Beberapa waktu lalu, pengadilan negeri di Faisalabad, Pakistan, secara tak terduga membebaskan Shahid dari tuduhan fitnah. Tidak biasanya pengadilan negeri Pakistan membebaskan tersangka korban pemfitnahan. Todd dari Voice of the Martyrs menyatakan bahwa hal itu adalah jawaban doa. "Hal itu memberi harapan pada orang-orang Kristen di Pakistan akan adanya keputusan yang adil tanpa perlu melalui proses banding sampai ke Mahkamah Agung. Saya pikir ini jelas merupakan suatu perkembangan yang bagus." Pembebasan itu mengejutkan pihak Kristen maupun pihak lain. Todd memohon orang-orang percaya untuk berdoa agar berita itu membawa orang-orang Kristen untuk mengenal Yesus Kristus. "Saya pikir kita bisa berdoa bagi gereja di Pakistan yang keadaan politiknya sedang kacau. Kita dapat berdoa agar gereja itu akan tetap kuat meskipun mengalami banyak pergolakan, juga agar mereka dapat menjadi saksi Kristus dan kita akan melihat banyak orang dijamah hatinya dan datang kepada Kristus," ujarnya.
Diterjemahkan dari | : | Mission News, September 2007 | Selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10369 |
Pokok Doa
Impian adanya asrama putri di Pakistan mulai diwujudkan. Direktur Eksekutif World Hope International (WHI), Jo, mengatakan bahwa ia terkejut ketika anak perempuan yang ia danai telah menyelesaikan pendidikannya di kelas tujuh sehingga pendanaannya pun selesai. "Kejadian itu benar-benar membuktikan bahwa kita perlu mulai merintis sebuah sekolah khusus anak-anak perempuan Kristen, sebuah asrama yang bisa mereka datangi dan tempati. Saat ini, anak-anak perempuan ini bisa masuk ke sekolah negeri, namun karena mereka beragama Kristen, mereka sangat rentan terhadap penganiayaan." Situasi di Pakistan yang berubah-ubah memaksa anak-anak perempuan untuk tidak pergi ke sekolah. Saat sekolah ini dimulai, pelatihan biblika akan dibuka dan Jo mengatakan bahwa anak-anak perempuan itu telah siap mengikutinya. "Mereka akan sangat gembira. Anak-anak itu ingin mengenyam pendidikan, dan mereka sangat cerdas. Mereka rajin belajar, mereka akan sangat gembira." Tanah dan guru telah tersedia -- yang mereka butuhkan hanyalah gedung. Jika Anda rindu memberi bantuan dana untuk gedung maupun untuk pendidikan seorang anak perempuan, kunjungi situs WHI.
Sumber: Mission Network News, Maret 2007
Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9739
Pokok Doa: