Doa bagi Misi Penginjilan di dunia International
Strategi pelayanan yang tepat dapat membantu mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Organisasi World Hope melayani sesuai dengan lingkup kebutuhan masyarakat setempat dan mendorong masyarakat tersebut untuk memiliki kemandirian di bidang ekonomi. Dari membuka warung makan sampai kios reparasi sepeda, usaha-usaha baru tersebut bisa membebaskan keluarga-keluarga dari kemiskinan yang banyak membelenggu masyarakat negara berkembang. Wakil World Hope, Richard Schroeder, mengatakan, "World Hope menyadari bahwa bagian dari amanat agung Kristus adalah menolong mereka yang lapar, mereka yang miskin dan putus asa. Memberikan pembinaan untuk usaha kecil telah terbukti sebagai cara paling efektif untuk melayani masyarakat kelas bawah dan membantu mereka yang termiskin di dunia." Schroeder juga mengatakan bahwa World Hope menyediakan pinjaman kredit lunak kepada masyarakat yang memenuhi syarat, namun kerjasama dengan gereja lokal juga tetap dilakukan. "Institusi yang melakukan pembinaan usaha kecil itu sendiri akan mendapatkan keuntungan yang kemudian akan diberikan kepada organisasi gereja lokal atau dewan gereja. Karena bekerja sama dengan gereja inilah, World Hope lebih dikenal sebagai institusi Kristen."
[Sumber: Mission Network News, November 25th 2005]
Pokok Doa:
Pada era dunia teknologi dan komunikasi global saat ini, sebuah kelompok misi melihat peran mereka sebagai penghubung yang dibutuhkan dalam menjembatani dunia teknologi dan pelayanan. Wide Net International Ministries membantu memperlengkapi gereja-gereja di seluruh dunia untuk mengatasi kekurangan mereka akan sumber- sumber teknologi. Wakil pihak Wide Net, Jason Williamson mengatakan: "Tidaklah benar, jika ada orang berkata bahwa teknologi tidak diperuntukkan bagi gereja, untuk gereja-gereja global. Alasan sebenarnya adalah mereka hanya belum menggunakannya." Wide Net membantu memecahkan masalah yang muncul dalam mengembangkan teknologi komunikasi dalam pelayanan, Williamson juga mengatakan bahwa hal itu sangat mempengaruhi semua efektivitas dalam pelayanan misi outreach. "Ini adalah teknologi yang sama, yang digunakan oleh dunia komersil saat ini. Namun banyak orang yang terlibat dalam pelayanan barangkali tidak tahu apa yang dapat diperoleh atau tersedia di sana, atau biaya yang diperlukan untuk mendapatkan hasil yang efektif. Jadi, kami di sana membantu mereka melangkah maju dan menekan biayanya. Dan pada saat yang sama, kami juga membantu mereka memenuhi Amanat Agung."
[Sumber:Mission Network News, September 8th 2005]
Pokok Doa:
Inti pelayanan Penerjemahan Alkitab adalah jalinan kerjasama untuk memberitakan Injil. Roger Garland dari The Seed Company menyatakan bahwa inti dari pelayanan mereka adalah memampukan organisasi- organisasi lokal agar bersedia terlibat dalam pelayanan penerjemahan Alkitab, dan Allah sedang melakukan hal-hal yang luar biasa: "Kami selalu mendengar tentang orang-orang yang memiliki visi dalam penerjemahan Alkitab. Dengan kata lain, Allah telah menjamah mereka, di mana pun mereka berada. Mereka telah melihat kerinduan itu. Mereka ingin melakukan sesuatu bagi bangsa mereka, namun mereka tidak tahu harus bagaimana. Mereka tidak memiliki peralatannya dan belum dilatih untuk melakukan hal itu." Jadi Seed Company bekerja sama dengan para penerjemah nasional untuk mengadakan pelatihan dan untuk menghubungkan para penerjemah lokal dengan para rekanan dari Amerika yang telah mendoakan dan mensponsori proyek penerjemahan ini. Garland mengatakan hal itu berhasil baik: "The Seed Company memiliki visi sebagai berikut: `Secara kreatif menghubungkan umat Allah di seluruh dunia untuk menerjemahkan Alkitab ke semua bahasa demi kemuliaan Tuhan.` Dan mimpi itu nampaknya akan segera menjadi kenyataan.
[Sumber:Mission Network News, August 25th 2005]
Pokok Doa:
Penginjilan adalah tujuan para pilot dan teknisi MAF Internasional (MNN)-- Mission Aviation Fellowship adalah sebuah organisasi misi yang memanfaatkan pesawat, peralatan komunikasi dan ahli-ahli teknik lainnya sebagai jalan untuk menjangkau orang-orang di negara/daerah yang tak dapat dijangkau dengan cara penginjilan biasa. Organisasi ini tidak hanya menyediakan pelayanan penerbangan, mereka pun menyediakan peralatan sistem komunikasi dan ahli-ahli teknik lainnya. Wakil MAF, Dave Bochman mengatakan, karena mereka bukan misionaris atau pendeta, maka pintu-pintu akan selalu terbuka untuk misi penjangkauan yang mereka lakukan. "Kalau boleh dibilang, kami lebih mudah mendapatkan kepercayaan karena kami tidak dianggap sebagai penyebar ajaran agama". Sebagai orang-orang bidang teknik dan manajerial, saya rasa beberapa daerah akan bersedia membuka pintu mereka, dan tentunya, daerah itu adalah daerah yang tidak mengizinkan organisasi penginjilan biasa beroperasi." MAF bekerja di beberapa daerah seperti itu dan kami telah melihat hasil kesuksesannya, kata Bochman. "Di beberapa daerah tersebut, waktu yang kami punyai kadang memang cukup singkat, namun walau demikian, kami mulai melihat beberapa buahnya. Di tempat lain di mana kami ada di sana selama beberapa tahun, kami juga telah melihat bahwa pelayanan kami berbuah."
[Sumber:Mission Network News, August 29th, 2005]
Pokok Doa:
Uji coba penggunaan internet membuahkan sukses besar bagi pelayanan Sammy Tippit Ministries. Sekitar 85 pendeta dan pemimpin di Uganda mengikuti pelatihan langsung melalui internet. Jenis pelatihan dan penginjilan via internet sangat dibutuhkan di banyak wilayah. Sammy Tippit percaya bahwa jenis pelayanan ini adalah pintu terbuka yang memampukan mereka untuk memasuki masa depan. "Internet sedang merebak di banyak wilayah. Internet memberikan kepada kami peluang- peluang yang luar biasa untuk melakukan pelayanan. Kerinduan kami hanyalah memenuhi kebutuhan rohani, dan tidak melakukan kegiatan lain yang radikal atau kegiatan-kegiatan lain." Dengan potensi untuk menjangkau lebih dari 2 juta penduduk di negara-negara tertutup seperti China, India, dan negara-negara berbahasa Farsi, Tippit mengatakan: "Kami sungguh bersukacita. Hal ini telah membukakan dunia bagi kami. Kesempatan untuk melayani seluruh penjuru bumi bisa dimulai melalui kantor-kantor kami termasuk kesempatan untuk melakukan pelayanan manca negara."
[Sumber: Mission Network News, August 8th 2005]
Pokok Doa:
Purpose Driven Ministries memobilisasi para pemimpin gereja dalam memerangi AIDS secara global. Di seluruh dunia, setiap harinya, hampir 8.000 orang meninggal karena HIV/AIDS. Kay Warren dari Purpose Driven Ministries menyadari bahwa jumlah itu sangat besar dan mereka termasuk kelompok yang sama sekali belum terjangkau Injil. Peningkatan jumlah penderita tersebut salah satunya disebabkan karena kurangnya peranan gereja. "Kami berinisiatif untuk mengadakan konferensi pertama kami tentang HIV/AIDS, dan ternyata mendapat tanggapan dari gereja. Tema konferensi itu adalah `Disturbing Voices` dan diselenggarakan pada 29 Nopember - 1 Desember 2004 yang lalu bertepatan dengan peringatan hari AIDS sedunia." Fokus dari konferensi ini ditujukan bagi para pemimpin gereja. Kay memperingatkan bahwa pasti ada banyak kritik dari berbagai penjuru bagi mereka. Menurut Kay, sekaranglah waktunya untuk mengubah gambaran gereja yang mencerminkan hati Allah. "Gereja harus menyadari bahwa iman sejati harus dinyatakan secara terbuka, gereja harus berani dan tidak gentar untuk melakukan apa yang Yesus lakukan, yaitu dengan menjangkau mereka yang terabaikan dan mengasihi mereka, yang oleh masyarakat dianggap tidak berharga dan tidak layak untuk menerima kasih."
[Sumber: Mission Network News, July 6th 2005]
Pokok Doa:
Teknologi mengembangkan proyek penerjemahan Alkitab selama puluhan tahun. Perkembangan teknologi telah mengubah kecepatan langkah proyek penerjemahan tersebut. Judy Bokelman perwakilan dari Wycliffe Bible Translators mengatakan bahwa proyek komputer VSAT yang mereka pakai merupakan hasil kerjasama. Bokelman mengatakan bahwa saat ini mereka sedang meluncurkan sebuah program software baru bagi para penerjemah. Software ini menghemat banyak waktu dari proses penerjemahan yang biasa dilakukan dengan cara menciptakan `draft terjemahan kasar` dari suatu bahasa berdasarkan bahasa terdekatnya. "Jadi, kami sedang melakukan `adaptasi` yang memungkinkan kami untuk mempercepat proses -- yang biasa dikerjakan selama tahunan. Dengan draft kasar tersebut, kami bisa mendiskusikannya dengan penduduk lokal dan melihat perbedaan bahasa yang ada. Dengan demikian kami bisa lebih mempercepat proses penerjemahan Alkitab ini."
[Sumber: Mission Network News, June 28th 2005]
Pokok Doa:
Internasional -- Johan Candalin dari World Evangelical Alliance menyatakan bahwa ada 200 juta orang Kristen di lebih dari enam puluh negara yang menderita karena iman mereka. Mereka akan memperingati Hari Doa Internasional bagi Gereja yang Teraniaya (International Day of Prayer for the Persecuted Church) pada hari Minggu, 12 November 2006 mendatang. Candalin berkata bahwa IDOP adalah waktu untuk memberi dukungan karena banyak orang Kristen menderita. "Mereka merasa ditinggalkan sendirian. Mereka juga merasa tidak ada orang Kristen lain yang peduli pada mereka. Itulah yang terburuk. Jadi, yang harus disampaikan adalah `kami ada bersamamu dalam doa dan kami mendukungmu.`" Candalin juga mengajukan pokok doa lainnya. "Kita tidak hanya berdoa untuk keselamatan mereka yang dianiaya, dipenjara, dan disiksa," ujarnya, "tapi juga agar mereka mencerminkan kasih Yesus Kristus kepada mereka yang menganiaya. Dengan demikian, orang-orang yang dipenuhi kebencian tersebut dapat bertemu dengan Tuhan." Candalin juga akan menjadi tamu dalam Siaran Radio IDOP di MNN.
