Nepal Tahun 2002

Nepal terus berjuang untuk melawan para pemberontak Maoist ketika pemerintah sedang berusaha untuk mengatur stabilitas politik lebih dari setahun sesudah terjadinya pembunuhan besar-besaran keluarga kerajaan. Pemberontakan yang terjadi di negara ini mempersulit pemberitaan Injil yang sistimatis, tetapi para pekerja EHC (Every Home for Christ) terus berjalan. "Atas nama segenap dewan dan staf, saya mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan saya kepada semua partner doa, para donor dan teman-teman," ungkap direktur EHC, Solon Karthak.

"Dukungan Anda semua memampukan kami untuk memberitakan Kabar Baik tentang Yesus Kristus kepada ribuan jiwa yang tidak terjangkau di Nepal. Sangatlah berbahaya untuk mengadakan penginjilan dan pelayanan follow-up di Nepal." "Juga sangat sulit mengunjungi para lulusan kursus korespondensi Alkitab untuk mengadakan proses follow up, terutama di daerah-daerah pinggiran dengan meningkatnya pemberontakan. Hal ini membutuhkan banyak doa untuk meminta perlindungan Allah bagi para staf. Banyak orang desa yang menjadi kontak EHC dan para petobat baru telah meninggalkan desa dalam beberapa bulan terakhir ini untuk menghindari bertambah buruknya pemberontakan. Perlu banyak hikmat untuk meneruskan pelayanan penginjilan di Nepal ini."

Meskipun proses kemajuan mengalami banyak hambatan, Solon melaporkan bahwa sampai saat ini sudah lebih dari 256.000 penduduk Nepal memberikan respon terhadap Injil yang diberitakan oleh para misionaris perintis.


Sumber: Fax of The Apostles, July 2002

  • Berdoa untuk penduduk Kristen dan petobat baru di Nepal agar mereka dapat mempertahankan iman mereka di tengah-tengah situasi yang menghambat pertumbuhan iman mereka.
  • Doakan tim EHC yang melakukan pelayanan di Nepal baik untuk para staf-nya maupun sarana-sarana yang dipakai untuk mengadakan penginjilan.
  • e-JEMMi 41/2002


    Para pemberontak Maoist di Nepal terus berusaha untuk memperkokoh paham Marxist di wilayah tersebut. Lebih dari lima tahun terakhir ini diperkirakan sebanyak 3000 orang meninggal akibat tindak kekerasan setelah paham itu mulai disebarluaskan. Baru-baru ini, parlemen Nepal menyetujui dana anti-terorisme. Dana itu akan membuat terorisme kejahatan di hukum seumur hidup, dan dana ini dianggap sebagai cara untuk meredam pemberontakan Maoist. Bagaimana peran Every Home for Christ (EHC) di Nepal? EHC dapat menembus Nepal dengan berita Injil. Dapat dimengerti bahwa kerusuhan yang terjadi di Nepal telah menghambat usaha-usaha EHC untuk menyebarkan Injil secara strategis. Sebagai akibat dari parahnya kondisi politik di Nepal, seorang pekerja EHC menuliskan: "Adanya larangan keras untuk mendistribusikan traktat/literatur Injil ke rumah-rumah. Bahkan pembawa traktat-traktat itu pun perlu berhati-hati karena adanya pengawasan yang sangat ketat. Dengan kondisi seperti ini melayani dari satu desa ke desa lain menjadi tidak mudah. Di tengah-tengah situasi yang sulit ini, penginjilan secara pribadi kepada penduduk Nepal terus berjalan. Hasilnya, banyak jiwa dimenangkan dan mengenal Yesus. Para pekerja EHC telah menyebarkan 8,3 juta buklet Injil ke seluruh Nepal sejak usaha-usaha penginjilan dirintis pertama kalinya tahun 1982.


    Sumber: April 2002 Fax of the Apostles

    • Bersyukur karena lebih dari 254.000 orang telah memberikan respon kepada Injil dan sekitar 7000 kelompok persekutuan telah terbentuk di desa-desa di Nepal!
    • Doakan EHC, untuk setiap program dan pelayananya di Nepal dan di berbagai wilayah di dunia termasuk di Indonesia.
    • e-JEMMi 25/2002