You are hereAsia Selatan dan Tenggara
Asia Selatan dan Tenggara
Pakistan
Pakistan (160 juta), Ibukota Islamabad (0,9 juta), agama: Islam 97%, Hindu 1,5%, Katolik 0,5%, Kristen 1%. Toko buku Kristen yang keenam sudah dibuka. Orang Kristen menerima surat-surat ancaman yang berisikan keharusan mereka masuk agama Mayoritas atau mereka akan dibunuh, atau diusir dari daerah tinggal. Sebagian besar orang Kristen bertahan terhadap ancaman ini, namun ada juga pindah yang ke agama Mayoritas. Yang bertobat dari Mayoritas biasanya takut mengakuinya secara umum, karena mereka kuatir akan dibunuh oleh orang fanatik. Di klinik-klinik Kristen pasien tidak hanya mendapat pertolongan secara medis, tetapi sekaligus mereka mendapat pelayan penghiburan dalam penderitaan mereka.
India
India (1,2 milyard), Ibukota Delhi (11 juta), Agama: Hindu 81%, Islam 13%, Budhis 0,8%, Sikh 1,1%, Katolik 1%, Kristen 1,5%, dll. Jangan berhenti berdoa dan berseru kepada Bapa kita di Surga. Sayang sekali, setiap hari ada orang Kristen yang diserang, rumah dan toko orang Kristen terbakar atau fasilitas Kristen dirusak oleh orang fanatik yang mau membebaskan India dari kekristenan. Orang Kristen dipaksa masuk agama Hindu. Paling sedikit 600 orang Kristen masuk Hindu, supaya hidup dan harta benda mereka selamat. Situasi di negara bagian Orissa sangat genting. Sejak bulan Agustus 2008 di negara bagian Orissa paling sedikit 500 orang Kristen dibunuh, ribuan gedung gereja dan rumah dihancurkan, rumah dan toko Kristen dirampasi massa. Pemerintah sudah membakar mayat-mayat, agar tidak diketahui jumlah pembunuhan sebenarnya. Lihat perincian di website: http://www.missionmanual.com/wiki/2008_Persecution_in_Orissa%2C_India. Juga di negara-negara bagian lain ada serangan terhadap orang Kristen.
Di seluruh India hidup 140-150 juta orang yang beragama Islam. Sebagian besar tinggal di bagian Utara, di negara bagian Tamil Nadu. Di bagian Selatan tinggal 6,2 juga orang Islam. Ada pelayanan untuk menjangkau mereka lewat literatur dalam bahasa-bahasa Tamil, Telugu, Malayalam, Urdu, dan Ingris.
Doakan penginjilan dan perintisan jemaat baru di daerah-daerah kumuh di Mumbai dan di Pune oleh Friendship Center India, yang dipimpin oleh Bapak dan Ibu Pdt. J.P. Gladstone, (YPPII). Dua asrama untuk anak-anak jalanan dengan 48 puteri dan 22 putra.
Nepal
Nepal: (24 juta), Ibu kota Kathmandu (0,6 juta), agama: Hindu 80%, Budhis 10%, Islam 4,5%, Kristen 1,9% (kurang lebih 500 ribu). Kel. Raastrako Jyoti (Navigator), selain bekerja di rumah sakit dan di Akademi Ilmu Kesehatan, mereka juga belajar bahasa Nepal dan membina mereka yang haus akan Firman TUHAN. Puji TUHAN, visa sudah diberikan, malah mendapatnya tanpa membayar apa pun. Doa kita sudah dikabulkan. Untuk Kel. Raastrako Jyoti.
Bhutan
Bhutan (0,8 juta), Ibu kota Tumbuh (31 000), agama: 73% Budhis-Lamais aliran Bon (suku Drukpa) merupakan agama negara, 22% Hindu (suku Nepal), 4% Islam, 1,2% Kristen. Tidak ada kebebasan agama dalam negara ini, hanya agama Budhis-Lamais yang diakui. Baru-baru ini seorang raja dinobatkan menggantikan ayahnya. Raja baru mau mengubah negara ini selangkah demi selangkah, termasuk demokrasi. Diharapkan bahwa orang Kristen akan mendapat kebebasan berbakti.
