Trans World Radio (TWR) -- Asia sedang berusaha menjangkau etnis minoritas China yang memiliki kemampuan baca tulis yang masih rendah dengan program siaran penginjilan selama 5 jam dan pemutar audio portabel. Siaran dalam bahasa induk suku Amdo Tibetan, Hui, Nosu Yi, dan Yuighur dapat menjangkau lebih dari 22,6 juta pendengar. Sepuluh juta orang Hui adalah suku China terbesar, dan sedikit dari mereka yang mengenal Kristus. Menyebarkan firman Tuhan yang tepat secara kultural adalah dengan menggunakan cerita, puisi, dan musik. Respons dari usaha ini sangat menggembirakan. Seorang Amdo Tibet yang percaya menulis, "Kami sudah memberikan radio kepada para petani dan peternak. Di sini, informasi sangat dibatasi dan ada banyak tempat yang belum dialiri listrik, oleh karena itu radio menjadi sangat penting. Kami mendengarkan radio setiap hari. Terima kasih!" (t/Setyo)
Diterjemahkan dari:
Nama buletin | : | Body Life, Edisi Agustus 2008, Volume 26, No. 8 |
Nama kolom | : | World Christian Report |
Judul asli artikel | : | China: Reaching Oral Communicators |
Penerbit | : | 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena |
Halaman | : | 4 |
Pokok doa:
Orang Uyghur Kristen semakin takut menjalani hidup di Xinjiang. Pada tanggal 12 Januari lalu, Bapak AY ditahan secara diam-diam dan dituduh ingin menjatuhkan pemerintah dan mengancam keamanan nasional, sebuah kejahatan yang dapat dijatuhi hukuman mati.
AY sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Keluarga mencemaskan keselamatannya dan kuatir jika bulan ini pengadilan menjatuhkan hukuman mati atas dirinya. AY dikenal sebagai seseorang yang sangat berintegritas, yang tidak pernah menggabungkan masalah kepercayaan dengan kegiatan bisnisnya. Dia adalah seorang profesional muda yang pembawaannya sangat tenang. Karena itu, teman-teman dan keluarganya sangat terkejut mendengar tuduhan atas penangkapannya.
Orang-orang terdekat AY yakin bahwa dia yang berlatar belakang non-Kristen telah menjadi target panangkapan karena kepercayaan baru yang dianutnya. Selama satu tahun ini, Xinjiang adalah daerah yang paling keras menentang orang Kristen. Perlindungan kebebasan beragama di Xinjiang sangat terbatas, bahkan lebih kaku daripada kota-kota lain di China.
Berita terbaru dari China Aid Association (CAA), yang dilaporkan di Christian News Wire 8 Mei 2008, adalah: "Baru-baru ini, CAA mengetahui adanya kasus orang Uyghur Kristen, bahwa AY secara hukum telah diserahkan ke pengadilan negeri wilayah Kashi untuk disidangkan secara formal. Pengadilan akan digelar pada sekitar 2 -- 3 minggu mendatang. Bapak LX, pengacara dari Beijing untuk AY, mempersiapkan pertahanan hukum bagi kliennya. Dokumentasi yang berhubungan dengan kasus tersebut masih diproses untuk diterjemahkan ke dalam bahasa resmi Han." CAA mengajukan permohonan kepada pemerintah agar membebaskan AY dari segala tuduhan. (t/Setyo)
Diterjemahkan dari:
Judul buletin | : | Body Life, Edisi Mei 2008, Volume 26, No. 5 | |
Judul asli artikel | : | World Christian Report | |
Penerbit | : | 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena | |
Halaman | : | 1 dan 3 |
Pokok Doa:
Doakanlah para petobat baru di Xinjiang, supaya mereka dikuatkan dalam menghadapi berbagai tekanan dari pihak-pihak yang tidak bersahabat terhadap kekristenan.
Mohon doakan AY secara khusus. Biarlah pemerintah China memberikan keadilan atas nama kebebasan beragama di China dan AY bisa dibebaskan sebagai saksi Kristus tanpa cedera.
Bulan ini, polisi provinsi Shandong di China bagian timur menangkap 270 pendeta Protestan dari gereja rumah karena ikut serta dalam "persekutuan agama ilegal" -- pembelajaran Alkitab -- dekat kota Linyi. Menurut China Aid Association (CAA) yang berpusat di Amerika, yang mengusahakan kebebasan beribadah di China, sekarang ini masih ada kurang lebih 150 orang pendeta yang ada di penjara. Sekitar lima puluh anggota polisi yang berasal dari berbagai kota datang mengepung tempat persekutuan tersebut, menutup mata dan memborgol para pendeta, kemudian membawa mereka ke kantor polisi setempat untuk diinvestigasi. Sekitar 120 orang akhirnya dibebaskan setelah membayar tiga ratus yuan (US$40) sebagai "pajak interogasi". Dalam aksi lain, para petugas Public Security Bureau (PSB) Beijing menangkap seorang pemilik toko buku Kristen yang ada di dekat Olympic Village meskipun dia membuka tokonya secara legal dan hanya menjual buku-buku yang sudah mendapat izin pemerintah. Seorang pekerja lain juga dipenjara dan ayahnya dipukuli dengan bengis. (t/Setyo)
Diterjemahkan dari:
Judul buletin | : | Body Life, Edisi Januari 2008, Volume 26, No. 1 |
Judul asli artikel | : | 270 Pastor Arrested |
Penerbit | : | 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena |
Halaman | : | 3 |
Pokok doa:
Keberadaan para pendeta di China sangat memprihantinkan. Doakan agar mereka tetap kuat di dalam Tuhan meskipun tekanan dan aniaya sering datang mencobai hidup mereka.
Doakan untuk pemerintah China, agar memiliki rasa takut akan Tuhan dengan memberi lebih banyak kebebasan dan ketenangan beribadah bagi orang-orang percaya di negara tersebut.
"Selama tujuh tahun terakhir, tiga ribu orang Kristen telah dibunuh," kata Ulrich Delius, seorang ahli dari Asia yang bekerja di German Based Society for Threatened People, yang berkampanye menentang semua bentuk pemusnahan suatu bangsa dan suku. Laporan yang diterbitkan 3 September itu diharapkan dapat lebih meningkatkan perhatian internasional karena janji China untuk memerbaiki ekonomi tidak dibarengi dengan kebebasan beragama dan politik. "Lebih banyak orang Kristen -- sekitar 34.000 -- telah dibunuh pada dekade pertama Revolusi Budaya China (China`s Cultural Revolution) pada tahun 1996," kata Heinz Muller, pemimpin German Working Group Evangelical Mission, sebuah organisasi gabungan kelompok-kelompok misi injili, serta beberapa organisasi dan gereja terkait yang sangat berpengaruh. Dia menambahkan bahwa kurang lebih tiga puluh juta orang China telah dibunuh selama masa itu, yang membuat salah satu pemimpin China, Mao Tse-tung, menjadi salah satu pembunuh terbesar dalam sejarah menusia, sejajar dengan Joseph Stalin, Adolf Hitler, dan Pol Pot. (t/Novita dan Dian)
Diterjemahkan dari:
Judul buletin | : | Body Life, Edisi Oktober 2007, Volume 25, No. 10 | Halaman | : | 1 |
Pokok doa