Panggilan untuk Memberitakan Injil

Shalom,

Sering kali, seseorang melawan ketidaknyamanan terhadap sesuatu dengan mengeluarkan banyak alasan yang akan membuatnya memiliki kesempatan untuk aman. Bagaimana dengan pemberitaan Kabar Baik bagi jiwa-jiwa terhilang? Apakah hal ini menjadi sesuatu yang nyaman bagi Saudara? Kebanyakan tidak sehingga kegiatan ini sering kali dihindari. Banyak sekali alasan yang akan diutarakan untuk menolaknya, mulai dari anggapan bahwa itu bukan bagiannya, bukan panggilan, sampai ada yang terus terang dan berkata, "Saya takut ditolak jika harus menyampaikan tentang kekristenan, apalagi menyampaikan Injil." Bersyukurlah karena Tuhan tidak pernah memiliki alasan untuk tidak mengasihi kita. Andai Ia mengeluarkan satu alasan kecil saja, "Aku tidak mau engkau selamat karena engkau menolak panggilan-Ku untukmu," celakalah kita. Cobalah untuk melihat siapakah Dia dan siapakah kita, Dia Tuhan dan kita adalah hamba-Nya. Dia berkuasa dan kita lemah, Dia sumber dan kita adalah peminta.

Dalam edisi e-JEMMi kali ini, redaksi akan menyajikan sebuah artikel menarik yang akan membawa kita untuk mengerti dan menghindari empat alasan utama mengapa seorang yang dipanggil tidak mau mengerjakan tugasnya. Kiranya setelah membaca artikel ini, hati dan pikiran kita semua akan semakin terbuka untuk mengambil bagian dalam pemberitaan Injil. Selamat membaca. Tuhan Yesus memberkati.


Ayub T.

Staf Redaksi e-JEMMi,
Ayub T.