Membangun Kebersamaan Di Dalam Komunitas

Kekeluargaan adalah suatu ikatan yang terbentuk karena rasa kebersamaan, maknanya melebihi kerja sama atau hubungan profesional. Dalam sebuah komunitas Kristen, sangat penting untuk membangun kebersamaan agar komunitas tersebut tetap solid dan memberikan banyak pengaruh.

Komunitas Kristen yang sehat adalah komunitas yang memenuhi kebutuhan dan membantu setiap anggotanya bertumbuh, serta dapat menjadi terang bagi sekitar. Lalu, unsur apa saja yang perlu dibangun dan dijaga agar rasa kebersamaan selalu ada di dalam sebuah komunitas?

1. Mempersatukan Visi

…karena itu sempurnakanlah sukacitaku dengan ini: hendaklah kamu sehati sepikir, dalam satu kasih, satu jiwa, satu tujuan (Filipi 2:2)

Sebuah komunitas lazimnya terdiri dari berbagai anggota, karakter, latar belakang, kesukaan, dan tentunya pemikiran yang berbeda-beda. Perbedaan ini, jika tidak dipersatukan, seringkali membuat komunitas gagal memberikan pengaruh, baik bagi anggotanya maupun bagi lingkungan luar. Namun, dengan mempersatukan setiap individu kepada satu tujuan yang sama, hambatan tersebut dapat disingkirkan, sebagaimana yang disampaikan Paulus kepada jemaat di Filipi, yaitu untuk mengarahkan hati dan pikiran kepada satu tujuan, yaitu Kristus.

2. Meredam Keegoisan

…dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. (Filipi 2:3a)

Keegoisan adalah sifat yang merusak keharmonisan dan kebersamaan. Saat sifat ini berkembang di dalam sebuah komunitas, dapat dipastikan banyak efek negatif yang terjadi. Alih-alih kebersamaan, yang berkembang justru adalah kompetisi. Akan timbul banyak sakit hati, perasaan tidak dihargai, juga kekecewaan akibat kebutuhan yang tidak terpenuhi. Salah satu efek lain dari keegoisan adalah timbulnya kesombongan, yang sudah tentu merupakan dosa di mata Tuhan (Amsal 21:4)

3. Menumbuhkan Kerendahan Hati

Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri; (Filipi 2:3b)

Setiap anggota di dalam komunitas tentunya tidak memiliki kapasitas yang sama, baik dalam hal iman, hubungan dengan Tuhan, kemampuan, pengalaman, cara merespon keadaan, dan sebagainya. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan kerendahan hati antara satu sama lain sehingga setiap orang dapat memberi dari kelebihannya dan menerima apa yang masih menjadi kekurangannya. Kerendahan hati sangat disukai oleh Tuhan. Di Mazmur 149, Tuhan menjanjikan keselamatan kepada orang yang rendah hati.

Jika ketiga unsur kebersamaan ini terus bertumbuh di dalam sebuah komunitas, bayangkanlah seperti apa pengaruh yang dapat kita hasilkan. Selain komunitas yang solid, impact yang kita berikan akan dirasakan oleh banyak orang, sehingga nama Tuhan semakin dipermuliakan.

Source : https://gkdi.org/blog/kebersamaan/