You are heree-JEMMI No.26 Vol.05/2002 / Tiongkok (Taiwan)

Tiongkok (Taiwan)


Suku bangsa: Orang Tionghoa Han 97,3 persen

Bebas buta huruf: 94 persen

Bahasa resmi dan bahasa pendidikan: Mandarin

Ibu kota: Taipei

3 bahasa utama:

Tiongkok

Luas 36.000 km2. Suatu pulau yang bergunung-gunung 300 km dari RRT, termasuk kepulauan Penghu, juga pulau Matsu dan pulau Quemoy yang berada di dekat daratan RRT.

  1. Bahasa Taiwan (Hoklo, Minnan) 66,7 persen: Pemakai bahasa ini masuk ke Taiwan 300 tahun yang lalu.
  2. Bahasa Hakka 10 persen: Pemakainya masuk ke Taiwan 200 tahun yang lalu.
  3. Bahasa Mandarin 20.6 persen: Pengungsi dari RRC th. 1945-1950. Hampir semuanya penduduk perkotaan.

Ekonomi:

Pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi yang cepat hingga menjadi kekuatan perdagangan terbesar ke-14 di dunia.

Politik:

Di bawah pemerintahan Jepang tahun 1895 -- 1945, kemudian kembali kepada Tiongkok. Setelah daratan Tiongkok menjadi Komunis pada tahun 1949, Taiwan menjadi tempat perlindungan bagi pemerintahan Nasionalis Tiongkok, yang sampai sekarang mengakui bahwa mereka mewakili seluruh Tiongkok. Hal ini membawa kepada pengasingan diplomatik internasional dan pertentangan politik dalam negeri antara penduduk dari daratan Tiongkok dan penduduk Taiwan asli, tentang masalah kelanjutan Taiwan sebagai bagian dari Tiongkok atau negara merdeka. Sampai tahun 1987, Taiwan menjadi republik satu partai yang dikuasai oleh pendatang dari daratan Tiongkok. Sejak itu, demokrasi multi-partai muncul. Telah bertambah perdagangan tak resmi dan hubungan pariwisata dengan RRT, namun persatuan hanya akan terjadi, jika RRT menjadi negara demokrasi.

Statistik Agama:

Agama: Negara sekuler dengan kebebasan beragama.

Tidak beragama 24, persen.

Agama-agama Tionghoa/Buddha 70,4 persen.

Islam 0,4 persen. (Orang Hui).

Kristen 5 persen. Gabungan 4,83 persen. Pertumbuhan 1,6 persen.

Protestan 3,1 persen. Gabungan 3 persen. Pertumbuhan 1,9 persen.

Katolik 1,6 persen. Gabungan 1,52 persen. Pertumbuhan 0,6 persen.

Pokok Doa:

  1. Masa depan politik Taiwan adalah masalah yang menuntut banyak pembicaraan politik dan diplomasi internasional. Pertumbuhan kekuatan politik RRT yang bersifat Marxis dan kekuatan ekonomi Taiwan yang bersifat kapitalis adalah faktor-faktor penting di dunia pada saat ini. Berdoalah untuk hikmat dan tuntunan bagi para pemimpin Tiongkok dan pemimpin internasional. Presiden Taiwan adalah seorang Kristen yang sungguh.
  2. Gereja di Taiwan tidak bertumbuh selama 30 tahun. Setelah pertumbuhan yang menggembirakan antara tahun 1940 -- 1960 dengan suatu pembaharuan rohani dan gerakan di antara suku-suku pegunungan, dan banyak pengungsi RRT yang berbahasa Mandarin bertobat, namun persentase orang Kristen tetap, bahkan jumlah orang Katolik menurun. Penerobosan untuk Injil belum tampak. Berdoalah agar penghalang-penghalang pertumbuhan diruntuhkan:
    1. Ikatan Setan. Penundukan pada dunia roh, perjudian, dan keserakahan harus dipatahkan.
    2. Kebangkitan agama Buddha dan Taoisme. Ada lebih dari 8.700 kuil di negara ini. Orang Tionghoa sulit meninggalkan penyembahan nenek moyang.
    3. Perpecahan di antara orang Kristen -- antara denominasi tua Presbiterian Taiwan dan denominasi baru yang lebih konservatif yang menggunakan bahasa Mandarin, dan di antara denominasi-denominasi yang berasal dari Tiongkok dan negara-negara Barat.
    4. Kurangnya pendeta dan hamba-hamba Tuhan. Di kebanyakan gereja jemaat berdiam diri saja dan mengharapkan agar pendeta melakukan segalanya.
    5. Pengabdian yang dangkal. Sedikit sekali orang yang masuk Kristen dan dibaptis, mengambil peranan yang aktif dalam kehidupan jemaat. Jumlah jemaat yang meninggalkan kepercayaan mereka cukup tinggi. Hanya sedikit orang Kristen yang menjadi pemenang jiwa.
  3. Ada 609 gereja di antara suku-suku di pegunungan dan beberapa di kota-kota. Kebanyakan adalah gereja Presbiterian, meskipun jumlah dari berbagai denominasi lainnya dan kelompok-kelompok bidah seperti Yesus yang Benar dan Mormon meningkat. Kehidupan suku dan keluarga semakin cepat merosot oleh karena masalah alkohol, perpindahan ke kota, pengaruh TV yang kuat, peningkatan pendidikan, dan ketidakmampuan para orang tua untuk mengarahkan dan membesarkan anak-anak mereka dalam keadaan yang berubah. Telah terjadi pembaharuan rohani di antara orang Tayal pada tahun 1973 dan orang Ami pada tahun 1983. Berdoalah untuk pembaharuan rohani yang akan melawan ketidaksungguhan, kemunduran rohani dan pengajaran Alkitab yang tidak memadai di gereja-gereja ini. Pekerjaan penerjemahan Alkitab belum selesai -- enam suku membutuhkan terjemahan yang pasti, dan ada kemungkinan besar, bahwa dua suku lainnya membutuhkan terjemahan, namun terjemahan sedang berlangsung hanya dalam bahasa Yami di Pulau Orchid.
Bahan diringkas dari sumber:
Judul buku : Doakanlah Asia!
Penulis : Patrick Johnstone
Penerbit : Yakin dan WEC, 1995; WEC International, 2001
Alamat URL : http://www.operationworld.org/
Sumber : e-JEMMi 26/2002

CD-ROM SABDA [Nomor Topik: 18966]