Sejak setahun yang lalu sampai saat ini, para penduduk Kristen di Iran telah dapat menonton siaran televisi Kristen dalam bahasa mereka, Farsi. Sekarang, saat Iranian Christian Broadcasting (ICB) merayakan ulang tahunnya yang pertama, masukan banyak diterima dari para penonton di Afghanistan yang juga bisa mendapatkan siaran televisi ini. Semenjak melakukan pelayanannya yang pertama, ICB telah menerima banyak email, surat, dan telepon dari para penonton yang sebagian besar menceritakan bagaimana mereka telah didukung oleh siaran-siaran dari ICB. ICB pertama kali memulai pelayanannya pada 12 September 2002, dimana saat itu merupakan titik kulminasi dari suatu dekade doa. Kini setiap minggu diperkirakan 175.000 orang Kristen yang tinggal di Iran dan sekitarnya mempunyai kesempatan untuk menangkap siaran-siaran dari ICB. Setelah setahun melayani, kami dapat melihat kembali dan bersyukur kepada Allah yang menempatkan visi ini kepada anak-anaknya yang telah bekerja keras untuk mewujudkannya.
ICB baru-baru ini telah melakukan siaran selama 6 jam per minggu sejak hari Kamis sampai hari Minggu. Karena jam siaran semakin panjang, maka jumlah program yang diproduksi ICB juga bertambah banyak. Bulan ini, sebuah drama Kristen baru dengan sentuhan humor yang berjudul "White as Snow" telah ditayangkan. Satu program baru khusus untuk pemuda, Youth Cafi net, yang mulai disiarkan bulan Juli lalu, juga mendapatkan respon yang cukup baik dari para pemirsanya khususnya dari kaum muda Kristen.
Sumber: ICB press release, September 12, 2003
Iran, terletak di Padang gurun Arabia dengan populasi sekitar 65.620.000 jiwa; mayoritas Islam Sunni (93%). Termasuk negara yang berpengaruh di Timur Tengah dan juga di Asia Tengah. 73% penduduknya berada dibawah usia 37 tahun. Penganiayaan terhadap gereja dan orang percaya sangat sering terjadi di sana. Ada banyak orang percaya yang menjadi martir karena iman mereka.
Pelayanan penginjilan tidak bisa bebas dilakukan di wilayah ini. Namun peluang terbuka lebar bagi para tenaga profesional dan tentmakers untuk melayani di negara ini sesuai dengan profesi mereka masing-masing.
Sumber: P.D. Timotius edisi Desember 2002, dan Operation World.