Untuk memahami bagian-bagian Alkitab yang mengungkapkan nubuatan,
orang Kristen harus mengetahui dua hukum, dan mengikuti enam aturan
penafsiran.
DUA HUKUM
1. Hukum Referensi Ganda. Kadang-kadang nubuatan tertuju pada
manusia, tetapi memiliki elemen-elemen yang dapat diterapkan pada
makhluk adikodrati atau manusia di masa yang akan datang. Sebagai
contoh, pada kisah pengutukan ular setelah kejatuhan manusia dalam
dosa, Allah mengatakan bahwa Dia akan mengadakan permusuhan antara
ular dan perempuan (
Iblis, yang berbicara melalui ular untuk mencobai Hawa. Dia sedang
menubuatkan pergumulan antara Kristus dan Iblis (
Nubuatan dalam
tertuju pada raja-raja Israel. Namun dalam setiap penggenapannya, tidak
dapat dibatasi hanya pada orang-orang tersebut ketika mereka muncul dalam
sejarah. Keduanya mengacu pada Iblis, memberi informasi tentang ia
yang tidak terdapat di tempat lain dalam Alkitab.
2. Hukum Perspektif Nubuatan. Para nabi sering menggambarkan
peristiwa-peristiwa di masa yang akan datang dalam suatu gambaran
tanpa menunjukkan pemisahan dalam hal waktu. Hal ini dapat
diumpamakan seperti memandang puncak-puncak gunung dengan sekali
pandang tanpa memperhatikan lembah-lembah di antara puncak.
Yesus menggunakan hukum perspektif nubuatan ketika Dia
membacakan Kitab Suci di sebuah sinagoga di Nazaret. Dia membuka
gulungan kitab Yesaya dan membaca:
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk
menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah
mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang
tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan
orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan
telah datang" (Lukas 4:18-19 ).
Kemudian Yesus menutup gulungan kitab tersebut. Orang-orang yang
telah mengenal
mengapa Yesus berhenti di tengah-tengah ayat kedua. Dia tidak
membacanya karena bagian terakhir dari ayat
pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung," mengacu
pada masa kesengsaraan. Jadi bagian pertama
nubuatan tentang kedatangan Yesus yang pertama; sedangkan bagian terakhir
adalah nubuatan tentang kedatangan-Nya yang kedua. Nabi Yesaya melihat
semuanya itu dengan sekali pandang. Ia tidak mengetahui bahwa sedikitnya
ada rentang waktu duaribu tahun memisahkan kedua fase dalam nubuatannya.
Nubuatan dalam
Bagian pertama digenapi saat Pentakosta, seperti yang dikatakan Rasul
Petrus dalam khotbahnya (
kedua, yang mengacu pada bulan yang berubah menjadi darah dan
tanda-tanda adikodrati lainnya, belum digenapi pada awal masa gereja
mula-mula (
kesengsaraan yang mendahului kedatangan kembali Kristus dengan segala
kemuliaan-Nya.
ENAM ATURAN