Sejarah Singkat SIL Internasional

SIL, singkatan dari Summer Institute of Linguistics, adalah organisasi Kristen yang khusus melakukan pelayanan dalam bidang penerjemahan Alkitab, terutama penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa yang belum dituliskan. Pelayanan SIL telah membawa dampak yang sangat besar dan luas, bukan hanya bagi penyebaran Injil Yesus Kristus ke seluruh penjuru dunia, tetapi juga dalam memberi kontribusi bagi kemajuan masyarakat pengguna bahasa tersebut, khususnya dalam memfasilitasi pengembangan bahasa untuk mencegah kepunahan bahasa dan budaya bangsa/suku tersebut. Bagaimana pelayanan SIL yang luar biasa ini dimulai? Berikut sejarah singkat berdirinya organisasi SIL.

SEJARAH SINGKAT SIL INTERNASIONAL

William Cameron Townsend adalah pendiri sekaligus ketua SIL Internasional. Pada awalnya, dia mulai melakukan pelayanan lintas budaya dengan masyarakat Mayan Cakchiquel, Guatemala pada tahun 1919. Tanpa mengikuti pelatihan kebahasaan, beliau memberikan kontribusi penting terhadap karya kebahasaan, pendidikan, dan penerjemahan dalam masyarakat ini. Tahun 1929, visi yang dimiliki oleh Townsend diperluas untuk melibatkan masyarakat-masyarakat lain yang belum berkembang. Dasar pendekatan yang dilakukannya adalah dengan terlibat dalam kehidupan orang-orang di sebuah desa, memelajari bahasa mereka, menyusun alfabet, memulai suatu program pendidikan, dan akhirnya menerjemahkan Alkitab Perjanjian Baru.

Organisasi yang lebih dikenal sebagai Summer Institute of Linguistics ini didirikan pada tahun 1934 sebagai suatu program pelatihan di musim panas di suatu daerah pertanian di negara bagian Arkansas yang dihadiri oleh dua orang murid. Program ini kembali diadakan pada tahun 1935 dengan dihadiri oleh lima orang murid. Setelah pelatihan ini selesai, empat dari lima murid itu mengikuti Townsend dan istrinya untuk memulai ladang pelayanan baru bagi suku Indian di Meksiko. Pendaftaran pelatihan di musim panas ini terus bertambah setiap tahunnya.

Salah satu dari murid itu adalah Kenneth L. Pike yang memulai pelayanan dalam bahasa Mixtec di sebuah desa terpencil di negara bagian Oaxaca. Pelayanan ini memaksa Pike untuk memelajari sistem nada (tonal) dan fonologi (bunyi bahasa) dan akhirnya membawa dia untuk melayani dalam bidang bahasa dan sosial (masyarakat). Kenneth L. Pike melayani sebagai Presiden (Direktur) Summer Institute of Linguistics sampai tahun 1979. Secara internasional, dia tidak hanya dikenal karena pelayanan pribadinya yang sangat banyak -- ia juga terkenal untuk pelayanan dalam bahasa -- tetapi juga karena beliau menggerakkan ribuan peneliti lainnya untuk melakukan hal yang sama.

Pelatihan musim panas di Arkansas barat terus dijalankan, dan pada tahun 1941 jumlah pendaftar bertambah semakin banyak. Pada tahun itu, salah satu pesertanya adalah seorang profesor Perancis dari University of Oklahoma. Profesor ini ditugaskan untuk meneliti salah satu bahasa Indian yang dipakai di negara bagian itu. Beliau sangat terkesan karena ternyata pelatihan yang diterimanya sangat berguna sehingga beliau meyakinkan pimpinan pelayanan itu untuk mengundang Pike ke universitasnya guna menyampaikan beberapa teknik. Hasilnya, SIL diundang untuk menyampaikan pelatihan di universitas yang terletak di Norman, Oklahoma itu. Perjanjian kerja sama dengan University of Oklahoma ini berlangsung sampai tahun 1987. Hampir sepuluh ribu mahasiswa dalam tahun itu mengikuti pelatihan yang menyampaikan berbagai aspek kebahasaan, literatur, dan berbagai pelayanan lintas budaya lainnya.

