Selama beberapa generasi, Yemen tertutup bagi dunia Barat, sebagai akibatnya 18 juta penduduknya sama sekali tidak memiliki akses kepada Injil. Namun, sejak tahun 1960, para pemimpin negara telah bekerja keras untuk memperkenalkan teknologi dan ide-ide dari Barat. Sayangnya, saat itu dalam 4 kelompok suku di Yemen hanya ada 4 orang percaya yang cakap. Meskipun meninggalkan kepercayaan Islam merupakan hal yang ilegal bagi penduduk Yemen, ternyata ada sebuah gereja bawah tanah yang berdiri. Siaran radio Injil dapat mencapai negara tersebut; Alkitab dan Film YESUS telah tersedia dalam beberapa bahasa kunci di wilayah tersebut. Namun kesempatan- kesempatan untuk mendistribusikan Alkitab dan film YESUS sangatlah terbatas.
Sumber: Pray4Yemen