You are heree-JEMMi No. 08 Vol.19/2016 / Pemuda dan Misi

Pemuda dan Misi


Shalom,

Saya ingat pertama kali saya belajar untuk benar-benar berani memberitakan kabar sukacita yang telah saya imani adalah ketika saya masih menjadi seorang mahasiswa, hati yang begitu menggebu bagi Injil, karena masa-masa itu saya bertemu dengan banyak pemuda seusia saya yang memiliki api besar dalam pemberitaan Injil. Saya pun turut terbakar, dan sejak itu saya mulai belajar lebih baik dan bijak untuk memberitakan kabar baik bagi banyak jiwa.

Akan tetapi, tentu ada beberapa halangan ketika seorang muda mulai terbakar untuk meladang di ladang misi bagi Tuhan. Salah satu penghalang yang harus dihadapi banyak pemuda adalah keluarga, bahkan orangtua mereka sendiri. Banyak orangtua kurang terbuka atau tidak terlalu antusias bila anak mereka yang muda terlibat dalam pengerjaan ladang misi, entah karena alasan takut terjadi sesuatu atau apa, bahkan tak sedikit yang menganggap itu bukan bagian atau tugas anak mereka. Memulai misi Allah memang memiliki banyak tantangan yang menghalangi di depan, tetapi percayalah Tuhan yang akan membuka jalan bila kita mau taat.

Dalam edisi bulan ini, saya mengajak kita semua dan orangtua untuk kembali membuka mata dengan keadaan ladang misi di Indonesia. Begitu luas ladang yang dipercayakan Tuhan kepada gereja, dan merupakan tanggung jawab setiap jemaat untuk mengerjakannya hingga menghasilkan tuaian. Bertepatan juga dengan bulan kemerdekaan Indonesia, redaksi publikasi e-JEMMi turut bersyukur dan mengucapkan "Dirgahayu Indonesia yang ke 71 tahun", kiranya belas kasih Tuhan menyertai senantiasa. Mari para pemuda isi kemerdekaan dengan semakin giat bekerja bagi Tuhan di ladang misi-Nya. Amin


Ayub T.

Pemimpin Redaksi e-JEMMi,
Ayub T.