Apakah bermanfaat membedakan antara religi dan Kristus? Bukankah ini sebenarnya hanyalah masalah istilah? Perlukah kita merasa bangga membaca hasil pengumpulan pendapat bahwa 85% orang Amerika sangat religius? Mungkin kita perlu berpikir sekali lagi berdasarkan fakta pada masa pelayanan Yesus; bukankah Dia justru dibenci oleh orang-orang religius yang fanatik?
Buku kecil ini ditulis berdasarkan asumsi bahwa ada perbedaan yang mendasar antara Kristus dan religi. Dan penelitian tentang kaum Farisi pada masa pelayanan Kristus dapat memberi kita pengertian, bukan saja tentang perbedaan ini, tetapi juga tentang hidup kita sendiri.