Penindasan besar-besaran terhadap gereja rumah terjadi di Iran, namun pemerintah menyadari ketidakmampuannya menghentikan penyebaran agama Kristen yang cepat di negara ini. Semakin hari semakin banyak orang Iran yang membuka diri untuk memeluk agama Kristen. Alhasil, kegerakan gereja rumah kini berkembang dengan pesat.
Lagu-lagu pujian Kristen terdengar dari pemutar musik sopir taxi berkebangsaan Iran. Sopir itu adalah seorang petobat. Meskipun berisiko ditangkap dan terancam keselamatannya karena pertobatannya, dia tidak takut untuk membagikan imannya. Dia memberitakan Injil kepada para penumpang dan memberikan Alkitab kepada mereka seandainya mereka menginginkannya. Perbuatannya itu saja bisa membuatnya dipenjara.
Seorang pemimpin gereja rumah mengatakan bahwa penindasan tersebut membuat orang Kristen tumbuh semakin kuat dan bersungguh-sungguh. "Allah menguji iman kita karena Dia ingin kita semakin menjadi seperti Yesus," katanya.
Gereja rumah kini mengadakan persekutuan dalam kelompok kecil, bergerak lebih luas, dan membentuk gereja rumah di seluruh negeri. Orang Kristen Iran juga tekun berdoa bagi Presiden Ahmadinejad supaya mengalami pertemuan pribadi dengan Yesus Kristus. (t/Setyo)
Diterjemahkan dari:
Nama buletin | : | Body Life, Edisi Oktober 2008, Volume 26, No. 10 |
Nama kolom | : | World Christian Report |
Judul asli artikel | : | Iran: Rapid Growth of House Churches |
Penerbit | : | 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena |
Halaman | : | 3 |
Pokok doa:
Sedikitnya ada dua juta penutur bahasa Persia yang diperkirakan menyaksikan siaran TV SAT-7 PARS secara rutin di Iran. Telah sembilan bulan SAT-7 PARS masuk di media pertelevisian Iran. Tak terhitung berapa banyak orang yang telah datang kepada Kristus di negara yang didominasi agama lain ini. SAT-7 PARS menyajikan siaran selama 24 jam penuh -- 20 jam untuk program dalam bahasa Persia dan 4 jam dalam bahasa Turki. Banyak orang meyakini bahwa stasiun TV Kristen ini adalah saluran TV yang paling banyak ditonton di Iran. Seorang pemirsa mengatakan, "Saya belum pernah membaca Perjanjian Baru atau Kitab Taurat karena kitab itu tidak ada di Iran, tapi Yesus Kristus telah berdiam dalam hati saya. Tolong katakan bagaimana caranya agar saya dapat meninggalkan (agama saya) dan mengikuti agama Yesus Kristus, karena selain Dia, tak seorang pun dapat mengendalikan hidup saya." Program yang pernah disajikan, antara lain Prinsip-prinsip Dasar Kekristenan, Langkah-Langkah Penting Mengikut Kristus, Injil Yohanes, dan Sejarah Kekristenan di Iran. (t/Setyo)
Diterjemahkan dari:
Judul buletin | : | Body Life, Edisi Januari 2008, Volume 26, No. 1 |
Judul asli artikel | : | SAT-7 TV Drawing Millions of Viewers |
Penerbit | : | 120 Fellowship Adult Class at Lake Avenue Church, Pasadena |
Halaman | : | 3 |
Pokok Doa:
Pelayanan TV SAT-7 telah menjangkau banyak jiwa bagi Kristus di Iran. Doakan agar Tuhan memberkati pelayanan mereka dan menolong mereka menyediakan program-program "follow-up" bagi petobat baru.
Mengucap syukur untuk orang-orang yang telah menyerahkan hidupnya pada Kristus. Doakan agar mereka dapat bertumbuh dalam Kristus dan menjadi saksi bagi orang-orang di sekitar mereka.
Tingkat permintaan Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Persia, khususnya bagi para petobat baru di Iran, adalah yang paling tinggi sepanjang sejarah. Demikian laporan dari International Antioch Ministries (IAM), yayasan nirlaba Iranian Christian Church yang melakukan usaha penjangkauan. Orang-orang percaya di sana menghubungi IAM melalui satelit milik IAM yang beroperasi selama 24 jam sehari untuk Iranian Christian Television. Namun, IAM tidak sanggup memenuhi seluruh permintaan tersebut. Menurut IAM, jumlah orang Kristen yang berada di Iran bertumbuh sangat cepat -- diperkirakan sekitar lima ratus ribu sampai satu juta jiwa. Mereka berkata bahwa orang percaya di sana kesulitan untuk mendapatkan dan memiliki Alkitab karena penyitaan yang dilakukan oleh petugas pemerintah Iran dan polisi Islam yang fanatik. Meskipun pencetakan Alkitab di Iran dilarang, biarlah Alkitab itu disebarluaskan karena permintaan akan Injil terus berlipat ganda. (t/Novita)
Diterjemahkan dari:
Judul buletin | : | Body Life, Edisi Oktober 2007, Volume 25, No. 10 |
Halaman | : | 1 |
Pokok doa
Seorang wanita Kristen yang menjalankan bisnis jahit-menjahit, secara sukarela mengajar tiga gadis bagaimana menjahit. Selama percakapan, dia bercerita tentang iman Kristennya dan mulai mengajar mereka tentang kekristenan. Tetapi satu dari tiga gadis itu adalah dari keluarga Muslim. Ia merasa kecewa dengan apa yang dilakukan wanita itu. Akhirnya toko penjahit wanita itu dirusak, peralatan-peralatannya dihancurkan, dan dia dipukuli serta diancam akan dibunuh. Wanita tersebut kemudian dibawa ke pengadilan dan seorang hakim mengatakan bahwa para jaksa penuntut memiliki hak untuk memberatkannya. Wanita itu akhirnya harus pindah demi keselamatannya.
Diterjemahkan dari:
Judul buletin | : | Body Life, Edisi Oktober 2007, Volume 25, No. 10 | Halaman | : | 3 |
Pokok doa