You are hereBagian C. 12 Aturan Pemahaman Alkitab
Bagian C. 12 Aturan Pemahaman Alkitab
Jika kita menerapkan prinsip-prinsip kontekstual yang telah dijelaskan, kita akan melihat di dalamnya telah teringkas elemen-elemen dasar penafsiran Alkitab. Namun, kita juga akan sangat terbantu dengan menggunakan 12 pedoman yang menguraikan cara tersebut dengan lebih detil, sebagaimana dipaparkan di bawah ini.
- Mintalah pertolongan Roh Kudus. Roh Kudus dikaruniakan kepada untuk memperjelas isi Alkitab dan membuatnya menjadi hidup saat kita mempelajarinya. Mintalah penerangan dari-Nya.
- Pahami Alkitab secara harfiah (literal). Artikan kata-kata yang ada seperti penggunaan yang lazim. Perhatikan tata bahasa, susunan kalimat dan paragrafnya.
- Pertimbangkan konteks yang terkait. Latar belakang khusus dari setiap tulisan sangatlah penting. Hal itu menolong kita mengerti kapan penafsiran non-harfiah (tidak literal) diperlukan dan akan memperjelas bagian yang sedang kita baca.
- Tanamkan keutuhan isi Alkitab dalam pikiran. Mengembangkan pemahaman berdasarkan pesan Alkitab secara utuh akan mencegah kita membangun doktrin yang salah karena penafsiran yang tidak tepat terhadap ayat tertentu.
- Berkonsentrasilah pada kebenaran-kebenaran yang pokok (utama). Hindari masalah-masalah yang menjadi perdebatan, dan tolak godaan yang dapat menggelincirkan kita ke hal-hal yang spekulatif (dugaan yang tidak berdasar kuat).
- Ingatlah pembaca mula-mula. Setiap bagian Alkitab ditujukan kepada orang-orang tertentu dengan suatu maksud. Carilah maksud tersebut sebelum Anda membuat aplikasi yang sesuai dengan situasi saat ini.
- Mulailah dengan bagian-bagian yang lebih mudah. Anda harus bertumbuh dahulu dalam pemahaman tentang kitab-kitab Injil (Matius, Markus Lukas dan Yohanes) dan Roma sebelum mulai menggali kitab Yehezkiel atau Wahyu.
- Mulailah dari hal-hal yang diketahui ke hal-hal yang tidak diketahui. Pahamilah bagian-bagian yang sulit, tidak jelas, dan kontroversial dengan tuntunan kebenaran yang telah pasti, jelas dan mudah dipahami.
- Nikmatilah gambaran-gambaran dalam Alkitab. Bahasa penggambaran (metafora, kiasan, penokohan dan simbol) menjadikan Alkitab berkilauan. Gunakan kamus untuk menolong kita memahami artinya.
- Pekalah terhadap pola-pola nubuatan. Tandailah unsur-unsur nubuatan yang segera digenapi setelah nubutan itu dinyatakan. Kemudian carilah hal-hal yang digenapi pada kedatangan Kristus yang pertama. Akhirnya, temukan nubuatan-nubuatan yang akan digenapi pada waktu kedatangan-Nya kembali.
- Dapatkan gambaran umum terlebih dahulu. Bacalah sebagian besar atau seluruh kitab sebelum memahami lebih dalam satu pasal atau ayat-ayat di dalamnya. Setiap penulis memiliki gaya penulisan dan pesan-pesan khusus yang akan disampaikan dalam setiap kitab yang ditulisnya.
- Sadari keterbatasan Anda. Akuilah bahwa dalam hidup ini kita tidak mungkin dapat memahami seluruh kebenaran yang tertuang dalam Buku yang diinspirasikan Allah ini.
- Printer-friendly version
- Login to post comments
- 6063 reads