You are herePolisi Dari Krasnodar

Polisi Dari Krasnodar


Oleh R. Lehtonen

Sesudah mengadakan rapat di tempat kediaman pendeta di Krasnodar, pendeta dan istrinya mengundangku makan malam. Dalam perjalanan, kami bertiga berpapasan dengan seorang pria yang tajam tatapan matanya. Dia juga diundang untuk bergabung dengan kami.

Selama makan malam tsb. aku kebetulan mendapat kesempatan untuk duduk di samping GK (singkatan namanya), pria yang tajam tatapan matanya. Sejak awal, ada sesuatu dalam dirinya yang tampak tidak asing lagi bagiku, khususnya dari caranya memandang dan bersikap. Aku berpikir keras untuk mencoba mengingat-ingat apakah kami pernah bertemu sebelumnya atau mungkin dia mirip dengan orang lain yang aku kenal. Lalu GK pun menceritakan tentang dirinya padaku:


"Sebelum menjadi Kristen, saya adalah seorang polisi yang punya kedudukan tinggi dan bertanggung jawab penuh untuk memimpin langsung penindakan atas pelaku tindak kriminal yang serius sampai ke kejahatan biasa. Saya yang memimpin interogasi karena saya punya keahlian di bidang kriminologi. Saya lah orang yang berdiri di barisan terdepan dari kampanye-kampanye yang diadakan untuk melawan orang Kristen pada tahun 1970 dan 1980."


Saat duduk dan mendengarkan GK bercerita, aku teringat saudara- saudaraku dalam Kristus yang berada di balik tirai besi. Pastilah mereka pernah bertemu GK berulang kali. Orang seperti dialah yang duduk bertatapan muka dengan orang-orang Kristen yang dihukum karena mencetak Alkitab secara rahasia. Orang seperti dialah yang telah menghancurkan rumah saudara-saudaraku dalam Kristus selama tahun-tahun dengan penuh kekerasan. Dia juga yang menghancurkan literatur-literatur Kristen dan mengirim orang-orang Kristen ke penjara atau ke tempat pengasingan. Dan saat ini orang itu sedang menikmati makan malam denganku.


"Bulan Mei 1978, kami mendengar dari beberapa wartawan bahwa orang- orang Kristen berencana untuk mengadakan sebuah konferensi pemuda di daerah pinggiran Krasnodar, yaitu di wilayah Gorjatijij Kljutj. Menurut rencana, mereka akan naik kereta dan tiba hari Minggu pagi. Sesudah melintasi rel, mereka akan menuju ke hutan yang terletak di sebelah Utara stasiun."


"Pada hari Minggu, kami menunggu kedatangan lebih dari 500 orang Kristen yang akan memasuki hutan di dekat stasiun. Tugas saya adalah menyusun strategi penyerangan. Beberapa ratus polisi dan petugas keamanan telah dihubungi dan mereka telah menempati posisi- posisi strategis di sekitar wilayah tersebut. Mereka menunggu perintah saya yang duduk dalam sebuah helikopter sambil memegang radio di tangan. Saya masih teringat bus-bus yang di parkir di dekat stasiun. Meskipun orang-orang Kristen itu berlarian ke segala penjuru, kami telah mengatur cara agar dapat menangkap sebagian besar dari mereka. Kami menggunakan beragam jenis senjata untuk memaksa orang-orang Kristen itu masuk ke dalam bus dan membawa mereka ke kantor polisi dimana kami mendata nama-nama mereka."


Sebagian besar dari orang-orang muda yang tertangkap saat itu segera dibebaskan keesokan harinya, beberapa pemuda yang lain masih ditahan dan dijatuhi hukuman. JB, salah satu koordinator dari pertemuan pemuda tersebut, dihukum tiga tahun penjara. GK dan tim- nya dipuji-puji karena kesuksesan mereka dalam melaksanakan misi untuk menangkap orang-orang Kristen.


Sepuluh tahun kemudian, saat GK melintasi gereja Pantekosta di Krasnodar, dia memasuki gereja itu. Selama mengikuti jalannya ibadah, dia menyadari betapa dirinya adalah orang yang berdosa. Di akhir ibadah, tanpa ada paksaan, dia maju ke mimbar dan minta pengampunan dari Tuhan. Hari ini, GK memimpin gereja yang sama dengan gereja yang 25 tahun y.l. telah dihancurkannya.


Judul Asli: The Policeman from Krasnodar
Sumber : Ljus i Öster (Light for the Peoples)
URL : http://www.worldevangelicals.org/