayah Rangpur, daerah tempat tinggal denominasi Isha-E-Jamat Bangladesh, kepada Compass Direct. "Mencegahnya menjadi orang Kristen merupakan tindakan yang biadab."
Anak perempuan dan menantu Beoa, yang tinggal bersamanya dengan ketiga anak mereka, telah menjadi Kristen dua tahun lalu. Sebenarnya ia sudah ingin dibaptis sejak lama, namun keadaannya yang terlalu lemah untuk dapat pergi ke ibu kota, Dhaka, menundanya untuk baptis.
Adanya penentangan dari penduduk desa terhadap mereka yang ingin pindah dari agama sepupu, membuat penduduk desa yang ingin bertobat harus pergi ke ibu kota untuk dibaptis agar pertobatan mereka tidak diketahui oleh penduduk desa yang lain. Namun, Beoa terlalu tua untuk pergi ke ibu kota karena ia harus berjalan bermil-mil jauhnya sampai ia dapat naik bis pergi ke kota.
Beoa dan cucu laki-lakinya yang berusia sembilan tahun sedang tidur di rumah ketika para penyerang membakar rumahnya yang terbuat dari kayu dan bambu itu.
"Cucunya berhasil melarikan diri dari api," kata Mintu. "Namun wanita tua itu terluka, tujuh puluh persen tubuhnya serta ternaknya dan barang-barang lainnya di rumah, telah terbakar."
Mintu menambahkan bahwa tidak ada kerabat maupun tetangga yang datang untuk menolongnya keluar dari api. Keluarga dan gereja tidak memerkarakan kasus tersebut ke polisi karena mereka tidak dapat melacak para penyerang. (t/Novita)
Diterjemahkan dari:
Judul buletin | : | Body Life, Edisi Februari 2008, Volume 26, No. 2 |
Judul asli artikel | : | Christian Severely Burned Over Baptism Plans |
Penulis | : | tidak dicantumkan |
Penerbit | : | Lake Avenue Church, California 2008 |
Halaman | : | 4 |
Pokok doa: