You are hereArtikel Misi / Pelayanan Anak Jalanan

Pelayanan Anak Jalanan


Artikel di bawah ini dapat digunakan sebagai bahan untuk mengajar anak-anak Sekolah Minggu (ASM), khususnya untuk Kelas Besar, tentang keberadaan anak-anak miskin diberbagai tempat di dunia, khususnya Amerika Selatan. Katakan kepada ASM anda, bahwa banyak diantara anak-anak jalanan itu yang sebaya dengan mereka. Ajak ASM anda untuk mendoakan anak-anak jalanan itu, dan ingatkan kepada mereka bahwa banyak anak-anak yang kurang beruntung di sekitar mereka. Tantanglah anak-anak untuk melakukan sesuatu bagi anak-anak miskin yang mereka kenal. Diskusikan dengan mereka ide-ide bagaimana bisa menolong anak-anak itu, dan tindak lanjuti ide-ide tsb. untuk menjadi tindakan yang konkret.

Berjuta-juta anak di seluruh Amerika Selatan tinggal di jalanan. Kebanyakan dari mereka itu kotor dan sulit untuk ditolong. Polisi sering kali memukuli bahkan menembak mereka. Mereka merupakan masalah besar, karena mereka telah cepat sekali belajar mencuri, berkelahi, menggunakan obat-obat terlarang dan bahkan membunuh. Mereka tidur di stasiun kereta api, di emperan toko, dan di dalam kotak-kotak kardus. Banyak di antara mereka yang mengatakan bahwa dengan tinggal di jalanan, hidup mereka jauh lebih baik daripada tinggal di rumah bersama orangtua yang pemabuk dan menderita kelaparan terus-menerus.

Di Lima, ibu kota Peru, pekerja dari kelompok Scripture Union menampung anak-anak jalanan itu di tempat-tempat penampungan. Para pekerja tersebut bermain sepak bola, bernyanyi bersama mereka, dan juga menyediakan makanan untuk mereka. Beberapa di antara anak-anak jalanan itu akhirnya menjadi Kristen. Para pekerja dari organisasi misi seperti World Vision menjalankan panti-panti asuhan, pertanian, perhotelan, program-program pemberian makanan, serta latihan- latihan lainnya. Suatu ketika Tuan Jaramilo, seorang pengusaha kaya di Bogota, Colombia, melihat seorang gadis kecil jalanan yang jatuh dan terbunuh ketika anak itu berlari memungut sebuah kardus kosong. Peristiwa itu telah mengubah hidupnya. Setiap malam ia menggunakan alat bernafas yang sering digunakan oleh para perenang (hal itu dilakukan karena sering banjir sesudah hujan lebat), kemudian ia turun ke saluran-saluran air kotor di kota untuk mencari anak-anak jalanan. Ia memberi makanan, pakaian, pendidikan, dan pekerjaan kepada mereka sebanyak yang dapat diberikannya.

Di Amerika Selatan, kebutuhan mendesak yang harus dilakukan oleh orang-orang Kristen di sana adalah mengajak anak-anak yatim dan anak-anak jalanan yang terlantar itu ke rumah mereka, atau menyediakan tempat-tempat penampungan bagi mereka. Memang telah ada panti-panti asuhan lain, tetapi panti-panti asuhan tersebut tidak mampu memberikan Kasih Tuhan Yesus yang dapat menyembuhkan hati anak-anak yang terluka dan terlantar itu.

Pokok Doa:

  1. Ya Tuhan Yesus, tunjukkanlah kepada orang-orang Kristen di Amerika Selatan bahwa mereka perlu mempedulikan anak-anak yang terlantar di setiap kota dalam negara mereka.

  2. Berikanlah orang-orang seperti Tuan Jaramilo yang dengan iman dan perhatian membuka rumah-rumah bagi anak-anak jalanan.

  3. Tolonglah agar orang-orang Kristen tergerak untuk memberi uang, agar dapat dipakai untuk menyediakan makanan dan tempat-tempat penampungan bagi anak-anak jalanan itu.

  4. Tolonglah agar setiap anak yang ditolong dalam proyek yang dijalankan oleh World Vision dan organisasi misi lainnya dapat mengenal dan mengerti kasih-Mu.

  5. Utuslah orang-orang Kristen yang penuh dengan Roh Kudus-Mu untuk memimpin ratusan anak ini kepada iman di dalam Engkau.

  6. Berkatilah penampungan-penampungan milik Scripture Union di kota Lima. Kiranya orang-orang Kristen memberikan uang yang cukup demi kelangsungan penampungan-penampungan itu.

  7. Tunjukkanlah kepada kami, ya Allah, apa yang dapat kami lakukan untuk menolong anak-anak jalanan di negara kami yang sangat membutuhkan bantuan.

Sumber:

Judul buku : Doamu Mengubah Dunia
Pengarang : Jill Johnstone
Penerbit : Yayasan Persekutuan Pekabaran Injil Indonesia, Malang 1996
Halaman : 19

Dipublikasikan di: http://pepak.sabda.org/21/feb/2002/anak_pelayanan_anak_jalanan