Tabungan Emosional Keluarga

Dalam membangun keluarga, rata-rata pasangan menyadari pentingnya mempunyai tabungan finansial. Contohnya saya dan suami, tabungan selalu menjadi salah satu resolusi kami di awal tahun. Kami menghitung berapa gol tabungan yang ingin kami capai di akhir tahun dan memikirkan cara mencapainya. Untuk apa? Karena kami ingin mempunyai dasar keuangan yang cukup baik untuk keluarga kami.

Namun, ada satu bentuk tabungan lain yang tidak kalah penting dalam keluarga. Namanya tabungan emosional. Jujur saja, seberapa sering kita memikirkan tabungan ini? Jangankan membuat gol, mungkin saja kita malah tidak menyadari apa pentingnya. Ya, tabungan emosional tidak kalah pentingnya dengan tabungan finansial.

Akun Bank Emosional

Apa yang dimaksud dengan akun bank emosional? Konsep ini pertama kali diperkenalkan Stephen Covey di dalam bukunya, The Seven Habits of Highly Effective People. Prinsipnya sederhana, “setiap kali kita proaktif melakukan sesuatu yang membangun kepercayaan dalam hubungan, kita ‘menabung.’” Sebaliknya, saat kita reaktif dan melakukan hal yang mengurangi kepercayaan, maka kita “melakukan penarikan.”

Saldo yang saat ini ada di akun bank tersebut menentukan seberapa baik hubungan di antara kedua orang. Jika jumlah tabungan lebih banyak daripada penarikan, maka kedua orang akan saling percaya. Tetapi, jika saldonya minus, maka dapat diduga akibatnya. Kita mungkin akan mudah marah, lelah, merasa frustrasi dan tidak dimengerti. Ingin memberikan yang terbaik, tetapi sedikit gangguan saja dapat menyakiti hati kita. Kita merasa seperti mobil yang kehabisan bahan bakar.

Prinsip akun bank emosional dapat berlaku dalam hubungan kita dengan setiap orang. Tetapi, siapa orang-orang yang paling sering kita temui dan kita kasihi? Tentu saja keluarga. Itulah mengapa sangat penting untuk mulai membangun tabungan emosional keluarga.
Mengisi Tabungan Emosional

Ada banyak cara untuk mengisi saldo tabungan emosional keluarga Anda. Berikut adalah beberapa tips yang dapat bermanfaat

1. Mengenali bahasa kasih setiap orang

Mengenali bahasa kasih setiap orang sangat berguna untuk memastikan setiap tabungan yang Anda masukkan “bernilai tinggi” bagi si penerima. Kita perlu mengasihi keluarga kita dengan setiap bahasa kasih. Tetapi, saat kita berbicara dengan bahasa kasih utama mereka, maka perbuatan itu akan menyentuh hatinya lebih dalam dan mengisi akun bank emosionalnya lebih cepat.

Jadi, apa bahasa kasih pasangan Anda? Bagaimana dengan anak pertama Anda? Kalau si bungsu? Anda dapat memperhatikan apakah bahasa kasih seseorang adalah “kata-kata penegasan,” “waktu berkualitas,” “sentuhan fisik,” “tindakan pelayanan,” atau “menerima hadiah.

2. Investasi waktu berdua dengan setiap orang

Anda pernah dengar, ‘kan, kalau sangat penting untuk pasangan tetap mempunyai “waktu kencan” tanpa anak-anak? Mungkin melakukan berbagai kegiatan bersama-sama sebagai satu keluarga memang seru, menyenangkan, dan membangun kebersamaan. Tetapi, tidak ada yang dapat menggantikan waktu berdua dengan pasangan. Bagaimana dengan anak? Banyak ahli yang telah menyatakan bahwa ini sama pentingnya. Ada hal-hal yang tidak dapat keluar saat seseorang berada dalam setting bersama-sama, tetapi dapat terekspresikan saat hanya berdua dengan orang yang mengasihinya. Berikut adalah beberapa manfaat waktu berdua dengan tiap-tiap orang:

Mempererat ikatan spesial di antara Anda berdua.
Mengomunikasikan bahwa orang tersebut penting bagi Anda, termasuk kebutuhan dan keinginan mereka.
Semakin mengenal satu sama lain.
Menciptakan momen-momen untuk dikenang.

