You are heree-JEMMI No.18 Vol.04/2001 / Suku Lembak (Bengkulu)

Suku Lembak (Bengkulu)


Suku Lembak Kelingi bermukim di pedalaman Bengkulu, yakni di hulu sungai Musi. Tempat tinggal mereka merupakan daerah perbatasan antara Provinsi Bengkulu dan Sumatera Selatan, dengan pola perkampungan yang mengelompok padat. Di Provinsi Bengkulu, mereka menyebut diri mereka sebagai suku Sindang Kelingi atau Lembak Sindang Merdeka. Suku ini biasa juga disebut orang Bulang. Tempat tinggal suku ini terpencar-pencar, di antaranya sebagian ada di Kabupaten Rejang Lebong, yaitu Kecamatan Padang Ulaktanding; sebagian lagi terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara, yaitu di Kecamatan Talangempat. Bahasa orang Lembak adalah bahasa Buang, yang masih serumpun dengan bahasa Melayu. Orang Lembak memiliki tulisan asli yang disebut Surat Ulu, seperti halnya suku Rejang dan Serawai. Mata pencaharian pokok orang Lembak adalah bercocok tanam di sawah dan ladang. Daerah suku Lembak juga merupakan daerah perkebunan karet dan banyak pria suku Lembak bekerja sebagai penyadap karet. Selain itu mereka mengelola pabrik pembuatan batu bata di pedesaan. Binatang ternak mereka antara lain: domba, kerbau, ayam dan itik. Orang Lembak pada masa kini adalah pemeluk Islam, walaupun sebagian besar masyarakat masih menganut kepercayaan animisme. Pengaruh agama Islam tampak dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat Lembak.

Suku Lembak

Saat ini orang Lembak membutuhkan usaha-usaha peningkatan taraf hidup karena mereka memiliki tingkat pendapatan yang masih rendah. Untuk itu perkebunan karet dan pabrik batu bata yang sudah ada perlu dikelola secara lebih profesional supaya lebih memberi hasil yang layak. Mereka juga memerlukan peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan untuk kaum mudanya agar mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Populasi : 160.000 jiwa
Bahasa : Buang
Anggota Gereja : 10 (0,006 persen)
Alkitab : Tidak Ada
Film Yesus : Tidak Ada
Radio : Tidak Ada

Pokok Doa:

  1. Berdoa agar Tuhan mencurahkan Roh Kudus, berkat, dan kasih-Nya di tengah-tengah suku Lembak, agar terang dan kemuliaan Tuhan bercahaya di atas mereka. Berdoa agar hati mereka disentuh oleh kasih Tuhan melalui berbagai cara.
  2. Doakan pemenuhan kebutuhan tenaga ahli untuk mengelola perkebunan karet dan pabrik batu bata yang sudah ada, dan untuk meningkatkan pendidikan dan juga pelatihan.
  3. Berdoa bagi adanya lembaga dan gereja yang digerakkan oleh Tuhan untuk melayani dan mengadopsi suku Lembak.

Sumber: CD-ROM SABDA

e-JEMMi 18/2001