Oleh: Novita Yuniarti dan Yulia Oeniyati
Kedatangan Kristus ke dunia adalah untuk memberitakan kabar baik tentang keselamatan yang Allah berikan secara cuma-cuma kepada manusia. Kabar baik ini disampaikan kepada seluruh umat manusia yang saat ini sedang sekarat karena mereka sedang menuju kepada kebinasaan kekal. Natal adalah sirene darurat yang mengingatkan manusia untuk mendengar bahwa ada harapan bagi mereka; harapan keselamatan kekal dalam Yesus Kristus. Dia datang untuk membawa manusia keluar dari kebinasaan kekal.
Namun, betapa menyedihkan karena perayaan Natal saat ini justru sering digunakan dunia untuk menyesatkan manusia. Perayaan Natal menjadi perayaan yang mengingatkan manusia akan indahnya kenikmatan dunia sehingga manusia tidak lagi mendengar sirene berita kedatangan-Nya. Natal justru mengundang manusia untuk menyambut kedatangan kenikmatan dunia. Mata dan hati manusia dikelabui sehingga tidak lagi melihat datangnya bahaya kebinasaan kekal.
Akankah kita ikut terseret dengan penyesatan dunia? Tidak! Mari kita luruskan pandangan kita kepada perayaan Natal yang menyambut kedatangan Tuhan, bukan pada datangnya kenikmatan dunia. Sambutlah Dia dengan membuka hati lebar-lebar supaya Dia lahir, tidak hanya di dunia ini, tapi juga di dalam hati kita. Ketika Dia lahir dalam hati kita, kekosongan jiwa kita yang paling dalam akan terisi dengan sukacita karena kita mengenal Dia dan mengenal jalan keselamatan yang melepaskan kita dari kebinasaan kekal.
Selamat menyambut kedatangan-Nya dan rayakan kelahiran-Nya dalam hati kita.