Pelatihan yang serupa juga diadakan di Australia dan Inggris pada tahun 1951, dan beberapa tahun kemudian diadakan di Jerman. Akhir-akhir ini, SIL dan rekan kerjanya memberikan pelatihan di setiap benua. SIL memiliki perjanjian kerja sama yang luas dengan institusi-institusi pendidikan, termasuk University of Texas di Arlington, University of Oregon, dan University of North Dakota di Amerika Serikat, Trinity Western University di Canada, dan Northern Territory University di Australia. Kursus-kursus pribadi dan pelatihan juga diadakan di negara-negara lain. Setiap tahunnya, ribuan orang dilatih dalam pelatihan-pelatihan dan kursus-kursus. (Istilah Summer Institute of Linguistics sekarang ini mengacu pada program pelatihan kebahasaan dan berbagai hal yang berhubungan dalam penelitian kebahasaan dan pengembangan bahasa di seluruh dunia.)

Para peneliti dari SIL mulai melayani di berbagai daerah di Amerika selama tahun 1940-an dan 1950-an. Program dasar mereka, seperti halnya dengan program dasar Townsend, adalah masalah-masalah seputar kehidupan masyarakat desa: belajar menggunakan bahasa lokal, mempelajari struktur fonologi dan gramatikal (tata bahasa); memahami konteks budaya setempat; menangani masalah-masalah pengembangan bahasa, misalnya alfabet, bahan-bahan pendidikan, kamus diglot, dan menerjemahkan bahan-bahan yang sangat berguna dalam pelayanan ini, termasuk beberapa bagian dalam Alkitab. Biasanya pelayanan ini disponsori oleh dewan pemerintahan nasional, institusi nasional lainnya, dan dunia akademis lainnya yang lebih luas.

Program yang sama turut dibangun di berbagai negara di seluruh dunia, mulai dari Filipina pada tahun 1953, kemudian menyebar ke daerah lain di Pasifik dan Asia. Di Afrika, program ini dilaksanakan pada tahun 1962 dan di Eropa tahun 1974. Pelayanan ini sudah diselesaikan di dua negara dan sedang berkembang di lima puluh negara lainnya. Pendekatan yang dilakukan oleh SIL memberikan dimensi baru sehingga pelayanannya bisa dikembangkan ke berbagai lingkungan yang berbeda. Selain itu, usaha untuk tinggal di daerah pedesaan bersama dengan penduduk setempat dapat memberikan manfaat lain di saat-saat tertentu.

Dalam melakukan pelayanannya, SIL bekerja sama dengan orang-orang yang menggunakan bahasa yang belum banyak dikenal orang. Karena sistem pendidikan nasional telah meningkatkan kesempatan dan kemampuan penduduk lokal, maka meningkat jugalah tanggung jawab mereka. SIL berkomitmen untuk meningkatkan pelatihan yang mereka adakan guna membangun kemampuan yang lebih dalam dan lebih kompeten. Kerja sama seperti ini telah meningkatkan identitas budaya yang lebih kuat.

Pada saat SIL dibentuk tahun 1934, para ahli bahasa memerkirakan bahwa terdapat seribu bahasa suku minoritas di dunia. Para peneliti terus melakukan penyelidikan sehingga ada lebih banyak lagi bahasa yang didokumentasikan. Sekarang ini diketahui bahwa terdapat hampir tujuh ribu bahasa yang masih tetap digunakan. Kesimpulan dari penelitian yang masih dilakukan ini telah diterbitkan dalam suatu referensi yang berjudul "The Etnologue: Languages of the World", yang bisa dibaca secara tersambung di http://www.ethnologue.com/. Edisi baru dari katalog bahasa ini diterbitkan setiap empat tahun. Edisi kelima belas diterbitkan tahun 2005, dengan jumlah bahasa yang terdaftar 6.912.

Sepanjang tujuh puluh tahun sejarahnya, SIL telah melakukan pelayanan ke lebih dari 2.072 bahasa. Akhir-akhir ini, ada lebih dari 1.300 program pengembangan bahasa yang masih dikerjakan oleh SIL. SIL Bibliography berisi lebih dari 25.000 buku referensi, artikel jurnal, seri buku, desertasi, dan makalah akademik lainnya seputar bahasa dan budaya yang ditulis dan diedit oleh staf SIL Internasional atau diterbitkan oleh SIL. Selain itu, sebagai bagian dari literatur dalam bahasa etnik yang minoritas, ada lebih dari 710 Alkitab Perjanjian Baru yang telah diterjemahkan, demikian pula dengan beberapa bagian lain dari Alkitab. (t/Ratri)

Bahan diterjemahkan dari sumber:

Nama situs : SIL International
Judul asli : A Brief History of SIL International
Penulis : tidak dicantumkan
Alamat URL : http://www.sil.org/sil/history.htm

e-JEMMi 29/2007