Uzbekistan -- Kebebasan beragama sedang dibatasi di Uzbekistan. Forum 18 melaporkan bahwa negara itu sedang memperkenalkan hukuman baru untuk kegiatan `ilegal` yang memproduksi, menyimpan, mengimpor dan menyebarkan segala bentuk literatur rohani. Slavic Gospel Association (SGA) bekerja di wilayah itu. Joel Griffith dari SGA mengatakan, "Kami baru mendengar peraturan baru ini untuk pertama kalinya. Tapi menarik juga melihat bagaimana penerapannya nanti." Salah satu alasan dari penerapan peraturan ini mungkin karena adanya ekstrimisme dari pihak non-Kristen. Presiden Karimov sebenarnya sedang berusaha melakukan langkah-langkah dalam segala bidang agar tidak jatuh dalam kekuasaan gerakan ekstrimisme kaum non-Kristen." Laporan-laporan menunjukkan bahwa ini hanyalah konfirmasi ulang dari apa yang sedang terjadi. Namun, Griffith juga mengatakan, "Sepengetahuan kami, sampai sejauh ini peraturan tersebut tidak begitu berpengaruh terhadap Gereja Baptis. Pemerintah sedang memberi perhatian pada kegiatan produksi dan distribusi literatur rohani ilegal, misalnya yang berupa materi-materi buatan rumah tangga. Tentunya kami tidak melakukan hal yang seperti itu." SGA mensponsori kegiatan-kegiatan kamp, kebaktian muda-mudi, dan pekerjaan lain yang terus berlanjut. Dana juga dibutuhkan untuk membuat mereka tetap beroperasi.
[Sumber: Mission Network News, Juli 2006]
Pokok Doa: