Polisi di kota Alexandria, Mesir, melakukan tindak penganiayaan terhadap seorang perempuan Kristen yang memutuskan untuk meninggalkan iman lamanya. Ia berada di dalam penjara selama satu minggu setelah keluarganya menyerang perempuan yang saat itu sedang bersama suaminya di sebuah tempat umum. Keluarga Eman yang ketika itu mengamuk, berusaha menyeretnya ke dalam mobil sambil mengancam akan membunuhnya. Polisi yang melihat kejadian tersebut langsung menarik Eman dan membawanya pergi. Sejak saat itu, Eman menerima perlakuan kasar serta interogasi selama berjam-jam di kantor polisi kota Alexandria, Mesir.
Diambil dari :
Judul buletin | : | Open Doors, Edisi September-Oktober 2007, Volume 14 No. 5, Halaman 7 | Sumber asli | : | Compass Direct |
Pokok Doa
John dari World Evangelical Alliance mengatakan bahwa serangan terhadap orang-orang percaya di Turki semakin menegangkan setelah sekelompok orang berusaha untuk mengungsi dari situasi yang buruk ke situasi buruk lainnya. "Doakan sekitar dua ribu orang pengungsi Kristen Irak di Turki yang berencana mengungsi ke negara ketiga. Sebagian besar dari mereka telah kehilangan beberapa anggota keluarganya, baik karena dibunuh atau diculik. Mereka sedang berada dalam situasi yang sangat sulit, terjebak di Turki dan menunggu untuk dapat mengungsi ke negara ketiga." Candelin mengatakan bahwa gereja telah diperintahkan dengan tegas untuk tidak melakukan gerakan bawah tanah. Namun, sekelompok orang percaya itu adalah kelompok yang paling dicari di Turki. "Sebagian besar dari mereka berasal dari daerah Baghdad. Di sana mereka diperingatkan oleh kelompok masyarakat yang melakukan kekerasan: `Pindah agama atau kalian akan dibunuh.` Atau berkata: `Kalian bisa meninggalkan rumah, tapi kalian tidak bisa membawa apa pun.` Beberapa wilayah di Baghdad tidak lagi didiami oleh orang Kristen."
Sumber | : | Mission News, Mei 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/9882 |
Pokok Doa