Maladewa
Maladewa (0,3 juta) (75.000 orang asing pekerja). Ibukota Male, Kristen (30 orang). Tahun 2005 diadakan satu tahun berdoa buat negara ini. Sejak ini, Injil Lukas dan kitab Kisah Rasul dalam bahasa setempat sudah diterbitkan, juga satu CD buat pelaut. Di negara ini dilarang keras memiliki bahan Kristen dalam bahasa Dhivehi -- bahasa resmi, kalau diketemu langsung dirampas oleh polisi. Bahkan seorang turis asing tidak boleh memilikinya. Sebagian orang Maladewa bekerja sebagai pelaut. Berdoalah, agar mereka membaca bahan Kristen atau mendengar berita Injil.
Kamboja
Kamboja (14,8 juta), Ibukota Phnom Penh (1,5 juta), agama Budha 85%, Animis 4,3%, Islam 3,9%, Kristen 400.000. Kel. Heryanto dan Susie (Navigator). Doakan untuk penyakit yang sedang diderita Ibu Susie. Rika (Navigator), dalam proses orientasi dan belajar bahasa Khmer. Doakan agar ia bertumbuh dan tetap fokus pada tujuan. Kel. Suyatno, (Navigator), bisa berinteraksi dan beritakan Injil di Waroeng Bengawan Solo. Mereka mencari tempat baru untuk usaha ini, karena pemilik menginginkan tempat sendiri.
Bangladesh
Bangladesh (145 juta), Ibukota Dhaka (11 juta, banyak di antara mereka tinggal di daerah kumuh), agama: Islam 87%, Hindu 12%, Animis 0,6%, Budha 0,6%, Kristen 0,3%, Katolik 0,2%. Di negara ini kekristenan bertumbuh lebih cepat daripada penduduk, tetapi tetap jumlah masih terlalu kecil, 0,3% dari penduduk. Pengaruh orang Kristen dalam masyarakat makin dirasakan. Di berbagai tempat orang Kristen diancam. Penganiayaan terhadap umat Kristen dari suku-suku asli terus meningkat.
Myanmar
Myanmar (49,8 juta), Ibukota Naypyidaw, kota besar: Yangon (5 juta), agama: Budha 83%, Kristen 7%, Katolik 1%, Islam 3,8%. Sesudah badai Cyclone Nargis yang menelan 100.000 korban jiwa, banyak rumah dan fasilitas hancur. Perlu waktu yang lama untuk membangun semuanya. Doakan para penderita. Tahun lalu ada demonstrasi besar-besaran di negara ini yang akhirnya tentara diberhentikan dengan paksa. Bulan November yang lalu, 14 pejuang HAM divonis penjara selama 65 tahun, ada beberapa orang lain divonis beberapa tahun sampai dengan 20 tahun. Dalam negara ini tidak ada kebebasan untuk mengutarakan pendapat apa pun.
Laos
Laos (6,2 juta), Ibukota Vientiane (0,7 juta), Budha 58,7%, Animis 33%, tanpa agama 5,1%, Islam 1%, Katolik 1%, Kristen 1%, hanya agama Budha dan Animis diperbolehkan. Pemerintahan menganut paham komunis. Semua agama lain, apa lagi kepercayaan akan Yesus dianggap ilegal dan anggota gereja dianggap musuh negara. Baru-baru ini 55 orang Kristen dari delapan keluarga diusir dari desa B. Pastor dari jemaat ini bersama dua orang majelis ditangkap polisi dan ditahan. Mereka akan dilepaskan jika mereka mau meninggalkan iman mereka kepada Kristus.
Vietnam
Vietnam (86 juta), Ibukota Hanoi (2,3 juta), Ho Chi Minh City (7 juta), dan berpaham komunis. Agama Budha 55%, Katolik 5%, Kristen 0,8 juta. Kel. PM terbeban untuk menjangkau suku-suku terabaikan. Mereka belajar bahasa V. Mereka memerlukan tempat tinggal yang baru.
Philipina
Philipina (87 juta), Ibukota Manila (1,7 juta), agama: Katolik 83%, Islam 8%, Protestant 7,5%, dll. Kel. Pdt. Mekkie Famdale (YPPII), memimpin GKI P di Manila. Anggota jemaat terutama mahasiswa Indonesia yang studi di Manila. Sejak bulan Juni, dalam jemaat ada satu pelayanan khusus di antara anak muda/i. Ibu Ria Zebua (OMF), melayani di antara orang Manobo yang Animis di Upper Langilan/Davao del Norte. Ibu Ria menulis, "Tanggal 26 Oktober 2008 bangunan gereja di Mansalinao dipersembahkan kepada Tuhan, disertai dengan kebaktian penyerahan 42 anak dari 17 keluarga. Dua minggu sebelumnya di Desa Taungatuk dilangsungkan kebaktian penyerahan 47 anak dari 19 keluarga. Kebaktian yang sama akan berlangsung di desa Langan tanggal 8 Desember 2008. Kebaktian Penyerahan Anak (yang pertama di ketiga desa) mengindikasikan semakin terbukanya keluarga-keluarga untuk mengikuti Yesus. Ayah/Ibu anak yang diserahkan terlebih dulu mengikuti bimbingan rohani dengan Injil dan pengajaran Alkitab tentang tanggung jawab orang tua. Pelayan-pelayan gereja semakin m-nunjukkan rasa bertanggung jawab akan pelebaran Kerajaan Tuhan. Di tengah-tengah kerja keras mencari nafkah, mereka rutin bertemu -- 2-3 hari, untuk bersekutu dan merencanakan pelayanan. Tidak jarang mereka diejek dan ditentang karena iman mereka. Namun mereka tetap setia kepada Yesus. Saya telah menemukan yang terbaik, kata salah seorang dari mereka. Bck, masih cuti di Indonesia. Jangan berhenti mendoakan orang Sama, agar mereka mengerti, siapa Yesus Kristus!
Thailand
Thailand (66,2 juta), Ibu kota Bangkok (7 juta), Kel. Nara mendapat satu tugas baru, pindah ke Jakarta dan menjadi pemimpin dari Badan Pengutus Lintas Budaya (BPLB) di Jakarta.
Malaysia
Malaysia (27 juta), Ibukota Kuala Lumpur (2,2 juta), agama: Islam 55%, Budha 29%, Hindu 7%, Kristen 4%, Katolik 3,5%. Doakan Kel. Sim yang memimpin jemaatGereja Injili berbahasa Indonesia (GIBIN), dan Kel. Pdt. Seken Bangun di kota Sandakan/Malaysia Timur, (Bapak ada masalah jantung, tetapi tidak perlu dibedah) melayani 30% pendatang dari Pilipina, 35% pendatang dari Indonesia termasuk yang kawin campur dengan orang lokal dan juga 35% orang lokal. Masih banyak jiwa yang belum mengenal Tuhan terutama orang lokal.
K.M. DOULOS
K.M. DOULOS mengunjungi di Singapura s/d 8 Desember 2008; Kuching --Malaysia 10 Desember s/d 3 Januari 2009; 5 s/d 13 Januari 2009 pelabuhan-pelabuhan di Pilipina; 16 Januari 2009 s/d 3 Maret 2009 Ershinta. OM. Indonesia, melayani di atas kapal dan mengambil bagian dalam pelayanan di pelabuhan-pelabuhan.
- Printer-friendly version
- Login to post comments
- 2358 reads