Gaza Tahun 2007

Orang-orang Kristen di Jalur Gaza mengkhawatirkan masa depan mereka setelah tentara Hamas menguasai Palestina. Carl Moeller dari Open Doors mengatakan bahwa pengambilalihan kekuasaan oleh Hamas diharapkan dapat mengakhiri kekerasan yang telah terjadi berminggu-minggu ini. Tapi ada juga sisi negatifnya. "Hamas akan berkuasa di Gaza dan jika itu yang terjadi, Gaza akan terisolir dari bantuan yang berasal dari luar Gaza. Kami tahu bahwa ada juga orang-orang Kristen yang terisolasi di Gaza. Kami berdoa untuk mereka dan kami meminta komunitas Kristen untuk memikirkan suatu cara." Moeller berkata bahwa ada ratusan orang yang percaya Injil, terjebak di Gaza. Orang-orang itu terjebak dalam dua kubu yang berselisih, tanpa persediaan makanan. Mereka tidak dapat pergi dari tempat itu, dan satu-satunya yang dapat mereka lakukan adalah menaruh harapan kepada Allah. "Mereka terjebak di antara aliran radikal di satu sisi dan Israel di sisi lain, dan mereka mencoba untuk mengikuti pimpinan Tuhan agar mereka bisa menciptakan perdamaian di tempat yang penuh dengan kekerasan itu."

Diterjemahkan dari : Mission News, Juli 2007
Berita selengkapnya : http://www.MNNonline.org/article/10036

Pokok Doa

  • Berdoa untuk orang-orang Kristen yang ada di Gaza yang saat ini terjebak di antara dua kubu kekuatan yang saling bermusuhan. Doakan supaya Allah menolong mereka mendapatkan bahan-bahan keperluan sehari-hari yang mereka butuhkan.
  • Doakan pemerintahan Hamas yang sekarang berkuasa di Gaza, kiranya Tuhan memberikan hikmat untuk mereka dapat bertindak dengan rasa kemanusiaan kepada para warga sipil di Gaza.

e-JEMMi 32/2007



Menurut polisi Palestina, orang-orang Kristen di Gaza Strip Sunday kembali menjadi target kekerasan. Kali ini, korbannya adalah organisasi Bible Society. Tom dari E3 Partner mengatakan bahwa ledakan terjadi tepat pukul dua dini hari waktu setempat. "Sebuah bom besar meledak di kantor Bible Society di Gaza. Lantai pertama benar-benar rusak parah. Atapnya roboh dan semua yang ada di lantai pertama hancur. Di kantor Bible Society, mereka memiliki seorang penjaga, tetapi kelompok teroris menculik dan memukulinya, kemudian meledakkan kantor." Tom memerhatikan meningkatnya kekerasan dan dampaknya terhadap pelayanan. "PBB bisa saja mengumumkan Gaza sebagai daerah rawan. Namun, jika diumumkan sebagai daerah rawan, maka tidak akan ada kelompok yang mau membantu, itu karena mereka tidak mau terlibat. Meskipun demikian, di saat seperti itulah Allah bekerja, ketika orang-orang putus asa dan bangsa-bangsa datang kepada Allah," paparnya lagi.

Sumber : MN News, April 2007
Kisah selengkapnya : http://www.MNNonline.org/article/9814

Pokok Doa:

  • Berdoa untuk para staf dan pemimpin Bible Society Gaza agar tidak mundur, tetapi terus berani melayani dan memulai lagi pelayanan mereka.
  • Tuhan kiranya memulihkan kesehatan penjaga kantor dan staf Bible Society Gaza yang menjadi korban kekerasan.

e-JEMMi 19/2007