e-JEMMi No.47 Vol.15/2012

warning: Creating default object from empty value in /home/sabdaorg/public_sabda/misi/modules/taxonomy/taxonomy.pages.inc on line 33.

Penglihatan Malam di Iran (Editorial Edisi 47-2012)

Shalom,

Setiap orang yang mencari Allah tidak akan pernah dikecewakan ketika ia melakukannya dengan sungguh-sungguh. Karena, Yesus sendiri telah berfirman bahwa setiap orang yang mencari akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu dibukakan (Matius 7:7). Allah senang jika kita memiliki keinginan untuk mengenal-Nya. Jika kita sedang dalam masa pencarian, pengenalan, maupun penyelidikan tentang Allah, ingatlah janji Tuhan bahwa Ia akan memuaskan dahaga kita akan kebenaran; bahkan sekalipun kita bukan orang percaya. Kisah perjumpaan seorang wanita dengan Yesus dalam artikel kali ini, kiranya dapat menambah semangat kita untuk terus mencari Allah.

Penglihatan Malam di Iran

Aku kuliah dan bekerja. Aku di bawah tekanan, namun ayah ibuku tidak bersamaku, jadi aku kesepian. Oleh karena itu, aku berdoa agar tekanan akan meninggalkanku.

Aku berusaha sebaik mungkin menjadi seorang "beragama lain". Aku mengikuti semua perintah di dalam agama. Aku melakukan yang terbaik untuk sedalam mungkin memperoleh jalan masuk (ke allah). Tetapi sesungguhnya, tekanan semakin meningkat dan tekanan mental seperti memukulku dan menghisap semua tenagaku. Di tempat kerjaku, mereka memindahkanku ke perusahaan lain untuk bekerja di tempat lain selama satu bulan, jadi permasalahanku bertambah dan lebih banyak tugas lagi yang harus aku kerjakan sebagai tambahan pembelajaranku.

Henry M. Stanley

Kematian David Livingstone memberi dampak psikologis yang amat hebat terhadap dunia penutur bahasa Inggris. Semangat pelayanan misi mencapai puncak yang tinggi ketika pemuda dan pemudi yang giat secara sukarela mengajukan diri untuk melayani di luar negeri, apa pun risikonya. Bagian dari semangat misi ini terinspirasi oleh karya penjelajahan Henry Stanley, yang mengambil peran yang diwariskan Livingstone, dan menjalaninya dengan tekad yang bulat. Perjalanan selama 999 hari yang dilakukan Henry Stanley untuk melintasi benua Afrika ini, menggugah rasa ingin tahu dunia dan mengutus kalangan misionaris untuk berjuang demi memulai pelayanan mereka di Benua Hitam.

Windows of Hope

Windows of Hope bermula dari kerinduan yang Tuhan tanamkan pada Dr. James Lindgren. Dokter dengan keahlian peidatrik, penyakit dalam dan pengobatan darurat ini, meyakini pelayanan medis dan kemanusiaan merupakan 'platform' yang baik bagi pekabaran Injil. Dicerahkan oleh pesan: "Ketika Aku lapar, kamu memberi aku makan, ketika Aku telanjang kamu memberi aku pakaian, ketika Aku sakit kamu merawat Aku ..." (Matius 25:35-36), pelayanan ini didirikan untuk tiga tujuan utama. Ketiga tujuan tadi adalah: membantu mengurangi penderitaan umat manusia melalui pelayanan kemanusiaan dan medis, memberi kesadaran betapa berharga dan mulianya setiap manusia, serta menunjukkan demonstrasi praktis dari kasih Yesus. Windows of Hope juga terbilang baik dan profesional dalam melakukan mission trip. Orang-orang yang rindu untuk melayani dalam jangka waktu tertentu, dapat mengirimkan aplikasi mereka, terutama lewat situs ini. (NY)