[Sumber: Mission Network News, November 2006]
Pokok Doa:
Internasional--"Jenuh" adalah kata yang biasa digunakan untuk menggambarkan seseorang yang sudah bekerja terlalu keras, menghabiskan banyak energi sehingga harus berjuang keras memulihkan tenaga mereka agar dapat terus bekerja. Ini masalah yang umum di dunia bisnis. Hal ini pun umum terjadi pada para misionaris. Carl Kresge dari SEND International mengatakan, "Dalam misi antarbudaya, bila budaya yang Anda masuki sangat berbeda dengan budaya asal Anda, hal ini dapat membawa masalah bagi misionaris kita dalam tahun-tahun terakhir ini. Maksud saya bukan `gegar budaya` yang biasa terjadi pada tahun-tahun awal, namun cenderung ke pengikisan yang berangsur- angsur selama beberapa tahun." Semua misionaris mengalami masa yang menyenangkan dan masa yang sulit. Ini dapat menyebabkan mereka meninggalkan ladang pelayanan mereka. Kresge mengatakan bahwa itulah sebabnya dia menginginkan orang-orang Kristen untuk mengingatkan para misionaris akan dasar pelayanan mereka, meminta perlindungan, sukacita dalam pelayanan, energi, dan motivasi serta kekuatan dari Tuhan untuk tetap melayani dalam jangka yang lama.
[Sumber: Mission Network News, September 2006]
Pokok Doa:
Internasional--Global Aid Network, atau GAiN USA, baru saja menyaksikan tim klinik mata mereka mengadakan pelayanan di Afrika Utara dan Siberia Rusia. Tim Burns dari GAiN berkata, "Kami melihat 530 pasien yang menderita masalah penglihatan, dan kami dapat membagikan 330 pasang kacamata baca serta kacamata yang diresepkan dokter. Kacamata yang dianjurkan dokter tersebut dapat kami buat dengan segera untuk menangani berbagai masalah mata. Ini adalah cara yang tepat untuk mempraktikkan kasih Kristus untuk mereka semua." Hal ini tentu menghasilkan visi yang jelas dan harapan baru. Burns mengatakan bahwa pelayanan seperti ini tidak dapat diteruskan jika tidak ada dana dan sukarelawan. Tapi jangan biarkan masalah ketelitian dalam perawatan mata ini membuat Anda mengurungkan niat. "Orang seperti Anda dan saya dapat dilatih untuk membuat kacamata, dan ini adalah jenis pelatihan yang secara teknis tidak telalu spesifik. Jadi, Anda dapat dilatih untuk mengerjakan pelayanan dalam tingkat yang lebih mudah. Kami sangat memerlukan bantuan teknis yang spesifik, ketika kami mendapat resep yang lebih rumit."
[Sumber: Mission Network News, Agustus 2006]
Pokok Doa:
Internasional -- Penerjemah Alkitab dari Wycliffe, Ron Yaddow, mengatakan bahwa benda-benda yang ada di loteng, garasi, atau kantor Anda dapat membantu mendanai proyek penerjemahan Alkitab. Ini adalah program donor baru yang telah dilaksanakan tahun ini, bekerja sama dengan "The Charity Group". "Kami telah menerima banyak koleksi barang seni, koleksi perangko, peralatan, benda-benda tua bahkan tongkat golf, dan benda-benda yang tidak lagi digunakan lainnya. Kami telah mulai dengan cara menampung benda-benda tersebut untuk kemudian mengubahnya menjadi uang tunai, dimana dana tersebut akan dialirkan kepada proyek penerjemahan di seluruh dunia." Yaddow mengatakan bahwa dengan program ini mereka dapat memastikan proyek- proyek penting lainnya tidak kehilangan peluang karena kurangnya dana. "Kami sudah menghasilkan beberapa ratus ribu dolar dalam bentuk barang yang juga digunakan secara langsung dalam pekerjaan, atau mengubahnya menjadi uang tunai untuk mendukung penerjemahan Alkitab."
[Sumber: Mission Network News, Juli 2006]
Pokok Doa:
Internasional -- Perhatian jutaan penggemar olahraga di seluruh dunia saat ini sedang sama-sama ditujukan pada satu hal, Piala Dunia. Dengan merebaknya demam Piala Dunia di mana-mana, Chris Nogueira dari American Tracts Society mengatakan bahwa mereka sedang memproduksi sebuah traktat berjudul "Piala Dunia Sepak Bola 2006, Siapa yang akan Menang?" "Traktat ini pada dasarnya dicetak di tujuh negara di dunia - Meksiko, Brasil, Kolombia, Paraguay, Spanyol, Jerman, dan Italia. Dan kami telah membuat antisipasi dengan mencetak 270.000 traktat." Nogueira menambahkan bahwa pesan yang terkandung di traktat itu tidak hanya tentang Piala Dunia saja. "Di dalamnya sebenarnya ada pesan-pesan penginjilan. Ini tentang kemenangan; bukan hanya menang dalam pertandingan bola, namun menang dalam pertandingan kehidupan. Dalam sebuah pertandingan bola tidak ada yang menjamin orang bisa menang, namun Anda pasti akan menang dalam pertandingan kehidupan asal Anda percaya kepada Kristus." Traktat itu telah digunakan oleh banyak organisasi misi dan gereja untuk pelayanan outreach.
[Sumber: Mission Network News, Juni 2006]
Pokok Doa:
Internasional -- Jutaan orang Kristen dari 198 negara bergabung untuk doa pertobatan. Mulai dari Taipei sebagaimana dilaporkan oleh Taipei Report, "Hari ini, kekuatan umat Kristen Pantekosta terlihat jelas di Taiwan. Ribuan orang Kristen datang ke Presentation Square di Taipei City. Bukan untuk menyatakan pernyataan politik, namun untuk berdoa bagi negara itu." Hong Kong Report melaporkan, "Lebih dari 30.000 umat Kristen membanjiri Hong Kong Stadium untuk berdoa pada Tuhan agar melindungi keselamatan kota mereka. Mereka juga berdoa pada Tuhan agar memberikan bimbingan dan iman kepada para pemuda di Hong Kong." Debbie Brink dari SAT-7 Report juga melaporkan bahwa di Cave Church, dekat Kairo, Mesir, ribuan orang bergabung dalam acara Global Day of Prayer. Sementara itu, dari Cape Town, Afrika Selatan, dari Velodrome Indoor Stadium dilaporkan ada 4.000 lokasi serupa di seluruh Afrika dan diperkirakan 40 juta orang Afrika bergabung dalam lautan doa. Graham Wells dari USA Report turut melaporkan dari Atlanta Georgia, "Separuh jalan dari pelaksanaan program ini penuh dengan badai dan halilintar. Walaupun waktunya dipersingkat, kehadiran Tuhan yang luar biasa sangat terasa." Di Calgary, Alberta, Kanada, ribuan orang sudah mulai berjalan untuk perayaan lewat pujian dan penyembahan, sebagaimana dilaporkan oleh Canada Report.
[Sumber: Mission Network News, Juni 2006]
Pokok Doa:
Internasional -- Film Yesus berhasil menjangkau sekelompok orang yang selama ini disalah pahami mengenai kisah kehidupan Yesus. Doug Sjostedt dengan JESUS Film Project-nya mengatakan bahwa sudah sepuluh jenis bahasa isyarat yang dibuat dan masih banyak lagi versi yang sedang dikerjakan. Ia berpendapat bahwa visualisasi (yang dapat dilihat) adalah kunci untuk menjangkau mereka yang tuna rungu. "Demikian juga dengan film Yesus. Kami mencoba melakukannya lewat inti bahasa dari kelompok masyarakat itu. Bagi kaum tuna rungu, inti bahasa mereka adalah isyarat. Dengan menayangkan film Yesus dalam bahasa inti mereka, Anda dapat bertemu orang lain di mana pun mereka berada. Jadi jika kita melakukannya dalam bahasa isyarat, kita akan mampu menjangkau masyarakat tuna rungu." Keadaan komunitas tuna rungu yang terisolasi membuat banyak orang dalam kelompok itu menjadi terbuka pada Injil. Sjostedt mengatakan bahwa mereka sangat memerlukan dukungan. "Orang-orang ini harus dijangkau dan mereka telah membuka dirinya. Inilah salah satu hal yang sangat ingin kami saksikan dapat terjadi. Namun dalam mewujudkannya, orang-orang harus mendukungnya, kaum tuna rungu juga harus mendukungnya."
[Sumber: Mission Network News, Mei 2006]
Pokok Doa:
Internasional -- Air minum yang aman adalah komoditas yang kurang dihargai di negara berkembang. Inilah misi pelayanan yang dilakukan Lifewater International. "Ada milyaran masyarakat tanpa air sehat. Jika ada sedikit saja yang memahami kondisi kemiskinan mereka dan mengidentifikasikannya dengan kemiskinan seluruh dunia, hal ini tentunya akan sangat berpengaruh bagi mereka," ujar Dan Stevens dari Lifewater. Ia mengatakan bahwa proyek `Significant Sacrifice` yang diadakan selama empat puluh hari menjelang Paskah mengajarkan berbagai hal tentang puasa dengan tujuan. "Air minum yang sehat adalah langkah pertama pengembangan masyarakat untuk mewujudkan beberapa jenis kesejahteraan masyarakat, dan ini bersifat transformatif dalam kesehatan dan kesejahteraan. Ketika orang memahaminya dan bersama-sama datang sebagai suatu komunitas, kami akan membicarakan kuasa dan transformasi dalam Kristus Yesus." Sejumlah gereja terlibat dengan kampanye-kampanye yang masing-masing mampu menggalang rata-rata 1.500 dolar, dan dana itu akan langsung diteruskan untuk pelayanan ini.
[Sumber: Mission Network News, Mei 2006]
Pokok Doa:
Sekitar 4 juta orang yang lahir setelah perang dunia (baby boomers) di Amerika akan siap untuk menyerahkan kepemimpinannya pada dekade mendatang. Secara keseluruhan, golongan itu masih tidak akan pensiun dan belum menarik diri untuk beberapa tahun ke depan. Kenyataannya, presiden Southern Baptist International Mission Board, Jerry Rankin mengatakan bahwa ada sebuah perkembangan menarik dalam sosiologi generasi baby boomers itu. "Kami menemukan suatu tren yang berkebalikan. Kami mempunyai sebuah pemasukan sumber daya manusia besar dalam dunia misionari selama 20 tahun setelah perang dunia II, yang sekarang telah mencapai usia pensiun. Jumlah angka pensiun sebenarnya telah banyak menurun sejak 10-15 tahun ini." Namun Rankin juga mengatakan bahwa golongan yang termasuk dalam kelompok misionaris berikutnya benar-benar ingin mempersembahkan hidupnya untuk hal yang penting. "Ini adalah gairah yang dibutuhkan oleh dunia saat ini yang sekaligus merupakan perwujudan sikap `pantang mundur.` Saya melihat bahwa Tuhan sedang membangkitkan sebuah generasi baru untuk mereka yang ingin menyelesaikan Amanat-Nya."
[Sumber: Mission Network News, January 31, 2006]
Pokok Doa:
Pengembangan bisnis menjadi cara untuk membantu umat Kristen dalam menembus negara-negara yang sulit dijangkau. Jumlah ancaman hukuman bagi orang Kristen terus meningkat di seluruh dunia. Daftar yang dikeluarkan Open Doors` World Watch menunjukkan Korea Utara, Saudi Arabia, Laos, Vietnam, dan Iran sebagai negara-negara yang memiliki rekor terburuk dalam hal kebebasan beragama. Namun hal itu tidak menghentikan organisasi Farms International dalam mencari cara-cara baru untuk membantu menembus negara-negara itu. Wakil organisasi tersebut, Joe Ritcher lalu menyebutkan program bantuan pengentasan kemiskinan bagi para keluarga lewat pinjaman usaha. "Pinjaman ini dikelola oleh masyarakat lokal dengan tujuan utama mengentaskan keluarga-keluarga tersebut dari kemiskinan dan pada waktu bersamaan mengajarkan mereka manajemen keuangan dan kebiasaan memberi perpuluhan bagi gereja lokal." Richter mengatakan bahwa program ini telah dikembangkan di negara-negara yang tidak akan Anda kira sebelumnya. "Kami telah bekerja paling tidak di lima negara yang mungkin Anda kira susah ditembus. Dan di situ, tujuan utama kami adalah untuk memperkuat gereja-gereja lokal dalam melakukan penginjilan dan pekerjaan misi di luar negara mereka." Farms International mendapatkan banyak permintaan, namun masalah dana membatasi lingkup gerak pelayanan mereka.
[Sumber: Mission Network News December 15th 2005]
Pokok Doa:
Internasional (MNN) -- Isilah Natal dengan membeli hadiah Natal melalui Food for the Hungry`s Christmas Catalog. Matt berkata, "Natal membuka peluang untuk memberi sesuatu yang semua orang inginkan, yakni melayani dan membantu orang-orang miskin di seluruh dunia." Anda dapat berkunjung ke katalog itu guna mencari hadiah untuk diberikan kepada seseorang di luar negeri. Hadiah berupa mainan sampai perlengkapan sekolah ada dalam katalog itu. Mustahil mengirim hadiah seperti itu tanpa bantuan pihak ketiga seperti Food for the Hungry. Bahkan, Anda bisa menyertakan kartu pribadi untuk orang yang Anda beri hadiah. "Lebih baik memberi daripada menerima" adalah panggilan orang Kristen, terutama saat Natal. "Yesus meminta kita untuk mengasihi orang lain seperti kita mengasihi diri sendiri, dan saya rasa itu tidak hanya berarti bahwa kita harus memberi hadiah saat Natal, tapi lebih kepada bagaimana kita dapat melayani sesama di dalam nama-Nya. `Sesama` itu tidak lain adalah orang miskin dan mereka yang hidup di garis kemiskinan di seluruh dunia."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Oktober 2007 | Kisah selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10581 |
Pokok Doa
Pengantar
Setiap tahun, World Watch List (WWL) menerbitkan daftar negara yang paling melarang kebebasan beragama, khususnya agama Kristen. Konsekuensi dari tidak adanya kebebasan beragama di negara-negara pada daftar tersebut adalah pembatasan/pelarangan praktik beribadah (khususnya orang Kristen). Jika melanggarnya, mereka akan mendapat sanksi berat, seperti pemenjaraan, penyiksaan, bahkan pembunuhan tanpa diadili.
Bagaimana cara WWL menentukan negara-negara mana yang masuk daftar paling melarang kebebasan beragama? WWL mendapatkan daftar tersebut dari hasil kuesioner yang berisi lima puluh pertanyaan yang khusus dirancang untuk mendapatkan informasi tentang berbagai aspek kebebasan beragama. Poin yang didapat dari setiap pertanyaan tergantung dari bagaimana pertanyaan itu dijawab. Jumlah total poin per negara menunjukkan posisinya dalam urutan WWL (the WWL ranking).
Berikut beberapa contoh pertanyaan dalam kuesioner tersebut.
Variasi kolom jawaban memberikan indikasi kepastian/kebenaran dari informasi yang didapat. Kadang informasi yang diberikan tidak lengkap atau tidak dapat dipastikan kebenarannya. Dalam hal seperti ini, variasi menjadi naik. Hasilnya, beberapa negara bisa mendapat urutan rendah (tidak masuk dalam daftar WWL) karena informasi yang lengkap tidak tersedia.
Berikut ini adalah sepuluh negara dalam daftar teratas WWL yang dirilis pada tahun 2007:
Korea Utara
Selama lima tahun berturut-turut, Korea Utara menempati posisi teratas dalam daftar WWL -- negara-negara yang paling banyak menganiaya orang-orang Kristen. Pada tahun 2006, media menyoroti negara ini, namun tidak ada perubahan sikap dari orang-orang Korea Utara. Pada tahun yang sama pula, Korea Utara meluncurkan misil dan mengadakan percobaan senjata nuklir. Hal tersebut membuat situasi di negara ini semakin pelik.
Kami menemukan informasi lain yang mengindikasikan bahwa ada lebih banyak orang Kristen yang ditangkap pada tahun 2005 sampai 2006. Masih ada banyak orang Kristen dipekerjakan di pos-pos perbudakan, dan setiap hari mereka mendapat perlakuan yang kejam. Sekitar 50.000 -- 70.000 orang Kristen mengalami penderitaan di penjara penampungan dan sebagian besar dari mereka dianiaya. Banyak orang terancam digantung karena melarikan diri ke Cina. Setelah melewati perbatasan, beberapa orang menerima Yesus setelah mereka bertemu dengan orang-orang Kristen. Orang Kristen yang baru saja lahir baru itu sangat berani dan memutuskan kembali ke Korea Utara untuk memberitakan Yesus kepada orang lain.
Menganggap bahwa kekristenan dapat menjadi ancaman bagi negara tersebut, pemerintah Korea Utara memburu semua orang Kristen di seluruh negara, khususnya mereka yang mencoba kembali dari Cina. Banyak dari mereka yang ditangkap, dianiaya, dan bahkan dibunuh. Tetapi di tengah-tengah kekerasan itu, orang-orang Kristen setempat tetap mendedikasikan dirinya untuk melayani Tubuh Kristus di negara itu dan tetap bertahan kokoh selama masa penganiayaan yang tak kenal belas kasihan.
Pokok Doa
Arab Saudi
Pada tahun 2006, kebebasan beragama di Arab Saudi, negara yang memegang kuat prinsip syariah, sangat menyedihkan. Empat orang Kristen asal Afrika Timur diserang dan dipenjara ketika menghadiri ibadah pada pertengahan tahun 2006. Setelah mereka ditahan lebih dari sebulan dengan kondisi teraniaya, akhirnya mereka dipulangkan ke negara asal mereka. Menurut laporan, mereka tidak diberitahu secara formal apa kesalahan mereka. Namun begitu, keempat orang tersebut diduga keras telah "mengkhotbahi orang-orang setempat, membuka gereja-gereja, dan mengajak pria dan wanita untuk berdoa bersama."
Dalam agama syariah yang sangat ketat, kemurtadan (pindah ke agama lain) dapat dijatuhi hukuman mati. Ibadah agama lain yang dilakukan di masyarakat, dilarang. Meski anggota kerajaan bersikeras berpendapat bahwa orang-orang Kristen dapat beribadah secara bebas di rumah mereka, pada praktiknya tidaklah demikian. Jumlah keseluruhan orang Kristen yang dipenjara tahun lalu lebih rendah daripada tahun 2005, di mana pada tahun itu, sebanyak tujuh puluh orang Kristen asing dipenjara. Angka tersebut menunjukkan adanya sedikit penurunan dalam jumlah keseluruhan orang Kristen asing yang dipenjara.
Pokok Doa
Iran
Agama resmi di Iran menerapkan hukum dan aturan ketat sesuai dengan tafsiran resmi dari hukum syariah. Sejak partai konservatif memenangkan pemilihan umum pada tahun 2004, kebebasan beragama memburuk.
Situasi bertambah buruk setelah tokoh partai konservatif terpilih menjadi presiden pada tahun 2005. Agama Kristen memang diakui sebagai agama minoritas yang kebebasan beragamanya dijamin, tetapi menurut laporan, beberapa orang Kristen dipenjara, dianiaya, dan mengalami diskriminasi karena iman mereka. Beragam komunitas Kristen yang ketahuan menggunakan bahan-bahan literatur dan media lain untuk menyebarkan iman kepercayaan mereka di antara kelompok mayoritas, menjadi target operasi mereka.
Dalam setidaknya delapan insiden yang diketahui, beberapa orang yang berbalik menjadi pengikut Kristus ditangkap dan ditahan selama beberapa minggu sebelum mereka dibebaskan. Dalam banyak kasus, mereka dipaksa membayar uang jaminan dalam jumlah yang besar dan diberitahu bahwa kasus mereka tetap dibuka untuk sewaktu-waktu bisa disidangkan lagi. Dalam hukum Iran yang sangat ketat mengenai kemurtadan, orang yang berpindah keyakinan akan diperhadapkan pada hukuman mati. Kabar baiknya, seorang mantan kolonel yang dinyatakan bersalah karena meninggalkan keyakinannya dan memutuskan untuk menerima Yesus, dibebaskan setelah dipenjara selama dua tahun.
Pokok Doa
Somalia
Somalia tidak memiliki peraturan perundang-undangan atau ketetapan hukum untuk melindungi kebebasan beragama. Agama resmi negara mereka sangat dihormati di masyarakat, khususnya di beberapa wilayah di negara ini. Banyak daerah menyelesaikan konflik dengan memanfaatkan aturan-aturan yang terbentuk dalam masyarakat, baik itu aturan sekular, arbitrasi tradisional berdasar suku, atau hukum syariah. Kurang dari satu persen etnis Somalia beragama Kristen dan mempraktikkan iman mereka dengan diam-diam.
Pada permulaan Juni 2006, ibu kota Mogadishu jatuh ke tangan aliansi milisi agama masyoritas setelah mereka berperang selama empat bulan melawan aliansi panglima perang. Hukum syariah diberlakukan di ibu kota. Pada akhir tahun, milisi agama mayoritas digulingkan dari pemerintahan transisi militer. Munculnya dewan agama masyoritas merupakan kabar buruk untuk sekelompok kecil orang Kristen yang berada di Somalia.
Meski sulit untuk menghubungkannya dengan keadaan politik tahun lalu, setidaknya enam orang Kristen dibunuh karena iman mereka pada tahun 2006 di Somalia. Sebagian besar dari mereka dibunuh setelah ketahuan bahwa sebelumnya mereka dari agama mayoritas. Seorang biarawati asal Italia dibunuh, mungkin karena pernyataan yang dibuat oleh Paus Benedictus XVI ketika mengutip kata-kata dari abad pertengahan mengenai kekerasan dalam agama mereka. Beberapa anak pengungsi Somalia Kristen di Kenya diculik oleh kerabatnya yang beragama mayoritas, dan dimasukkan ke institusi mereka di Somalia untuk direhabilitasi.
Pokok Doa
Maladewa
Di kepulauan Maladewa, agama resmi negara harus menjadi agama semua warga negaranya. Hukum syariah harus dipatuhi, di mana ada larangan untuk berpindah ke agama lain. Jika ada orang yang berpindah agama, orang tersebut dapat kehilangan kewarganegaraannya. Praktik agama lain selain agama mayoritas, dilarang. Larangan itu dianggap sebagai alat penting pemersatu bangsa dan pemelihara otoritas negara. Jadi, saat ini sangat tidak mungkin untuk membuka beberapa gereja, meskipun orang asing diizinkan untuk mempraktikkan agama mereka secara pribadi, asalkan mereka tidak mengajak masyarakat setempat untuk ikut-ikutan.
Alkitab dan bahan-bahan Kristen tidak boleh masuk ke negara ini tanpa keterangan bahwa semua itu hanya untuk digunakan secara pribadi. Di negara ini -- salah satu negara di dunia yang paling kurang terjangkau oleh Injil -- hanya ada sedikit orang lokal yang Kristen. Kalaupun ada, mereka benar-benar mempraktikkan iman mereka secara diam-diam.
Sampai tahun 2006, tidak ada kebebasan beragama di Maladewa. Bersyukur karena faktanya kami menerima empat laporan tahun ini mengenai orang percaya yang mau tinggal dalam waktu yang cukup lama di Maladewa. Informasi kami untuk negara ini lebih akurat karena posisi negara ini dalam daftar kami sedikit meningkat. Kami juga mengetahui adanya penangkapan seorang penduduk lokal Kristen yang telah berumur. Ia kemudian dikirim ke sebuah pusat rehabilitasi medis. Hal ini terjadi pada bulan Agustus 2006.