Dengan kesibukan orangtua (dan juga anak!), mungkin terasa sulit mengatur waktu untuk berdua saja dengan tiap-tiap orang. Tetapi, sebenarnya tidak sesulit itu. Ada beberapa hal sederhana yang dapat Anda lakukan dan jadwalkan. Entah itu hanya sekadar makan es krim berdua di restoran, membuat prakarya yang seru di rumah, menemani berbelanja ke supermarket, atau pergi ke tempat favorit anak atau pasangan Anda. Memang perlu usaha dan keputusan, makanya disebut investasi. Percayalah, Anda akan menikmati manfaatnya di kemudian hari.

3. Melakukan tindakan-tindakan pelayanan kecil tanpa mengharapkan balasan

Melakukan sesuatu yang biasanya tidak Anda lakukan untuk seseorang dapat terasa lebih spesial baginya. Misalnya saja, jika Anda membiasakan anak untuk belajar sendiri, akan terasa spesial jika Anda menawarkan untuk membantunya belajar saat Anda senggang. Mungkin Anda tidak terbiasa menyiapkan pakaian kerja suami, tetapi melakukannya sesekali akan terasa sangat manis. Mungkin istri Anda membutuhkan pijatan di pundak setelah lelah bekerja seharian. Atau siapa yang tidak suka mendapatkan kartu kecil berisi ucapan terima kasih dan “I Love You”?

Kuncinya adalah Anda melakukannya dengan tulus dan tidak mengharapkan balasan.

4. Mengenali rasio 5:1

Untuk menjaga akun bank emosional tetap positif, jagalah rasio 5:1. Apa maksudnya? Untuk setiap interaksi negatif yang terjadi, Anda memerlukan 5-8 interaksi positif untuk menjaga saldonya tetap imbang. Untuk menghindari saldo negatif, Anda dapat membuang kebiasaan-kebiasaan kecil yang mengurangi saldo bank Anda, seperti mengeluh, kritik, bersungut-sungut, raut muka kesal, nada suara tinggi. Masukkan terus interaksi-interaksi positif, baik besar maupun kecil. Senyuman, pujian, dorongan semangat, sentuhan lembut, adalah hal-hal kecil yang dapat mulai lebih sering Anda lakukan untuk mengisi tabungan emosional keluarga.

5. Meminta maaf dengan tulus saat Anda melakukan “penarikan”

Hidup tidak akan selalu berjalan mulus dan ada saatnya kita terpaksa “menarik” dari tabungan kita. Saat kita menyadarinya, kita perlu segera meminta maaf dan berhenti melakukan penarikan ini. Mungkin saat marah, Anda mengatakan sesuatu yang menyakiti hati anak Anda. Jika Anda tidak segera menyelesaikan masalah itu, Anda akan terus “melakukan penarikan” yang tidak Anda sadari.

Mungkin Anda sudah tidak marah lagi kepadanya, tetapi saat anak Anda berbaring sendirian di tempat tidur, dia teringat kata-kata menyakitkan yang Anda ucapkan. Anda melakukan “penarikan” tanpa Anda sadari. Jadi, sangat penting untuk segera meminta maaf dengan tulus dan menghentikan “penarikan otomatis” itu.

Seperti menabung, konsistensi dan disiplin sangat penting untuk membuat saldo tabungan emosional kita semakin bertambah. Namun, segala usaha dan jerih payah itu akan terbayar saat Anda merasakan lebih banyak keakraban dan sukacita dalam keluarga. Semua itu adalah hal yang tidak dapat dinilai dengan uang.

Source : https://gkdi.org/blog/tabungan-emosional-keluarga/