Rumpun | : Riau |
Wilayah | : Sumatera |
Jumlah Penduduk | : 200.000 |
Presentase Kristen | : 0,01% |
Kristen yang diketahui | : 10 |
Alkitab | : Belum |
Film Yesus | : Belum |
Radio | : Belum |
Diperkirakan 60% dari penduduk pulau Bangka adalah orang Melayu Bangka. Pulau ini terletak di propinsi Sumatera Selatan, tepatnya di Kabupaten Bangka, yang terkenal sebagai penghasil tambang timah putih dan Kotamadya Pangkal Pinang. Kesenian daerah, Sepintu Segudang yang mengisahkan sifat kegotong royongan masyarakat sering dipentaskan. Injil telah tersebar antara Suku Tiong Hoa Hakka yang tinggal di pulau ini, namun baru sedikit orang Melayu yang terjangkau. Penyebaran orang percaya secara mayoritas terjadi melalui perkawinan dengan orang dari suku ini. Sementara mereka yang membaur melalui pernikahan belum berhasil mengabarkan kabar baik kepada suku mereka sendiri.
Rumpun | : Riau |
Wilayah | : Sumatera |
Jumlah Penduduk | : 400.000 |
Persentase Kristen | : 0,007% |
Kristen yang diketahui | : 30 |
Alkitab | : Belum |
Film Yesus | : Belum |
Suku ini tinggal di pulau Belitung, yakni pulau di sebelah timur Bangka yang termasuk pada wilayah Kab. Belitung, Propinsi Sumatera Selatan. Pulau ini juga terkenal sebagai hasil tambang timah terbesar selain pulau Bangka. Di pulau ini terdapat batu "Satan" yang menurut penduduk setempat berasal dari angkasa, yang jatuh ke bumi. Sebagian orang Belitung mendiami pulau Mandanau, Gresik, Seliu, Kalimambang, dsb. Mayoritas dari penduduk pulau Belitung ialah orang Melayu yang juga memakai dialek Melayu. Walaupun gereja di pulau Belitung cukup banyak, sampai sekarang segala usaha untuk membawa Kabar baik kepada orang Melayu di sana kurang berhasil.
Rumpun | : Riau |
Wilayah | : Sumatera |
Jumlah Penduduk | : 2.000.000 |
Persentase Kristen | : 0,001% |
Kristen yang diketahui | : 30 |
Alkitab | : Belum |
Film Yesus | : Belum |
Suku ini menyebar di seluruh wilayah Riau sampai ke pulau-pulau terkecil yang termasuk dalam wilayah propinsi Riau. Wilayah kediaman mereka yang utama adalah di daerah Riau kepulauan, sebagian besar Kab. Bengkalis, sebagian besar Kab. Indragiri Hulu, sebagian besar Kab. Kampar, dan wilayah Kotamadya Pekan Baru. Daerah ini merupakan kekuatan kerajaan Riau masa lampau. Melayu Riau juga merupakan daerah yang tertutup terhadap Injil. Akhir-akhir ini berita Injil mulai mendapat tempat dalam hati mereka. Sudah ada beberapa penduduk asli yang percaya. Ada yang mundur karena tekanan. Mereka yang mengalami kesembuhan rohani menjadi saksi bagi rekan mereka. Mereka lebih senang memelihara adat istiadat dari pada meninggalkannya. Itulah salah satu tantangan pelayanan.
Rumpun | : Riau |
Wilayah | : Sumatera |
Jumlah Penduduk | : 20.000 |
Kristen yang diketahui | : 0 |
Persentase Kristen | : 0 |
Alkitab | : Belum |
Film Yesus | : Belum |
Radio | : Belum |
Suku ini berdiam di kab. Indragiri Hulu dan tersebar di 3 Kecamatan Pasirpenyu, Siberida dan Rengat. Mereka termasuk masyarakat terasing, hidup berkelompok-kelompok dan berpencar di daerah hutan. Sudah ada usaha dari pemerintah membangun pemukiman menetap untuk mereka. Bahasa Talang Mamak dapat digolongkan ke dalam bahasa Melayu Tua. Mata pencahariannya adalah bercocok tanam padi ladang dengan pola berpindah-pindah. Sebagian besar mereka belum beragama mereka masih menganut kepercayaan kepada kekuatan-kekuatan gaib yang terdapat di pohon besar, sungai, batu keramat, dll. Juga dijumpai penyembahan- penyembahan roh-roh nenek moyang pada suku ini. Marilah kita menangisi suku ini siang dan malam dalam doa agar kerajaan gelap digantikan dengan kerajaan terang Yesus Kristus. Doa saudara dapat menerobos jarak ratusan bahkan ribuan km, melalui kampung, hutan, sungai. "Karena Injil Kerajaan ini akan diberitakan ke seluruh dunia barulah tiba kesudahannya (\\/TB #Mat 24:14*\\)."