Pokok Doa
Yaman
Perundang-undangan Yaman menjamin kebebasan beragama, tetapi juga mengumumkan bahwa agama mayoritas memberlakukan hukum syariah sebagai sumber perundangan. Pemerintah Yaman memberikan kebebasan beragama bagi orang asing, tetapi warga negara Yaman tidak diperbolehkan untuk memeluk agama Kristen atau agama lainnya. Jika diketahui ada penduduk lokal yang meninggalkan keyakinannya, mereka dapat dikenai hukuman mati.
Selama tahun lalu, beberapa orang yang mengikuti ajaran Kristen ditangkap dan dianiaya karena iman mereka. Setidaknya satu orang dipaksa untuk meninggalkan kekristenan, sampai akhirnya ia menyerah dan meninggalkan kekristenan. Kejadian-kejadian itu dan fakta bahwa kami menerima lebih banyak informasi mengenai keadaan orang-orang Kristen di Yaman membuat posisi negara ini sedikit meningkat dalam daftar WWL.
Pokok Doa
Bhutan
Secara resmi, tidak ada agama Kristen di sana dan orang-orang Kristen tidak diizinkan berdoa atau beribadah di negara itu. Pemerintah juga melarang persekutuan orang-orang Kristen yang melibatkan beberapa keluarga. Visa para misionaris yang akan masuk ke negara ini ditolak. Banyak anak-anak Kristen dapat bersekolah, namun mereka mendapatkan perlakuan diskriminasi di sekolah mereka. Banyak orang Kristen yang tidak dapat masuk ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi ketika ketahuan bahwa mereka beragama Kristen.
Diskriminasi juga merupakan persoalan utama bagi orang-orang Kristen yang bekerja dalam pemerintahan. Ada juga banyak kasus di mana orang Kristen dicabut haknya untuk bekerja dalam pemerintahan karena imannya.
Mendatangkan bahan-bahan keagamaan tidak diperbolehkan dan hanya bahan-bahan dari ajaran mayoritas saja yang boleh masuk ke negara ini. Masyarakat dipaksa mengikuti ajaran-ajaran mayoritas. Gangguan dan tekanan dari orang-orang fanatik, khususnya di daerah yang nilai-nilai agamanya sangat kuat, adalah penyebab utama adanya keprihatinan atas orang-orang Kristen.
Orang-orang percaya tidak hanya mengalami tekanan dari pemerintah setempat, tetapi juga dari golongan pendeta mayoritas dan kadang-kadang mereka dianiaya.
Pada tahun 2006, ada dua orang percaya lokal yang dipenjara, tapi dibebaskan pada akhir Juli. Pada bulan Desember 2006, sang raja (yang telah berjanji untuk memakai sistem demokrasi sebagai sistem pemerintahan negara Himalaya ini) mengundurkan diri dan digantikan oleh anaknya. Terlalu dini untuk mengatakan bahwa anaknya akan menepati janji ayahnya.
Pokok Doa
Vietnam
Vietnam merupakan salah satu negara di dunia yang masih menganut sistem komunis. Meskipun peraturan perundang-undangan memberikan kebebasan beragama, rezim ateis mencoba mengendalikan agama secara ketat dengan sistem pendaftaran wajib. Banyak gereja memilih untuk tidak mendaftarkan diri karena ada sejumlah aturan tak masuk akal yang ditetapkan pemerintah bagi gereja-gereja dan orang-orang percaya yang mendaftar. Dari waktu ke waktu, pemerintah Vietnam melakukan operasi dan menutup gereja-gereja, khususnya di Central Highlands.
Pada tahun 2006, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, mengeluarkan Vietnam dari daftar negara yang membutuhkan perhatian (Countries of a Concern, CPC) dan memberikan sejumlah data untuk mendukung keputusan itu. Informasi yang ada pada data-data itu kebanyakan mengenai gereja-gereja yang terdaftar di kota-kota besar. Tim kami yang ada di sana melaporkan bahwa wilayah dengan suku minoritas hampir tidak mengalami kemajuan. Penangkapan yang sewenang-wenang, penahanan, dan denda masih terjadi di sana-sini.
Pada bulan-bulan menjelang sidang APEC di Hanoi bulan November 2006, Vietnam mencoba memperbaiki citra diri mereka -- membebaskan beberapa orang Kristen, dan jumlah kasus penganiayaan agama di negara ini menurun. Setelah pertemuan itu terselenggara dan Vietnam berhasil mencapai tujuannya untuk diakui WTO, orang-orang Kristen itu dipenjara lagi.
Pada bulan November 2006, Solidaritas Umat Kristen Sedunia (Christian Solidarity Worldwide) menerbitkan dokumen pemerintah (dalam bentuk buku panduan) yang berisi catatan-catatan untuk "mengatur, membatasi, dan menghalangi pertumbuhan Protestanisme di daerah pegunungan barat daya, dengan pura-pura memberikan kebebasan beragama". Karena laporan yang masih baru tersebut, kami menjadi sangat berhati-hati dalam menyimpulkan keadaan kebebasan beragama di Vietnam. Namun, kami pikir, kami bisa menyatakan sekarang bahwa pemerintah Vietnam sangat pintar berpura-pura dalam menghargai hak-hak manusia dan kebebasan beragama, dan bahwa negara-negara Barat terlalu terburu-buru menerima apa yang mereka perlihatkan. Karena kenyataannya hak asasi manusia dibedakan dalam banyak aspek, dan penganiayaan terhadap pemeluk agama masih sering terjadi di wilayah terpencil, sekarang bukan waktunya untuk duduk dan bersantai. Pada Januari 2007, Human Rights Watch melaporkan hasil penyelidikan mereka atas Vietnam, dan menyatakan bahwa tidak ada peningkatan hak asasi manusia di negara ini.
Pokok Doa
Laos
Laos merupakan sebuah negara komunis, seperti Vietnam dan Cina. Peraturan perundang-undangan memberi kebebasan beragama. Namun, oleh karena tidak adanya peraturan hukum dan peraturan undang-undang yang spesifik yang mengatur keagamaan, aparat pemerintahan menafsirkan dan menerapkan peraturan perundang-undangan itu sekehendak mereka sendiri.
Pemerintah Laos membatasi kekristenan dan menekan orang-orang percaya. Pemerintah Laos membatasi jumlah gereja dan secara rutin menutup gereja-gereja, khususnya yang berada di pedesaan. Gereja di Laos mengalami tekanan dan pengawasan dari para penyembah arwah, pengawasan dalam segala tingkat pemerintahan, dan kendali sosial. Masih ada banyak kegiatan yang tidak memiliki izin, dan gereja tampaknya bertumbuh meski dianiaya.
Dilaporkan bahwa pada tahun 2006, situasi umat Kristen di sana membaik: penganiayaan yang terjadi, tidak sekejam dan sebrutal yang terjadi sebelumnya. Tahun ini, tidak ada laporan mengenai orang Kristen yang dibunuh karena iman mereka. Namun, pemerintah Laos masih menahan puluhan orang Kristen karena iman mereka. Kabar baiknya, gereja Katolik dapat menahbiskan seorang pendeta untuk pertama kalinya dalam kurun waktu tiga puluh tahun terakhir.
Pokok Doa
Afganistan
Afganistan merupakan negara republik. Di negara ini tidak terdapat gereja dan jumlah orang Kristen hanya 0,01%. Setelah dikuasai oleh golongan radikal, negara ini sekarang ada di bawah pemerintahan koalisi. Di negara ini masih banyak terjadi tindakan anarki dan pemerintah pusat tidak mengendalikan seluruh negara. Kekerasan masih sering terjadi karena golongan radikal masih aktif dan sering melakukan perlawanan.
Undang-undang yang mengatur kebebasan beragama masih ditentang karena hukum syariah adalah hukum negara ini. Meskipun ada jaminan kebebasan beragama bagi orang nonmayoritas, kelompok mayoritas sering melanggar hukum mereka sendiri. Oleh karena itu, orang-orang Kristen harus sangat berhati-hati. Orang-orang asing dipenjara dan biasanya dipulangkan ke negara asalnya.
Penduduk lokal Afganistan yang meninggalkan keyakinannya dan mengikuti Kristus sering mendapat tekanan dari keluarga mereka dan masyarakat sekitar untuk kembali ke agama lama. Orang yang menjadi Kristen akan terus-menerus mengalami aniaya dan intimidasi, pukulan, kehilangan pekerjaan, dan bahkan dipenjara. Penangkapan di antara orang Kristen menunjukkan kerasnya hidup sebagai orang Kristen karena dianggap murtad. Mereka kadang dibebaskan setelah kondisi kejiwaannya dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk menjalani persidangan. Pemberitaan media mengenai kasus seperti ini mengungkapkan penangkapan dan penganiayaan orang-orang Kristen Afganistan yang semakin menjadi-jadi.
Pokok Doa
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | Open Doors |
Judul artikel | : | WWL: Focus on the Top Ten |
Penulis | : | Tidak dicantumkan | Alamat URL | : | http://sb.od.org/index.php? |
Ada beberapa pilot yang sedang berlatih di New Tribes Mission. Tim dari New Tribes berkata, "Biasanya kami hanya melatih dua atau tiga orang dalam satu tahun ajaran. Namun dua tahun terakhir ini, kami bisa melatih hingga enam pilot. Kini kami sedang melatih enam orang pilot dan kami berharap tahun depan pun demikian." Butuh waktu delapan sampai sembilan bulan untuk menyelesaikan pelatihan tersebut, namun untuk mengirim pilot yang benar-benar terlatih ke ladang misi, dibutuhkan delapan sampai sembilan tahun. Kurangnya sumber daya pilot dapat membuat proyek-proyek misi terancam gagal. "Kami telah berusaha selama 2 -- 3 tahun mengadakan dan menjalankan pelatihan untuk pilot misionaris. Sulit sekali; banyak faktor yang menyebabkan kesulitan itu. Dalam situasi itu, setidaknya kami harus menarik para misionaris yang bertugas di suatu suku karena kami tidak memiliki pilot yang dapat mengantar mereka bepergian dengan aman," tandasnya.
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Agustus 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10272 |
Pokok Doa
"Kami berharap bisa mencetak seluruh Alkitab dalam waktu lima tahun dari sekarang." Itulah yang dikatakan David dari World Bible Translation Center (WBTC) mengenai proyek Alkitab ERV (Easy-To-Read Version) dalam bahasa Swahili yang dimulai sejak Juli 2007 lalu. Beberapa pejabat pemerintah di Afrika Timur mempertimbangkan untuk menjadikan bahasa Swahili sebagai bahasa resmi negara. "Salah satu tujuan kami menerjemahkan Alkitab dalam bahasa ini tidak hanya untuk membuat alat penjangkau orang-orang yang tidak memiliki latar belakang kekristenan yang kuat, tapi juga karena para ahli bahasa menganggap bahasa Swahili akan berpengaruh pada perkembangan Afrika pada tahun-tahun mendatang," tambah David. Meski WBTC telah menyebarkan Alkitab ERV dalam bahasa Inggris, versi bahasa Swahili akan lebih banyak menjangkau orang-orang di sana. David berkata bahwa mereka membutuhkan dukungan.
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Juli 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10191 |
Pokok Doa
Saat ini, wabah HIV/AIDS terus membinasakan seluruh generasi. Menurut World Health Organization (WHO), sebelas ribu orang terkena virus yang mematikan itu setiap harinya. Dale dari Worldwide Christian Schools mengatakan bahwa mereka merespons keadaan itu dengan kurikulum berbasis Injil, terutama yang diperuntukan bagi anak-anak umur sekolah dasar. "Sekolah-sekolah Kristen tidak dapat memalingkan muka dari masalah ini. Kita harus ada di garis depan, bahkan dengan membuat kurikulum yang benar-benar masuk akal dari perspektif seorang `anak yang utuh`, dari perspektif `manusia utuh`: tubuh, jiwa, dan roh," ujar Dale. Dengan nama Hope for Today`s Generation, kurikulum ini diharapkan bisa memberi dampak bagi lebih dari lima juta anak dan keluarganya. Kurikulum ini juga telah diterima dengan baik, sampai-sampai Dale mengatakan bahwa ruang lingkup pelayanan mereka meluas. "Tujuan kami adalah menerjemahkannya ke dalam bahasa Perancis saat edisi kedua telah selesai dikerjakan pada awal tahun 2008. Lalu kurikulum itu akan tersedia dalam bahasa Perancis, juga Afrika. Jadi sebenarnya, itulah yang rindu kami lakukan."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Agustus 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10166 |
Pokok Doa
Berdoa bagi Worldwide Christian Schools dalam usahanya yang ingin memberi dampak bagi masyarakat umum, dimulai dari anak-anak, agar lebih waspada terhadap bahaya penyakit HIV/AIDS.
Doakan tim pembuat kurikulum sekolah dasar yang memasukkan usaha-usaha pencegahan penularan HIV/AIDS bagi anak-anak sekolah agar dapat menyelesaikan edisi kedua. Doakan juga agar penerjemahan kurikulum tersebut ke dalam bahasa Perancis dapat segera diselesaikan.
GE Healthcare dan International Aid baru saja mengumumkan kerja sama yang sangat baik. Myles dari International Aids mengatakan bahwa GE menyumbangkan peralatan medis yang masih layak pakai dan International Aid yang menyalurkannya. "Mereka ingin memastikan bahwa peralatan itu sampai ke tangan orang-orang yang tahu cara menggunakannya dan kami akan memberikan suku cadang dan pelatihan mengenai cara memperbaiki peralatan itu jika mengalami kerusakan. Sebagai gantinya, GE memilih kami untuk menjadi penampung alat-alat medis itu, dan mengirimkannya ke daerah-daerah yang sulit dijangkau." Kami mengirim peralatan medis ke sebuah rumah sakit di Korea Utara bulan ini. Tidak ada orang yang pergi ke Korea Utara, tapi karena kami memunyai peralatan itu, kami diundang untuk berpartisipasi dengan mereka untuk mengatasi masalah TBC." Myles menjelaskan tujuan mereka yang lebih besar. "Tujuan kami adalah membantu organisasi-organisasi yang juga melayani demi kebesaran nama Tuhan. Kami akan menggunakan peralatan itu sebagai bentuk pelayanan untuk menjangkau masyarakat di sana. Semakin banyak peralatan yang dibawa ke sana, semakin banyak jiwa yang akan terjangkau."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Juli 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10045 |
Pokok Doa
Berdoa untuk GE Healthcare dan International Aid yang bekerja sama menyalurkan alat-alat medis ke negara-negara lain yang masih sulit dijangkau. Biarlah usaha ini dapat membuka peluang terjalinnya komunikasi antarnegara.
Doakan agar tujuan rohani kerja sama ini dapat tercapai pula, yaitu nama Tuhan boleh dikenal di masyarakat penerima bantuan.
Pertanyaan yang sekarang sangat memegang peranan penting dalam pelayanan WordWinds International adalah, "Mengapa kita harus menciptakan ulang?" Dari tujuh ribu bahasa di dunia, baru tersedia Alkitab dalam 422 bahasa. Kenyataan ini memberikan misi yang jelas untuk WordWinds. JA dari WordWinds menjelaskan tentang kepercayaan akan pekerjaan mereka, "Kami tidak harus mengirim misionaris, seperti organisasi-organisasi penerjemah Alkitab lainnya. Kami bekerja berdampingan dengan organisasi-organisasi penerjemah Alkitab yang sudah mengirim utusannya ke lapangan atau yang sudah memiliki orang lokal dari negara yang dituju. Kami banyak menemukan proyek-proyek yang sebenarnya sedang betul-betul macet atau yang tidak jalan karena kekurangan dana." Tim WordWinds bekerja di Amerika untuk menumbuhkan kesadaran akan kebutuhan-kebutuhan dari proyek-proyek tersebut, sekaligus mengumpulkan dana untuk membuat proyek-proyek itu bisa berjalan terus dan tidak macet. Seperti saat ini, WordWinds sedang memberi perhatian ke Brazil dan melihat pertumbuhan yang menggembirakan di sana. "Kami bekerja bersama untuk organisasi Wycliffe Bible Translators. Kami juga sedang mengarahkan perhatian ke India dan satu lagi di Pakistan."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Juli 2007 | Berita selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10067 |
Pokok Doa
Kapal rumah sakit swasta terbesar di dunia, Africa Mercy, telah berhasil menyelesaikan "pelayaran uji cobanya" sehingga dapat melaksanakan pelayaran resminya menuju Afrika. Kapal yang dulunya adalah "kapal api" Danish ini diubah menjadi kapal medis terbaik yang menghabiskan dana 30 juta poundsterling. Kapal ini direncanakan akan bertolak dari Inggris pada awal bulan Mei dengan membawa empat ratus kru relawan yang akan memberikan perawatan medis gratis, menyediakan tempat penampungan, bantuan kebutuhan hidup (uang, pakaian, pangan) dan program pengembangan komunitas untuk para korban perang di Liberia. Africa Mercy adalah kapal keempat yang dioperasikan oleh Mercy Ships, sebuah lembaga pelayanan internasional, yang telah menghabiskan lebih dari 350 juta poundsterling untuk pelayanannya sejak berdiri pada tahun 1978. Statistik menunjukkan lembaga ini telah memberikan perawatan medis untuk lebih dari 200.000 jiwa melalui klinik medis di pedesaan, menjalankan lebih dari 26.000 operasi bedah, 162.000 perawatan gigi, serta merampungkan lebih dari 800 proyek pembangunan, pertanian, dan proyek pengembangan air.
Sumber: Mercy Ships, News Bytes, April 2007
Pokok Doa
Lima belas organisasi yang melayani gereja-gereja teraniaya, mengadakan pertemuan di Amsterdam, Belanda pada bulan Maret lalu, dan membentuk suatu jaringan yang diberi nama Religius Liberty Partnership. Tujuannya adalah mengoordinasi upaya-upaya untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebutuhan gereja-gereja teraniaya dan pelayanan organisasi, serta berdoa bersama. Anggotanya meliputi Open Doors, Voice of the Martyrs, Christian Solidarity International, Christian Solidarity Worldwide, World Evangelical Alliance, dan sekitar sepuluh lembaga serupa lainnya. "Ini merupakan peristiwa bersejarah, karena untuk pertama kalinya, kesepuluh organisasi ini berkumpul bersama dan bergandengan tangan," kata Johan dari World Evangelical Alliance. "Pemenang yang sesungguhnya adalah saudara-saudara kita yang menderita. Perkembangan ini juga memberikan sinyal positif kepada gereja dunia mengenai semangat persatuan yang ada dalam pertemuan di Amsterdam itu," tambahnya.
Sumber: Assist News Service, Maret 2007
Pokok Doa:
American Tract Society (ATS), sebuah yayasan Amerika yang memproduksi dan menjual traktat, memiliki lebih banyak ide kreatif untuk tahun ini. Dalam rangka perayaan Paskah mereka mengadakan program membuat beberapa paket traktat yang berfokus menjelaskan isi Injil. Traktat-traktat tersebut bisa dibagikan selama kebaktian di gereja-gereja, selama melakukan pelayanan atau di pintu rumah-rumah yang mereka lalui. Fern dari ATS berkata, banyak orang suka membeli traktat-traktat tersebut untuk dibagi-bagikan. Khususnya untuk anak-anak karena mereka sangat terbuka untuk mengetahui berita Injil melalui kisah-kisah Paskah yang telah mereka ketahui. Ide kreatif ini memberi kesempatan kepada orang-orang percaya untuk lebih berani membagikan makna Paskah yang sesungguhnya dengan cara yang belum pernah terpikirkan oleh mereka sebelumnya. Mereka bisa memberikan paket traktat tersebut kepada tetangga mereka atau anak-anak di sekitar mereka.
[Sumber: Mission Network News, Maret 2007
Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9688]
Pokok Doa:
Sebuah tas yang sederhana bisa menjadi alat untuk membawa seluruh anggota keluarga datang kepada Kristus. Dengan memanfaatkan momen Paskah tahun ini, Here`s Life Inner City`s akan membagikan 29 ribu tas yang berisi makanan untuk anak-anak yang membutuhkan. Ted dari Here`s Life Inner City`s mengatakan bahwa tas-tas itu merupakan langkah awal tindakan nyata bagi orang-orang Kristen yang memedulikan sesamanya untuk menjalin hubungan sebagai sesama. Dari situ, keluarga ini dapat mulai ditolong untuk memenuhi kebutuhan fisik, emosional, dan spiritual sehingga sedikit demi sedikit mereka bisa keluar dari lingkaran kemiskinan yang membelenggu mereka. Seorang wanita telah membawa beberapa orang datang kepada Kristus melalui "gelang keselamatan" yang dimasukkan ke dalam tas-tas ini. Ted mengatakan bahwa gereja dapat menggunakan cara-cara lain sesuai dengan kepentingan pelayanan gereja itu. Misalnya, cara menyelipkan "gelang" dalam tas Paskah dapat menjadi alat yang sangat berpengaruh untuk memperkenalkan Kristus. Konsep keseluruhannya adalah untuk menolong gereja-gereja yang ada di komunitas padat penduduk untuk selama waktu tertentu (misalnya, 24 jam) menjangkau orang-orang miskin di sekitar mereka.
[Sumber: Mission Network News, Maret 2007
Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/9677]
Pokok Doa:
Setiap hari, setidaknya ada 13 ribu orang yang meninggal karena kekurangan air minum yang bersih dan sehat. Living Water International (LWI) mengundang Anda untuk melakukan sesuatu di hari istimewa tanggal 22 Maret, yang ditetapkan sebagai Hari Air Sedunia. LWI meminta Anda untuk mendoakan 1,1 milyar orang yang kekurangan air bersih. LWI juga meminta Anda untuk menjadikan air sebagai satu-satunya minuman Anda pada tanggal 22 Maret itu sehingga Anda dapat mengirimkan bantuan dana. Dengan demikian, LWI dapat mendirikan lebih banyak lagi gereja yang didasarkan pada program air bersih ini. Bantuan dana tersebut tidak hanya akan membantu mereka menyediakan air secara fisik saja, namun juga Air Kehidupan yang hanya bisa didapatkan di dalam Yesus Kristus.
[Sumber: Mission Network News, Maret 2007
Untuk info selengkapnya:http://www.MNNonline.org/article/9710 ]
Pokok Doa:
Bob dari Wycliffe Bible Translators memberi kita kabar terbaru tentang perkembangan Visi 2025. "Visi 2025 adalah suatu rencana untuk melihat suatu kemajuan penerjemahan Alkitab dalam setiap bahasa komunitas yang akan diperlukan sampai tahun 2025 nanti," jelas Bob. Sejarah berharga selama 75 tahun telah menciptakan kemampuan untuk mendiskusikan bagaimana mereka bisa bekerja dalam beberapa proyek kelompok bahasa, dan bagaimana mereka bisa meraih tujuan mereka dengan berpikir di luar penerjemahan Alkitab tradisional. "Sudah ada 539 bahasa komunitas yang sudah mulai diterjemahkan sejak kami berkomitmen pada Visi 2025, yang mewakili sekitar 160 juta orang yang setidaknya sekarang memiliki akses untuk menerima firman Tuhan." Semua itu hanya masalah membangun kerja sama. Semakin luas dasarnya, semakin cepat kerjanya. Bob menambahkan, "Kami butuh sebanyak mungkin orang Amerika Utara untuk terlibat dalam penerjemahan Alkitab. Tuhan memang belum memanggil orang-orang Amerika Utara. Tapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa semakin banyak orang di luar Amerika Utara dan di luar Eropa yang terlibat dalam penerjemahan Alkitab, yang menciptakan kapasitas yang benar-benar kami perlukan untuk meneruskan langkah yang sudah kami tempuh sekarang ini."
[Sumber: Mission Network News, Februari 2007]
Pokok Doa:
Kondisi geografis yang terisolir merupakan penghalang utama pengabaran Injil kepada suku-suku. Jika memungkinkan, barulah tim dan barang-barang perbekalan dibawa masuk. Dave dari New Tribes Mission (NTM) mengatakan bahwa inilah saatnya untuk mengganti kapal laut. Mereka berencana membeli pesawat terbang Kodiak, yang sebagian besar telah dibayar pada akhir tahun 2006. Pembelian ini dianggap penting karena, "Ketika Anda memasuki suatu daerah baru, diperlukan banyak usaha dan dana. Ini akan membantu Anda untuk mengatur lebih cepat dan Anda dapat lebih cepat mempelajari bahasa dan budaya sehingga Injil dapat lebih cepat disampaikan kepada orang-orang ini," demikian ujar Dave. Ia juga menyebutkan, donatur NTM memahami bahwa proyek tersebut membutuhkan efisiensi dan kebutuhan mendadak yang lain. "Kami bersyukur bahwa pesawat terbang ini berbahan bakar minyak tanah, yang bisa didapat dengan mudah di semua negara. Pesawat Cessna yang lama berbahan bakar gas AV, yang sangat sulit didapat. Bahkan hampir mustahil ditemukan di beberapa negara."
[Sumber: Mission Network News, Januari 2007]
Pokok Doa:
Kathy dari Operation Moblization (OM) mengatakan bahwa mereka berharap meluncurkan kapal ketiga di tahun 2007. Tapi pengabdian Logos Hope tidak akan untuk sementara waktu. "Kami memperkirakan kapal itu tidak akan mendukung pekerjaan penginjilan untuk saat ini. Kini, Logos Hope masih berada di galangan kapal dan akan di bawa ke galangan kapal lain di mana pengerjaannya akan diselesaikan. Penyelesaiannya akan memakan beberapa bulan, bahkan setahun." Kathy menambahkan bahwa antara pengumpulan dana dan waktu yang dibutuhkan untuk mengubah kapal untuk kepentingan OM, semua itu merupakan perjalanan yang panjang. Meskipun demikian, ketika kapal ini siap, Logos Hope akan menampung lima ratus orang yang sebagian besar melakukan perjalanan misi jangka pendek. "Kapal ini merupakan kapal feri dari Kepulauan Farrow yang dapat mengangkut orang-orang dan mobil-mobil mereka. Sekarang mereka ada di aula, di mana film JESUS atau The Passion bisa dilihat dalam bahasa lokal. Akan ada aula-aula untuk melangsungkan konferensi; kedai kopi di mana orang-orang bisa duduk dan berbagi iman mereka; semua itu merupakan tambahan bagi toko buku kami yang besar yang menjadi pintu masuk bagi kami di banyak negara karena buku-buku bagus yang kami bawa." Sekarang mereka siap untuk pelayanan pada pertengahan tahun 2007.
[Sumber: Mission Network News, Januari 2007]
Pokok Doa:
Kenaikan harga bahan bakar berdampak besar terhadap pelayanan misi, memengaruhi penginjilan, bantuan kemanusiaan, misionaris, transportasi misi, dan penjangkauan jangka pendek di seluruh dunia. Living Water International (LWI) memiliki 5.000 proyek air di 13 negara, dan harga bahan bakar diesel yang tinggi membuat mereka mengurangi upaya penginjilan dalam pelayanan mereka. "Kami bisa melayani 100.000 orang 2 tahun yang lalu; kini kami hanya mampu membantu 66.000 orang," kata perwakilan LWI, BW. Mission Aviation Fellowship juga sedang memotong biaya operasi sampai dengan sepuluh persen di seluruh dunia untuk menahan harga bahan bakar, dan OM International Ships terpaksa membayar dua kali lebih mahal untuk harga bahan bakar daripada tahun lalu. Kenaikan biaya transportasi pesawat juga akan membuat gereja dan tim misi mengalami kesulitan melakukan perjalanan jangka pendek. Pelayanan di seluruh dunia meminta orang-orang Kristen berdoa dan meminta Tuhan membantu mereka dalam menjangkau jiwa yang terhilang bagi Kristus. (t/Setyo)
Diterjemahkan dari:
Judul buletin | : | Body Life, Edisi September 2008, Volume 26, No. 9 |
Judul kolom | : | World Christian Report |
Judul asli artikel | : | Global: High Fuel Prices Hamper Missions |
Penerbit | : | 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena |
Halaman | : | 3 |
Pokok doa:
Sam, Direktur Eksekutif Grace Ministries Internasional (GMI), akhir bulan ini sibuk melakukan kunjungan ke negara-negara di mana GMI memiliki pelayanan untuk menguatkan umat percaya di negara-negara tersebut.
Perjalanan Sam yang pertama adalah ke Tanzania, di mana dia menjadi pembicara dalam seminar para pendeta dan menghabiskan enam belas hari untuk bertemu dengan misionaris GMI dan para pemimpin rohani dari Tanzania Grace Church. GMI memiliki 72 jemaat, 6 pasangan suami istri, dan pelayanan kaum lajang di negara tersebut. Pelayanan sehari-hari di sana mencakup penginjilan, perintisan gereja, pendidikan teologi, dan pelipatgandaan komunitas. Tanzania sangat peduli dengan kekristenan. Seiring dengan berjalannya pelayanan penginjilan, mereka juga mengerjakan proyek air bersih dan pertanian di kampung nelayan di Rukwa Valley.
Selanjutnya Sam berkunjung ke Malawi, sebuah negara kecil di Afrika Tengah yang berpenduduk sebelas juta jiwa. Di negara miskin ini, kebebasan beragama sangat dilindungi. Namun, ada yang mengatakan bahwa 13% kaum minoritas sepupu lebih diperhatikan. Beberapa gereja telah dirintis dan ada banyak potensi untuk mendirikan gereja lebih banyak lagi.
Bertepatan dengan perjalanan Sam, konferensi Africa Grace Leadership juga diselenggarakan pada tanggal 12 -- 16 Agustus, dipimpin oleh Sam, Pdt. Ken, serta Gary. Doakanlah agar perjalanan Sam bermanfaat baik untuk pelayanan saat ini maupun untuk pelayanan selanjutnya. (t/Setyo)
Diterjemahkan dari: Mission News Network, Agustus 2008
Alamat URL: http://www.MNNonline.org/article/11545
Pokok doa:
Sam, Direktur Eksekutif Grace Ministries Internasional (GMI), akhir bulan ini sibuk melakukan kunjungan ke negara-negara di mana GMI memiliki pelayanan untuk menguatkan umat percaya di negara-negara tersebut.
Perjalanan Sam yang pertama adalah ke Tanzania, di mana dia menjadi pembicara dalam seminar para pendeta dan menghabiskan enam belas hari untuk bertemu dengan misionaris GMI dan para pemimpin rohani dari Tanzania Grace Church. GMI memiliki 72 jemaat, 6 pasangan suami istri, dan pelayanan kaum lajang di negara tersebut. Pelayanan sehari-hari di sana mencakup penginjilan, perintisan gereja, pendidikan teologi, dan pelipatgandaan komunitas. Tanzania sangat peduli dengan kekristenan. Seiring dengan berjalannya pelayanan penginjilan, mereka juga mengerjakan proyek air bersih dan pertanian di kampung nelayan di Rukwa Valley.
Selanjutnya Sam berkunjung ke Malawi, sebuah negara kecil di Afrika Tengah yang berpenduduk sebelas juta jiwa. Di negara miskin ini, kebebasan beragama sangat dilindungi. Namun, ada yang mengatakan bahwa 13% kaum minoritas sepupu lebih diperhatikan. Beberapa gereja telah dirintis dan ada banyak potensi untuk mendirikan gereja lebih banyak lagi.
Bertepatan dengan perjalanan Sam, konferensi Africa Grace Leadership juga diselenggarakan pada tanggal 12 -- 16 Agustus, dipimpin oleh Sam, Pdt. Ken, serta Gary. Doakanlah agar perjalanan Sam bermanfaat baik untuk pelayanan saat ini maupun untuk pelayanan selanjutnya. (t/Setyo)
Diterjemahkan dari: Mission News Network, Agustus 2008
Alamat URL: http://www.MNNonline.org/article/11545
Pokok doa:
Posisi utama yang masuk dalam daftar penganiaya orang-orang Kristen dunia versi Open Doors 2008 tahun ini dipegang oleh Korea Utara. Mereka masuk sebagai negara terkejam terhadap orang Kristen selama enam tahun berturut-turut. Kerajaan Arab Saudi ada pada posisi kedua, diikuti oleh Iran. Maladewa berada pada posisi keempat. Urutan kelima diduduki oleh Bhutan yang beranjak naik dari posisi ketujuh tahun lalu karena Somalia dan Yaman mengalami penurunan dalam penganiayaan. Posisi keenam diduduki oleh Yaman. Afganistan naik dari posisi sepuluh ke posisi tujuh. Tahun lalu Laos memberikan sedikit perubahan dalam memberikan kebebasan bagi umat beragama, namun Laos tetap naik dari posisi kesembilan menjadi urutan kedelapan. Dua negara baru yang masuk dalam sepuluh urutan teratas adalah Uzbekistan pada posisi kesembilan dan Cina pada posisi kesepuluh. Tahun lalu Uzbekistan berada pada urutan kesebelas dan Cina pada urutan keduabelas. Islam merupakan agama terbesar di enam negara yang termasuk dalam sepuluh besar tersebut, negara tersebut antara lain: Arab Saudi, Iran, Maladewa, Afganistan, Yaman, dan Uzbekistan. Tiga negara yang menganut paham pemerintahan komunis adalah Korea Utara, Laos, dan Cina. Bhutan merupakan satu-satunya negara dalam daftar sepuluh negara yang mayoritas penduduknya beragama Budha. (t/Setyo)
Diterjemahkan dari:
Judul buletin | : | Body Life, Edisi Maret 2008, Volume 26, No. 3 |
Judul asli artikel | : | 2008 Persecution List Release |
Penerbit | : | 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena |
Halaman | : | 4 |
Pokok Doa:
Mari berdoa untuk negara-negara yang masuk dalam daftar negara penganiaya orang Kristen, kiranya Tuhan membukakan hati mereka, terutama para pemimpin negara-negara itu agar mereka dapat melihat kasih Tuhan.
Meski begitu, jika memang Tuhan mengizinkan penganiayaan itu terjadi, biarlah Tuhan memberi kekuatan supaya iman orang-orang Kristen semakin teruji dan nama Tuhan tetap ditinggikan.
Tom Dudenhofer dari ASM (Audio Scripture Ministries) mengatakan bahwa mereka sangat membutuhkan orang-orang yang kompeten dalam bidang media teknologi, yang memiliki visi dan misi. "Kami benar-benar memerlukan tenaga-tenaga teknis yang mengasihi Tuhan dan suka menolong sesama, yang bersedia bepergian dan tertarik untuk menyalurkan apa yang mereka ketahui tentang komputer dan audio digital. Ada banyak orang percaya di seluruh dunia yang membutuhkan peralatan ini untuk menyediakan firman Tuhan dalam bentuk audio bagi orang-orang yang tidak dapat membaca."
Begini situasinya: "Ada tim-tim nasional di Peru, di seluruh wilayah negara tersebut, yang berusaha menggunakan alat-alat media untuk menyediakan Alkitab dalam bentuk audio dan bahkan video. Mereka hanya membutuhkan seseorang untuk membantu mereka atau memberi mereka sedikit pengarahan." Dengan kata lain, seorang sukarelawan akan membantu memandu tim yang ada di sana tentang bagaimana menggunakan peralatan yang ada, bagaimana memproses suara yang mereka rekam, dan bagaimana memecahkan masalah yang muncul pada beberapa peralatan yang ada.
Dudenhofer mengemukakan bahwa para relawan harus mampu menjelaskan mengenai pengaturan alat yang ada dalam waktu yang singkat. Masalah bahasa tidak perlu dikuatirkan. Jasa para penerjemah bisa didapatkan dengan mudah untuk pelayanan seperti ini.
ASM telah mendapat permintaan akan relawan teknis yang terus berdatangan dari Peru, Pilipina, dan Mozambik. "Mereka sudah memiliki strategi, mereka sudah tahu apa yang akan mereka lakukan. Kami akan selalu ada untuk membantu mereka mewujudkan kerinduan yang Tuhan sudah tanamkan di hati mereka."
Ditanya mengenai apa yang akan terjadi dengan pelayanannya jika tak ada relawan yang datang pada saat yang dibutuhkan, Dudenhofer hanya berkata, "Pelayanan akan secara perlahan mandek. Kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan, kami bukanlah organisasi yang besar. Tapi kami percaya pada Tuhan. Kami tahu bahwa Tuhan akan menolong pada saat yang tepat dan kami tahu bahwa ada orang-orang yang telah Tuhan persiapkan untuk membantu mencukupi kebutuhan kami." (t/Setyo)
Diterjemahkan dari | : | Mission News Network, April 2008 |
Alamat URL | : | http://www.mnnonline.org/article/11044 |
Pokok doa:
Menurut survei yang baru-baru ini dipublikasikan, mengenai mengapa orang non-Kristen membuka hati mereka terhadap Injil dan Yesus Kristus, ternyata alasan yang paling memengaruhi mereka untuk menerima Kristus adalah gaya hidup orang Kristen.
Survei yang dilakukan oleh Fuller Theological Seminary`s School of Intercultural Studies sejak 1991 sampai 2007 dengan reponden 750 orang non-Kristen yang akhirnya mengikut Kristus itu, mampu melacak beberapa pengaruh yang membantu para petobat itu mengambil keputusan. Para responden berasal dari 30 negara dan 50 kelompok etnis, mewakili daerah-daerah besar di dunia yang nuansa religiusya sangat kental.
Pengaruh kedua yang paling penting adalah kuasa Tuhan dalam menjawab doa serta dalam memberikan penyembuhan. Termasuk di dalamnya adalah perkara-perkara ajaib, seperti para pendoa Kristen yang mampu menyembuhkan orang cacat sementara agama mereka tidak dapat menyembuhkannya, dan pengusiran setan.
Pengaruh ketiga yang paling banyak dinyatakan oleh para responden adalah ketidakpuasan akan agama yang mereka ikuti. Mereka berkata bahwa mereka tidak bahagia dengan kitab suci mereka, yang kata mereka lebih menekankan pada hukuman Tuhan daripada kasih-Nya dan penggunaan kekerasan untuk membenarkan tindakan-tindakan yang melawan kemanusiaan. (t/Dian)
Diterjemahkan dari:
Judul buletin | : | Body Life, Edisi Desember 2007, Volume 25, No. 12 |
Judul asli artikel | : | Why Muslims Come to Christ |
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Halaman | : | 4 |
Doakan agar orang Kristen dicelikkan matanya sehingga mereka dapat melihat bahwa memiliki hidup dan karakter Kristus sangat penting untuk menjadi saksi Kristus. Dalam hal inilah mereka dapat menarik orang lain untuk tertarik datang dan mengenal Kristus.
Banyak petobat baru dari agama lain yang sedang belajar mengenal Kristus. Kiranya iman Kristen mereka semakin mengakar sehingga mereka sungguh-sungguh menjadi murid Kristus yang sejati.
Jumat lalu, Joni and Friends menegaskan semakin mendunianya program televisi terbaru mereka. Acara itu menyiarkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mengenai kebaikan Tuhan yang bercahaya di tengah penderitaan dunia. Mereka telah memiliki rekaman acara berdurasi 26 jam. Steve Appel berkata bahwa tanggal 1 Februari 2008 merupakan hari penayangan perdana acara tersebut di TBN. Acara itu akan disiarkan di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, dan Australia. Benar-benar mendunia. Atas dasar itu, Appel berkata bahwa pelayanan mereka akan semakin kuat karena adanya program baru tersebut. Hal tersebut akan mengawali pelayanan Joni and Friends yang lainnya, yaitu pelayanan yang dilakukan bersama dengan Wheels for the World untuk memberikan kursi roda gratis serta alat-alat yang diperlukan bagi orang-orang cacat di seluruh dunia." Teks terjemahan (subtitle) akan disediakan. Appel juga mengatakan bahwa mereka sedang menerjemahkannya dalam bahasa Arab dan Persia. Akan diterjemahkan pula dalam bahasa Mandarin dan Spanyol. Doakan agar tayangan itu akan menjangkau mereka yang menderita, yang perlu mendengar pesan yang penuh dengan pengharapan. (t/Novita)
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Desember 2007 | Full story | : | http://www.MNNonline.org/article/10725 |
Pokok doa
Menjelang akhir tahun, Fred Palmerton dari Christian Resources International (CRI) mengatakan bahwa banyak orang percaya kuatir menunggu kiriman Alkitab, buku-buku renungan, dan bahan untuk anak-anak. "Saya benar-benar prihatin melihat banyak orang di seberang lautan yang tidak bisa mendapat Injil Tuhan. Mereka menunggu dan bertanya-tanya, `Apakah CRI memunyai uang untuk mengirimiku buku?`" CRI melayani melalui komunitas Kristen di Amerika Utara. Mereka menerima sumbangan buku-buku bekas dan mengirimkannya kepada para misionaris dan pendeta lokal di luar negeri untuk melengkapi mereka dalam melayani. Tetapi saat ini mereka terhambat oleh kurangnya dana. "Yang paling diperlukan sekarang adalah dana pengiriman tumpukan buku yang ada di perpustakaan kami. Telah ada banyak kontainer yang menunggu untuk dikirim ke India, Ghana, Sri Lanka, Liberia, dan Afrika Selatan."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Desember 2007 | Selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10635 |
Pokok doa
Bagi anak yatim piatu, hal yang memprihatinkan adalah adopsi yang tidak akan pernah menjadi kenyataan. Itulah alasan mengapa Children`s Hope International mengumpulkan sponsor bagi anak yatim piatu. Organisasi pelayanan ini memiliki program di tujuh negara di mana setiap sponsor dapat berkomunikasi dan mengunjungi anak-anak yang mereka bantu. Mary House dari CHI mengatakan bahwa satu kunjungan saja akan membuat anak-anak itu memiliki orang yang pantas dihormati, dan sering kali mereka ingin membantu masyarakat karena meneladani para donatur yang telah menolong mereka tersebut. "Anak-anak tidak akan bisa mewujudkan keinginan mereka jika perut kosong, tidak bersekolah, atau karena tidak memunyai perlengkapan untuk pergi ke sekolah. Tetapi ketika mereka mendapatkan semua itu, mereka bersemangat." House berkata bahwa penginjilan mendasari pekerjaan mereka. "Yesus berkata, `Pergi dan kabarkanlah`. Tetapi Dia juga berkata, `Kasihilah seorang terhadap yang lain`. Kami mencoba membagikan pesan ini dengan mengasihi semua anak-anak dan keluarga mereka dan dengan merealisasikan cinta kasih itu melalui bantuan jasmani dan keuangan." Jadilah sponsor anak-anak bersama Children`s Hope International.
Diterjemahkan dari | : | Mission News, Desember 2007 | Selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10557 |
Pokok doa
Migrasi besar-besaran di Afrika yang dilakukan oleh mereka yang berpendidikan dan memiliki uang telah menyebabkan kurangnya sumber daya yang dibutuhkan. Tanpa mereka, buta huruf dan kemiskinan merajalela di mana-mana. Lisa Wolf dari CURE International mengatakan bahwa organisasinya memerangi masalah itu dengan konsep "teaching hospital" atau rumah sakit mengajar. "Banyak orang di Benua Afrika menderita `pengeringan otak`, khususnya tenaga medis profesional. Mereka tidak memiliki perlengkapan dan sumber yang dibutuhkan. Kami menyediakan sumber-sumber tersebut dan memberikan pelatihan kepada mereka. Dan karena mereka memiliki rumah sakit yang bagus untuk bekerja -- rumah sakit yang merawat orang-orang yang membutuhkan perawatan fisik dan rohani -- mereka mau untuk tetap tinggal." Wolf mengatakan bahwa staf mereka juga sadar akan adanya penginjilan dalam upaya ini. "Kami menyelaraskan pentingnya kesembuhan fisik dan rohani anak-anak. Para pasien, keluarga mereka, dan orang lain yang telah mengunjungi rumah sakit itu mengatakan kepada kami bahwa mereka benar-benar merasakan belas kasih dan perwujudan kasih Allah."
Diterjemahkan dari | : | Mission News, November 2007 | Kisah selengkapnya | : | http://www.MNNonline.org/article/10380 |
Pokok Doa
Masalah kemiskinan dan buta huruf di Afrika diharapkan dapat segera ditanggulangi sehingga setiap penduduk mendapatkan kehidupan yang layak.
Doankanlah CURE International yang sedang berusaha memerangi masalah tersebut lewat pelayanan di rumah sakit dan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit.
Ketika Tim New Tribes Mission meletakkan dasar-dasar Injil pada suku penganut animisme di daerah terpencil, mereka juga menginvestasikan waktunya untuk mengadakan pelatihan khusus. "Kami melakukannya melalui proses pembangunan relasi yang kuat sambil mempelajari bahasa hati mereka, dan kami mulai menemukan, sungguh, cara pandang mereka, apa yang membuat mereka berpikir dan melakukan apa yang selama ini mereka pikirkan dan lakukan."
Mengetahui rintangan-rintangan yang ada, tidak sama dengan mengetahui bagaimana cara mengatasi rintangan-rintangan tersebut. Kesalahan bisa saja berakibat pada terjadinya pelanggaran budaya, penarikan diri, dan hilangnya waktu atau kredibilitas.
New Tribes Mission memberikan pelatihan khusus karena perintisan gereja di antara orang-orang yang tidak memiliki konsep tentang Tuhan yang ada di Alkitab adalah suatu tugas yang sulit, membutuhkan waktu yang lama, dan kompleks.
Para perintis gereja bekerja dalam konteks budaya dan bahasa kelompok setempat supaya pesan firman Tuhan dimengerti dengan jelas. Firman Tuhan disampaikan melalui pengajaran dasar-dasar Alkitab -- menyampaikan kisah tentang Tuhan tahap demi tahap, dengan berdoa agar Tuhan sendiri yang menyingkapkannya.
MK mengatakan bahwa mereka serius melatih setiap kandidat sebelum mereka terjun sendiri ke lapangan. Baru-baru ini, 79 kandidat misionaris lulus dari kursus pelatihan misionaris setelah 2 tahun belajar dan akan segera bergabung dengan tim perintisan gereja di antara suku-suku di daerah-daerah Afrika, Amerika Latin, dan Asia Pasifik.
Banyak siswa telah mengikuti misi jangka pendek dan melihat kebutuhan untuk dilakukannya perintisan gereja lintas budaya. Mereka juga menemukan rintangan-rintangana budaya dan bahasa yang menghalangi orang-orang yang terisolasi itu memahami kebenaran Injil.
MK menjelaskan, "Kami mengadakan program selama 3 atau 4 semester hanya untuk memberikan dasar-dasar penting bagi para kandidat dan kemudian berinteraksi dengan mereka dan memastikan bahwa mereka mengerti konsep-konsepnya. Ini bukanlah sesuatu yang dapat Anda lakukan secara instan." Tolong doakan para kandidat saat mereka mempraktikkan apa yang sudah mereka dapat selama mengikuti pelatihan.
Diterjemahkan dari: Mission News, Maret 2009
Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12402
Pokok doa:
Berdoa untuk pelayanan New Tribes Mission yang sedang berupaya memberikan pelatihan kepada orang percaya yang akan terlibat langsung dalam perintisan gereja dan penjangkauan suku-suku terpencil, agar Tuhan memampukan mereka memberikan bimbingan, sehingga setiap peserta dapat mengerti, memahami, serta menangkap visi yang disampaikan.
Doakan agar melalui pelatihan yang dilakukan bagi suku-suku yang masih menganut kepercayaan animisme, Tuhan membuka hati mereka untuk menerima kebenaran firman Tuhan yang disampaikan.
Faith Comes By Hearing
(FCBH; kunjungi situsnya di www.faithcomesbyhearing.com) telah membuat penyebaran Alkitab ke seluruh penjuru dunia dengan cepat dan tanpa biaya menjadi mungkin. Blogger, webmaster, dan pengguna situs komunitas kini bisa memberitakan Injil dalam bentuk audio melalui situs-situs seperti MySpace, Facebook, Digg, dan Reddit. FCBH telah mengembangkan sebuah widget Alkitab audio yang bisa dipasang dalam situs, blog, atau profil pengguna situs komunitas, yang memungkinkan pengunjung untuk mencoba hampir tiga ratus audio Perjanjian Baru dalam koleksi FCBH. Kemudian, pengguna bisa memilih dan men-download Alkitab audio secara gratis. (t/Setya)
Diterjemahkan dari:
Nama buletin | : | Body Life, edisi November 2008 Volume 26, |
nomor 11 | ||
Nama kolom | : | World Christian Report |
Judul asli artikel | : | Global: No-Cost Audio Bible Distribution |
a Reality | ||
Penulis | : | Tidak dicantumkan |
Penerbit | : | 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, |
Pasadena 2008 | ||
Halaman | : | 4 |
Pokok doa:
Bersyukur untuk Faith Comes By Hearing yang telah membuat Alkitab tersebar dengan lebih mudah dan cepat. Doakan agar melalui cara ini, lebih banyak orang mendengar Injil, Berita Keselamatan.
Berdoa bagi para pengguna internet, khususnya yang sedang mencari Kebenaran, kiranya mereka dapat menemukan firman Allah yang tersedia di internet melalui pelayanan FCBH.
Doakan untuk para staf Faith Comes By Hearing, agar Tuhan memberkati, memelihara, dan memberikan kemampuan untuk mengadaptasi fasilitas-fasilitas baru yang menunjang penyebaran Kabar Baik melalui berbagai media internet.
Natal merupakan momen terbaik untuk merefleksikan Injil, karena tema-tema ini ada dalam pikiran setiap orang. Itulah alasannya Bright Hope International meluncurkan kampanye "Musim Pengharapan" (Season of Hope). Kampanye ini merupakan sebuah proyek yang mana hadiah-hadiah natal akan membantu mengubah kehidupan dari mereka yang sangat miskin.
Terkadang solusi-solusi yang paling sederhana adalah perubahan hidup di negara-negara dunia ketiga di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Suatu hidangan hangat, kelambu, selimut atau sebuah keluarga yang membuat suatu dunia berbeda bagi seorang anak, khususnya bagi mereka yang sering menjadi korban kemiskinan yang sangat rentan.
Sebuah hadiah "Musim Pengharapan" dapat membantu menyediakan pinjaman keuangan skala kecil dan pelatihan kerja bagi banyak keluarga. Melalui proyek ini, kaum pria dewasa akan mendapatkan sesuatu yang cukup untuk menopang keluarga mereka, atau kaum wanita dewasa dapat membuat kerajinan tangan, roti panggang, proyek-proyek menjahit, menjual, melayani dengan memberikan teladan kepada anak-anak mereka dan seluruh desa.
Bagaimanapun, ada kata-kata kiasan yang mengatakan, "Berilah seseorang seekor ikan sebelum Anda mengajarkannya bagaimana memancing". Cara inilah yang dipraktikkan oleh gereja-gereja suku di 10 negara di mana lembaga Bright Hope International melayani.
Pengajaran disampaikan melalui distribusi Alkitab dalam bahasa suku, dukungan para pendeta, dan aksi pemuridan. Orang yang sangat miskin akan menerima bantuan melalui gereja lokal mereka, yang mana merupakan basis dari pelayanan lembaga Bright Hope International untuk menyampaikan harapan secara fisik, ekonomi, dan spiritual kepada semua orang yang mereka layani.
Katalog "Musim Pengharapan" menawarkan 12 hadiah yang dapat diberikan atas nama seorang teman atau seseorang yang disayangi yang benar-benar akan memberikan suatu perbedaan di bagian-bagian dunia yang sangat miskin. Inilah hadiah-hadiah yang akan mengubah kehidupan dengan menyediakan bantuan kesehatan, makanan, lowongan kerja, dan pengharapan bagi banyak orang dan masyarakat yang terabaikan akibat kemiskinan, yaitu mereka yang hidup kurang dari satu dolar per hari. (t/Samuel)
Sumber: Mission News, Desember 2010
[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/15064]
Pokok doa:
Doakan proyek "Musim Pengharapan" yang sedang dilakukan oleh Bright Hope International, agar melalui proyek ini, kasih Kristus bisa dirasakan oleh setiap orang yang mereka layani.
Berdoa juga agar Tuhan menggerakkan setiap orang percaya untuk mendukung pelayanan mereka, sehingga semakin banyak lagi orang yang bisa mereka jangkau dan layani.
IN Network telah melansir sebuah tantangan melalui halaman Facebook mereka: Mereka ingin mengumpulkan 50 Keranjang Cinta untuk anak-anak di seluruh dunia yang membutuhkan bantuan.
Tujuan mereka sangat sederhana dan nyata -- sebuah proyek hadiah natal -- 1.500 Keranjang Cinta, sebagai bingkisan untuk keluarga-keluarga miskin di Africa, Asia, dan Amerika Latin.
Sebuah Keranjang Cinta yang diisi penuh dengan persediaan-persediaan menjelang natal untuk disampaikan ke rumah-rumah para penerima melalui sebuah mitra gereja setempat dari IN Network. Kunjungan itu menciptakan 2 kesempatan: pertama, untuk memenuhi kebutuhan pokok mereka. Kedua, menghubungkan orang-orang Kristen dari berbagai bangsa sebagai warganegara dunia untuk membuka pintu-pintu pemberitaan Injil yang efektif.
Program ini menawarkan tiga cara untuk sampai kepada keluarga yang membutuhkan. Cara pertama, melalui sebuah keranjang berisi makanan, yang didalamnya berisi makanan pokok yang bergizi -- untuk memberi makan sebuah keluarga selama dua minggu penuh. Cara kedua, sebuah Keranjang Pendidikan yang menyediakan segala keperluan sekolah bagi seorang anak yang akan bersekolah, memberdayakan mereka untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Terakhir, Sebuah Keranjang Persediaan Medis yang menyediakan perlindungan kesehatan terhadap segala macam penyakit yang mengancam kehidupan seorang anak, juga sebagai persediaan untuk memperbaiki kesehatan keluarga secara menyeluruh.
Anda dapat memberikan sebuah Keranjang Cinta sebagai rasa hormat Anda kepada seorang teman atau anggota keluarga, yang diketahui atau dikenal melalui sebuah kartu hadiah untuk setiap Keranjang yang anda berikan.
IN Network mengajak Anda untuk bergabung dengan mereka melalui kegiatan natal ini sebagai cara menyampaikan cinta-kasih kepada sebuah keluarga yang membutuhkan -- satu Keranjang pada satu masa. (t/Samuel)
Sumber: Mission News, Desember 2010
[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/15032]
Pokok doa:
Doakan agar Tuhan menggerakkan setiap orang percaya untuk mendukung pelayanan kasih yang dilakukan oleh IN Network. Doakan juga agar kegiatan ini dipakai Tuhan untuk menyentuh keluarga-keluarga dengan kasih Kristus.
Doakan juga agar setiap paket Keranjang Cinta dapat tersalurkan dengan baik, dan sampai kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Alkitab New International Version (NIV) baru selesai dibuat dalam bahasa Arab. Berikutnya, Biblica (dulu dikenal dengan nama International Bible Society) akan mulai mencetak Alkitab-Alkitab tersebut. Jika telah dicetak, Alkitab-Alkitab ini akan memberikan lebih banyak akses kepada orang-orang dari Timur Tengah dan Afrika Utara kepada firman Allah. Barangkali, banyak dari mereka yang tidak pernah membaca Alkitab, terutama dalam bahasa asli mereka sendiri.
Bagi orang-orang Kristen dalam wilayah ini, Alkitab yang akan dicetak akan menjadi alat yang luar biasa tidak hanya untuk memperdalam iman mereka kepada Kristus, tetapi juga untuk memberikan petunjuk bagaimana cara menjangkau saudara-saudara mereka dengan pesan kekal.
Bagi mereka yang belum membuat keputusan menerima Kristus, Alkitab ini akan menjadi sumber untuk mempelajari pribadi Kristus dan menjawab banyak pertanyaan-pertanyaan mereka.
Dengan membagikan setiap salinan, Biblica akan menjadi semakin dekat dengan penyelesaian pekerjaan mereka, seperti yang dikatakan di Website mereka: bahwa "setiap orang di dunia diberi kesempatan untuk bertemu dengan Yesus Kristus lewat Firman Allah dan diubahkan." (t/Uly)
Sumber: Mission News, Agustus 2010
[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14570]
Pokok doa:
Doakan upaya Biblica dalam mencetak dan mendistribusikan Alkitab kepada orang-orang di Timur Tengah dan Afrika Utara, agar Tuhan mencukupkan setiap keperluan yang dibutuhkan, baik dana dana daya.
Doakan juga bagi mereka yang akan menerima Alkitab ini, agar Tuhan memampukan mereka untuk mengerti dan memahami apa yang tertulis di dalam Alkitab.
Southerm Babtist Convention (SBC) mulai menerapkan sistem yang menolong para pendeta mengadopsi anak. Bethany Christian Services (BCS) juga turut terlibat dengan menawarkan bantuan yang diperlukan. Anak-anak yatim piatu membutuhkan orang tua asuh untuk membimbing mereka. Oleh karena itu, orang percaya dapat ambil bagian untuk menolong dengan cara mengadopsi mereka. Inisiatif dari SBC maupun BCS ini diharapkan dapat mendorong dan melunakkan hati jemaat untuk mengadopsi anak yatim piatu. (t/Uly)
Sumber: Mission News, Juni 2010
[Selengkapnya: http://www.mnnonline.org/article/14399]
Pokok doa:
Doakan agar Tuhan menggerakkan lebih banyak orang percaya untuk bersedia mengadopsi dan membimbing anak-anak yatim piatu.
Doakan juga agar anak-anak yang diadopsi bisa mendapatkan orang tua angkat yang mengasihi Tuhan.